Cerita Salma, Anak Pengepul Sampah yang Sukses Masuk UI
Cerita anak pengepul sampah yang berhasil masuk UI, perjuangan yang menyentuh hati.
6 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perjuangan hidup Salma, seorang anak dari pemulung yang berhasil masuk Universitas Indonesia, menciptakan momen penuh tangis haru. Salma, dengan segala keterbatasannya, berhasil membuktikan diri bisa mencapai pendidikan tinggi di jurusan Teknik Metalurgi UI.
Keberhasilannya ini membawa kebahagiaan luar biasa bagi sang Mama, Sumarni, yang dulu sering menerima hinaan dari tetangga karena tetap bertekad menyekolahkan anaknya hingga universitas.
Sumarni mengisahkan, “Sedih saya dicibir tetangga. 'Emang mampu nyekolahin anaknya di UI?' tapi saya harus mampu, pokoknya apaan aja dilakuin,” tuturnya dengan suara bergetar.
Melalui usaha keras dan doa tulus sang Mama, Salma akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa penuh hingga lulus. Simak cerita salma, anak pengepul sampah yang sukses masuk ui hanya di Popmama.com.
Editors' Pick
Awalnya Dicibir, Dianggap Tidak Mampu Membayari Kuliah di UI
Sang Mama, Sumarni, bekerja sebagai pemulung, memilah sampah plastik dan logam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, impian untuk melihat Salma mengenyam pendidikan tinggi tidak pernah pudar.
Sumarni kerap diremehkan oleh tetangganya karena tetap menyekolahkan Salma meski kondisi ekonomi keluarga sangat sulit.
“Sedih saya (dicibir tetangga), 'emang mampu nyekolahin anaknya di UI?' Tapi dalam hati saya ya harus mampu, namanya orang tua, pokoknya apa aja dilakuin,” kata Sumarni sembari menahan tangis.
Keputusan Sumarni untuk terus mendukung pendidikan anaknya menjadi landasan utama keberhasilan Salma dalam menembus Universitas Indonesia. Kekuatan tekad sang Mama dan dukungan penuh kasih sayangnya adalah contoh nyata perjuangan tanpa batas seorang Mama untuk masa depan anaknya.
Salma Berhasil Masuk UI Berkat Cita-cita Mulia Sejak SMA
Sejak di bangku SMA, Salma sudah memiliki cita-cita yang sangat mulia; menjadi seorang ahli metalurgi agar dapat membantu mengatasi masalah sampah plastik dan metal di Indonesia. Untuk mencapai tujuan ini,
Salma tidak hanya berfokus pada pendidikan formalnya saja, tetapi juga ikut membantu sang Mama memilah sampah di rumahnya. “Salma sejak SMA ingin masuk jurusan Teknik Metalurgi karena mau membantu negeri ini mengatasi masalah sampah plastik dan metal,” ujar Imam Santoso, seorang dosen ITB yang membagikan cerita inspiratif Salma di akun Instagramnya, yakni @santosoim pada (03/11/2024) lalu.
Imam mengungkapkan, Salma adalah sosok yang tidak pernah kenal lelah dalam mengejar impian meskipun harus melewati berbagai tantangan. Keterbatasan ekonomi bukanlah alasan baginya untuk menyerah.
Kini, Salma telah resmi mengenakan jaket almamater Universitas Indonesia dan berhasil mendapatkan beasiswa penuh hingga lulus.