Sandra Dewi sebut "Papa Sedang Wamil" saat Ditanyakan sang Anak

Sandra Dewi menangis saat beri tahu anaknya bahwa sang Papa sedang 'wamil' di persidangan

11 Oktober 2024

Sandra Dewi sebut "Papa Sedang Wamil" saat Ditanyakan sang Anak
Instagram.com/minimal_stores

Pada persidangan yang berlangsung hari Kamis (10/10/2024), Sandra Dewi hadir sebagai saksi dalam kasus korupsi timah yang menjerat suaminya, Harvey Moeis.

Di tengah jalannya persidangan, Sandra tak kuasa menahan air mata saat menceritakan betapa sulitnya menjawab pertanyaan dari anak-anaknya tentang keberadaan ayah mereka.

Karena anak-anaknya sangat menyukai BTS, ia memilih mengatakan bahwa ayah mereka sedang menjalani wanil atau wajib militer, meski kenyataannya Harvey berada di balik jeruji besi. Kejadian tersebut menjadi salah satu momen emosional yang mencuri perhatian banyak pihak.

Berikut berita isak tangis Sandra Dewi saat bohong pada anak, Papa sedang 'wamil' yang telah dirangkum Popmama.com.

Editors' Pick

Sandra Dewi Menjadi Saksi Persidangan Harvey Moeis

Sandra Dewi Menjadi Saksi Persidangan Harvey Moeis
Dok. IDN Times/Irfan Fathurohman

Pada sidang lanjutan kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis, Sandra Dewi hadir sebagai saksi untuk memberikan keterangan mengenai kasus yang menjerat suaminya.

Di persidangan yang digelar pada Kamis (10/10/2024) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, momen haru terjadi ketika Sandra Dewi ditanya tentang kondisi anak-anak mereka.

Awalnya, pengacara Harvey menanyakan kepada Sandra tentang bagaimana anak-anak mereka menghadapi ketidakhadiran sang ayah.

"Apakah anak-anak sering bertanya ke mana papanya?" tanya pengacara Harvey.

Sandra Dewi, dengan suara yang mulai bergetar, menjawab, "Iya, mereka selalu bertanya setiap hari. Anak saya sangat dekat dengan suaminya. Mereka sering bertanya, ‘Papa ke mana? Kenapa nggak antar sekolah lagi? Kenapa nggak main sama kita lagi?’”

Hakim pun ikut menimpali, "Apa yang ibu katakan kepada mereka?"

Dengan mata yang berkaca-kaca, Sandra mengakui bahwa ia memilih untuk memberikan jawaban yang tak sesuai kenyataan, "Saya bilang kepada anak-anak, ‘Papa lagi wamil, yang mulia. Lagi wajib militer seperti BTS, jadi nggak bisa ketemu dulu.’"

Hakim kemudian bertanya lebih lanjut, "Kenapa ibu memilih mengatakan itu?"

"Saya tidak tahu harus menjelaskan bagaimana kepada anak-anak, karena mereka sangat dekat dengan ayahnya," jawab Sandra sambil menahan tangis.

"Anak-anak saya sangat suka dengan BTS, dan mereka tahu soal wamil karena mereka sering mendengar cerita tentang Korea dan BTS. Jadi saya bilang ayahnya juga sedang wamil. Itu cara terbaik yang bisa saya pikirkan, agar mereka tidak terlalu sedih."

Sandra juga menceritakan bagaimana anak-anaknya, yang sudah percaya dengan kebohongan tentang wajib militer itu, setiap hari berdoa agar ayah mereka cepat pulang. "Mereka percaya, yang mulia. Setiap hari mereka berdoa agar papanya cepat selesai wamil, dan selalu bertanya kapan bisa bertemu papa lagi."

Dalam persidangan, Harvey Moeis sendiri terlihat sangat emosional saat mendengar cerita ini. Ia sempat bertanya kepada Sandra, "Anak-anak sehat?"

"Sehat, mereka sekarang di rumah dengan oma-omanya," jawab Sandra.

"Masih rajin doa tiap malam?" tanya Harvey dengan suara berat, terlihat menahan tangis.

"Masih. Doanya agar papa cepat selesai wamil," jawab Sandra sambil menahan air mata.

Momen ini membuat suasana di ruang sidang menjadi sangat emosional. Bahkan, Harvey sempat meminta kepada Sandra agar anak-anak mereka menambahkan doa khusus untuk majelis hakim yang sedang menangani kasusnya.

"Kalau bisa, ajari mereka untuk menambah doanya sedikit. Jangan cuma buat papa, tapi juga untuk bapak-bapak hakim ini. Mereka wakil Tuhan di sini," kata Harvey dengan suara bergetar.

"Iya, nanti saya ajarkan," jawab Sandra sambil tersenyum kecil meski wajahnya masih dibanjiri air mata.

Percakapan antara Sandra dan Harvey di pengadilan tersebut memperlihatkan betapa besarnya tekanan yang dirasakan keluarga ini, terutama dalam menjaga psikologis anak-anak mereka yang masih kecil. Sandra pun menutup pernyataannya dengan mengatakan, "Saya hanya berharap semuanya segera selesai, demi anak-anak. Mereka sangat rindu ayahnya."

Apa Itu Wajib Militer (Wamil)?

Apa Itu Wajib Militer (Wamil)
lowyinstitute.org

Wajib militer atau yang sering disebut sebagai wamil adalah program layanan negara yang mewajibkan warga negara, terutama pria muda, untuk mengikuti pelatihan militer.

Program ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan, kemandirian, dan keberanian. Di banyak negara, termasuk Korea Selatan, wamil sangat diatur oleh pemerintah.

Di Korea Selatan, misalnya, pria berusia 18-28 tahun diwajibkan menjalani wamil selama 21 hingga 24 bulan, tergantung cabang militer yang dipilih. Idola populer seperti BTS juga harus menjalani wamil. Beberapa anggota BTS seperti Jin dan J-Hope telah menyelesaikan atau sedang menjalani wamil, dan anggota lainnya juga tengah menyusul.

Tak hanya Korea, beberapa negara lain seperti Mesir, Singapura, dan Austria juga mewajibkan warganya untuk mengikuti pelatihan militer. Meski sebagian orang menganggapnya sebagai kewajiban negara, program ini tetap kontroversial karena dianggap melanggar hak individu di beberapa kasus.

Sekilas Mengenai Kasus Korupsi Harvey Moeis

Sekilas Mengenai Kasus Korupsi Harvey Moeis
Instagram.com/harvey_moeis

Kasus yang menimpa Harvey Moeis bermula dari dugaan korupsi besar dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di PT Timah Tbk periode 2015-2022. Harvey didakwa telah merugikan negara hingga Rp 300 triliun dan menikmati keuntungan sebesar Rp 420 miliar melalui pencucian uang.

Dalam surat dakwaan, Harvey dituduh mengkoordinir pertambangan ilegal di wilayah PT Timah. Barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 35 miliar hingga aset-aset mewah seperti tas Hermes ditemukan oleh Kejaksaan Agung pada 22 Juli 2024. Ia juga bekerja sama dengan Helena Lim, yang membantu mencuci uang melalui money changer.

Kasus ini masih berjalan, namun momen paling mengharukan adalah saat Sandra Dewi menangis di persidangan. Anak-anaknya tidak tahu soal kasus ini, mereka hanya diberi alasan bahwa ayah mereka sedang menjalani 'wajib militer'.

Baca juga:

The Latest