3 Anak Jadi Korban Kekerasan Tetangga Akibat Dendam, 2 Meninggal Dunia

Dua bocah di Medan meninggal dunia akibat ditikam tetangga mereka. Simak kronologi lengkapnya!

12 Desember 2024

3 Anak Jadi Korban Kekerasan Tetangga Akibat Dendam, 2 Meninggal Dunia
Twitter.com/folkshittmedia

Tragedi memilukan terjadi di Jalan Masjid, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Senin (09/12/2024). Tiga bocah yang merupakan abang beradik menjadi korban kekerasan brutal dari tetangga mereka sendiri, Rudi Sihaloho (41). Aksi kejam ini mengakibatkan dua korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kasus ini telah membuat warga setempat terguncang. Dengan suasana duka yang mendalam, keluarga korban terus berjuang menerima kenyataan pahit ini. Tragedi ini menjadi perhatian luas, mengundang simpati masyarakat, serta memunculkan berbagai pertanyaan tentang hubungan bertetangga dan kesehatan mental.

Berikut kronologi lengkap tragedi 3 anak jadi korban kekerasan tetangga akibat dendam yang telah dirangkum Popmama.com.

Editors' Pick

Motif Penikaman, Akibat Sering Diejek

Motif Penikaman, Akibat Sering Diejek
periodicocorreo.com.mx

Pelaku, Rudi Sihaloho (41), diduga menyimpan dendam akibat sering diejek oleh anak-anak korban. Menurut Kepala Dusun 13, Desa Bandar Khalipah, Faisal, pelaku merasa sakit hati setelah cekcok dengan orang tua korban terkait perilaku anak-anak mereka.

“Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, anak-anak ini sering mengejek pelaku karena keterbelakangan mentalnya. Pelaku pernah mengadu, tetapi orang tua korban membela anak-anak mereka,” ujar Faisal. Ia juga menambahkan bahwa pelaku telah memendam dendam selama setahun sebelum akhirnya melakukan aksi kejam ini.

Pelaku yang memiliki riwayat keterbelakangan mental ini diketahui sering merasa terasing dari lingkungannya. Rasa sakit hati yang terpendam akhirnya memicu tindakan brutal yang tak terbayangkan sebelumnya.

Kronologi Kejadian

Kronologi Kejadian
shorylaw.com

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin siang (09/12/2024) ketika kedua orang tua korban sedang bekerja. Yoko, paman para korban, menjelaskan bahwa biasanya anak-anak tersebut tetap berada di rumah yang terkunci.

Namun, kali ini, mereka diduga keluar untuk membeli jajanan. Pelaku menyerang ketiga anak tersebut hingga salah satu korban, Daren Simarmata (1,5), meninggal di lokasi dengan luka yang mengenaskan. Luka di tubuh korban mengindikasikan kekerasan berulang yang dilakukan dengan penuh amarah.

Setelah kejadian, pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi. “Pelaku menyerahkan diri naik sepeda ke kantor polisi,” kata Yoko. Tindakan menyerahkan diri ini terjadi beberapa jam setelah peristiwa, menunjukkan bahwa pelaku menyadari konsekuensi dari perbuatannya.

Kondisi Korban Saat Ini

Kondisi Korban Saat Ini
poppysfunerals.co.uk

Korban bernama Owen Simarmata (4) meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis akibat luka yang cukup parah di beberapa bagian tubuhnya. Sementara itu, Nathan Simarmata (7) masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit dengan kondisi yang memprihatinkan.

“Pagi tadi, korban nomor dua (Owen) meninggal. Jadi dua orang meninggal sampai hari ini,” ungkap Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, pada Selasa (10/12/2024). Kondisi Nathan tetap dalam pemantauan ketat oleh tim medis, meskipun prognosisnya masih belum pasti.

Tangisan keluarga pecah saat jenazah Daren Simarmata tiba di rumah duka pada malam hari. Warga dan kerabat terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban. Rasa kehilangan yang mendalam tergambar dari suasana rumah duka yang penuh haru.

Selain itu, warga setempat mulai bergotong-royong memberikan bantuan moral maupun materi kepada keluarga korban. Hal ini mencerminkan solidaritas yang masih kuat di tengah tragedi yang mengguncang hati banyak orang.

Baca juga:

The Latest