Jangan Sekadar Lomba! Ajak Anak Rayakan 17 Agustus dengan Penuh Makna
Setiap lomba-lomba khas tujuh belasan ternyata punya makna penting buat kehidupan anak
14 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gegap gempita perayaan hari kemerdekaan Indonesia sudah terasa sejak sebulan yang lalu. Perkampungan, perumahan, perkantoran, hingga sekolahan sudah memasang atribut merah-putih, khas menyambut bulan 17 Agustus-an. Ada banyak lomba seru digelar, termasuk di sekolahan. Namun, apakah lomba-lomba itu membawa manfaat lebih bagi anak-anak?
Sejak beberapa dekade yang lalu, selain untuk merayakan hari kemerdekanan Republik Indonesia, acara dan lomba yang digelar setiap Agustus juga bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong. Karena sejatinya, kemerdekaan bangsa ini tidak akan terwujud tanpa adanya semua itu, tanpa para pahlawan yang berjuang bersama-sama.
Nah, ada baiknya jika lomba yang digelar untuk perayaan 17 Agustusan ini juga punya semangat kebersamaan dan gotong royong. Mama bisa mengusulkan beberapa lomba yang dirangkum Popmama.com ini untuk dimainkan di sekolah. Sebelumnya, pastikan anak-anak diberi pengertian juga tentang makna lomba tersebut, agar selalu mereka ingat ya, Ma.
1. Saat lomba mendekor kelas, anak diajarkan menyatukan pendapat
Beberapa dekade lalu, kebersamaan dan gotong royong di beberapa daerah di Indonesia diwujudkan dengan lomba menghias gapura jalan masuk tiap kampung atau perumahan. Ini juga bisa diterapkan pada anak-anak. Sekolah bisa menggelar lomba menghias kelas, agar anak-anak bahu-membahu dalam pengerjaannya.
Biarkan mereka menentukan akan seperti apa hiasan di kelas. Biarkan mereka membagi tugas, siapa yang membawa apa, sampai semua yang dibutuhkan lengkap. Ajarkan mereka untuk mengambil keputusan bersama, sambil diawasi agar jangan sampai ada perseteruan karena perbedaan pendapat.
Editors' Pick
2. Dengan estafet mengisi air, anak diajarkan kerja sama
Lomba yang satu ini umum dilakukan dan sangat seru. Ajak anak-anak untuk berlomba secara berkelompok dan saling bekerja sama untuk menyelesaikan misi mengisi air. Kelompok mana yang berhasil mengisi air paling banyak di wadah terakhir, mereka adalah pemenangnya.
Baris berjajar hadap ke depan, anak paling depan mengambil air dari ember yang ada di depannya, lalu mengisikannya ke wadah yang dipegang anak di baris kedua, begitu seterusnya, sampai wadah terakhir yang ada di belakang barisan.
Untuk memenangkan lomba, anak harus penuh kesabaran dan kerja sama yang baik dengan teman satu timnya. Ya, jika ceroboh, air akan banyak terbuang di jalan, sedangkan tanpa kerja sama yang baik, maka bisa terjadi kesalahpahaman yang bikin tim gagal.
3. Lomba melengkapi gambar untuk latihan menerima instruksi
Lomba yang satu ini bisa dilakukan dalam kelompok berisi dua orang. Satu bertugas melengkapi gambar, dan dia akan ditutup matanya. Satu lagi bertugas mengarahkan temannya untuk berjalan menuju papan gambar dan melengkapi gambar di posisi yang benar.
Game ini mengajarkan anak untuk memberikan dan menerima instruksi dengan tepat. Sebagai komandan dan pasukan, pahlawan yang telah gugur mendahuli kita di medan perang juga menggunakan dasar yang sama dalam bekerja sama. Komando dan eksekusi.
4. Estafet kalimat untuk belajar saling mendengarkan
Memang terdengar sepele. Masa iya sih, menyampaikan kalimat saja tidak bisa? Memang bisa, Ma. Namun jarang sekali pesan disampaikan dengan tepat pada penerima terakhirnya. Tak percaya? Coba saja masukkan game ini dalam lomba 17 Agustusan anak-anak di rumah atau sekolah deh, Ma.
Hampir sama seperti estafet mengisi air, anak di barisan paling depan akan menerima pesan, sebuah kalimat yang harus dibisikkan ke teman di belakangnya, dan begitu seterusnya, sampai penerima pesan terakhir. Jika kalimat yang diterima anak di baris terakhir sama dengan apa yang disampaikan baris pertama, mereka pemenangnya.
Dengan ikut lomba ini, anak mama akan belajar untuk bekerja sama, memperhatikan teman, dan saling mendengarkan.
5. Cerdas cermat mini untuk menambah ilmu pengetahuan
Kalau biasanya cerdas cermat harus melalui proses yang panjang, dan digelar besar-besaran, kali ini cukup versi mini saja. Mengadaptasi konsep cerdas cermat, anak-anak bisa ikut lomba semacam ini, yang tentu saja mengedukasi.
Bahan pertanyaan diusahakan seputar pahlawan dan sejarah kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah diajarkan di sekolah. Selain seru, lomba ini juga memaksa anak-anak untuk menggali kembali apa yang sudah mereka pelajari, dan menancapkannya terus dalam ingatan.
Supaya menang, anak-anak harus memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan umum. Anak juga harus berani tampil sebab gugup bisa menyebabkan semua pengetahuan hilang dari kepala.
Nah, itu tadi 5 contoh lomba bermanfaat yang bisa diadaptasi untuk merayakan 17 Agustusan, baik itu di rumah atau di sekolah. Merdeka!