Acara Amal untuk Dukung Pendidikan Anak-Anak Rusunawa Marunda
Acara amal digelar untuk mendukung pendidikan anak-anak Rusunawa Marunda
16 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus penjarahan yang terjadi di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, telah menjadi sorotan sejak akhir 2023. Blok C di Rusunawa Marunda dikosongkan karena dinyatakan tidak layak huni oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pada Rabu (19/7/2024), pengelola rusun resmi memindahkan penghuni Blok C ke Rusun Nagrak.
Namun, setelah dikosongkan, bangunan ini menjadi target penjarahan. Aset bangunan seperti pintu, jendela, kabel listrik, hingga pipa paralon dijarah oleh oknum tak bertanggung jawab, menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Di tengah situasi sulit ini, Meek Foundation berinisiatif memberikan dukungan kepada anak-anak Rusunawa Marunda yang terdampak melalui acara amal Love in Action. Acara ini diselenggarakan pada Selasa (15/10/2024) di La Moda, Plaza Indonesia. Fashion show ini menampilkan karya seni anak-anak Rusunawa Marunda yang dikolaborasikan dengan 10 desainer ternama Indonesia.
Tujuan dari acara ini adalah menggalang dana untuk mendukung pendidikan anak-anak Rusunawa Marunda dan membantu mereka menghadapi masa depan yang lebih baik. Acara ini memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menampilkan bakat seni mereka melalui kolaborasi dengan 10 desainer ternama Indonesia.
Berikut rangkuman lengkap beritanya yang telah dirangkum oleh Popmama.com.
Editors' Pick
Rusunawa Marunda dan Kasus Penjarahan
Rusunawa Marunda adalah rumah susun sederhana yang dibangun di Jakarta Utara sebagai tempat relokasi warga yang terkena dampak banjir, khususnya dari daerah Waduk Pluit dan Muara Baru. Kompleks rusun ini terdiri dari beberapa blok, dengan cluster C menjadi perhatian utama karena penjarahan yang terjadi di sana. Pemerintah DKI Jakarta, di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok, menggunakan fasilitas ini untuk memastikan warga terdampak banjir mendapatkan tempat tinggal yang aman dan layak.
Kasus Penjarahan di Blok C
Pada akhir 2023, gedung-gedung di cluster C Rusunawa Marunda dikosongkan karena dinilai sudah tidak layak huni akibat kerusakan struktural yang parah. Pengosongan ini kemudian diikuti oleh serangkaian aksi penjarahan, di mana penjarah mengambil aset bangunan seperti pintu, jendela, kabel listrik, dan berbagai perlengkapan lainnya. Kejadian ini semakin memperburuk kondisi gedung, yang akhirnya memaksa penghuni untuk direlokasi ke Rusun Nagrak. Menurut laporan, aksi penjarahan ini terjadi baik pada siang maupun malam hari, dan para pelaku tidak berhasil ditangkap.
Kondisi Terkini Rusunawa Marunda dan Dukungan Meek Foundation
Setelah pengosongan dan penjarahan, kondisi blok C Rusunawa Marunda sangat memprihatinkan. Seluruh unit tidak lagi memiliki pintu dan jendela, sementara dinding dan lantai rusak parah. Selain itu, banyak area yang ditinggalkan dalam keadaan kotor dan penuh dengan pecahan kaca serta puing-puing bangunan. Penghuni yang tersisa di rusun kini direlokasi ke Rusun Nagrak dan Rusunawa Padat Karya.
Meski situasi di Rusunawa Marunda sulit, Meek Foundation berupaya memberikan harapan baru bagi anak-anak di sana. Yayasan ini menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan seni untuk membekali anak-anak dengan keterampilan kreatif. Program-program seperti kelas futsal, seni lukis, angklung, dan bimbingan belajar diharapkan mampu membantu anak-anak menemukan minat mereka dan tetap semangat dalam menghadapi tantangan hidup.
Pimpinan Meek Foundation, Ibu Tati Ghozali, menyampaikan, “Kami ingin anak-anak di Rusunawa Marunda tetap memiliki kesempatan untuk berkembang dan bersaing di masa depan. Kami percaya pendidikan dan kreativitas adalah kunci masa depan yang lebih baik.”