Salah satu tanda anak perempuan mama sudah beranjak dewasa ialah mereka sudah melewati pengalaman menstruasi atau haid pertama kalinya. Ini adalah hal yang wajar, namun sebagian besar anak perempuan merasa takut dan bingung serta memiliki banyak pertanyaan saat haid pertamanya.
Terkadang pengalaman haid pertama membuat anak malu untuk bercerita.
Padahal sebenarnya setiap perempuan akan mengalami haid. Tentu ini hal yang wajar untuk anak perempuan yang sedang beranjak dewasa.
Mereka membutuhkan banyak informasi agar pengalaman haid pertamanya tidak perlu dianggap sebagai hal yang menakutkan. Dampingi anak agar mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Nah, Mama tentunya juga ingin tahu bukan, sebenarnya apa saja sih hal yang ingin diketahui anak perempuan saat pertama kali haid?
Berikut Popmama.com rangkum informasinya untuk Mama. Yuk! Langsung disimak saja Ma.
1. Anak ingin tahu bagaimana caranya memakai pembalut
Pexels/Karolina Grabowska
Pembalut menjadi barang yang sepertinya 'wajib' digunakan saat haid. Pembalut digunakan supaya bisa menahan darah yang keluar saat haid. Namun perlu Mama ketahui, anak perempuan mama mungkin bingung bagaimana cara menggunakannya.
Apalagi jika kita tahu kalau pembalut memiliki model yang bersayap dan tidak bersayap. Hal ini menimbulkan kebingungan tersendiri untuk anak. Seperti bagian mana yang harus direkatkan pada celana dalam, atau apa perbedaan pembalut bersayap dan yang tidak bersayap.
Pengalaman haid pertama kali datangnya memang tidak pernah diduga dan membuat anak kebingungan. Tidak ada persiapan membawa pembalut, namun mau tidak mau harus menggunakannya saat itu juga.
2. Bagaimana cara kerja tampon
Pexels/Karolina Grabowska
Bukan untuk anak-anak saja yang baru mengalami haid pertamanya, orang dewasa juga terkadang masih bertanya-tanya bagaimana cara kerja tampon. Penggunaan tampon memang belum sebanyak pembalut, tetapi untuk sebagian orang ada yang tertarik untuk menggunakan tampon.
Untuk anak mama yang baru mengalami haid pertamanya bisa jadi ingin tahu bagaimana cara kerja tampon. Berbeda dengan pembalut, tampon dimasukan ke dalam vagina saat haid. Jangan khawatir, karena tampon terbuat dari bahan yang lembut.
Walaupun begitu, memang perlu sedikit waktu agar lebih terbiasa menggunakan tampon. Tampon harus diganti setiap 4 sampai 8 jam, atau jika tampon sudah penuh dengan darah.
Editors' Pick
3. Cara memberi tahu orangtua saat anak mendapatkan haid pertamanya
Pexels/Rodnae Production
Saat anak sudah mendapatkan haid pertamanya, tentunya akan ada banyak hal yang berubah. Salah satunya anak akan merasa ia sudah lebih dewasa dan harus menjaga bagian penting dari tubuhnya.
Biasanya anak akan merasa malu untuk menceritakan atau memberi tahu orangtuanya jika mereka sudah mendapatkan haid pertamanya. Hal ini normal, Ma.
Beberapa lingkungan keluarga ada yang santai membicarakan masalah tubuh, ada juga yang tertutup atau tabu. Hal tersebut bisa jadi yang menyebabkan anak malu untuk memberi tahu.
Sehingga anak merasa perlu mencari cara yang tepat untuk memberi tahu orangtuanya perihal haid pertamanya. Jika malu, setidaknya dorong anak agar mau bercerita pada salah satu anggota keluarga saja.
4. Aktivitas apa saja yang dilarang selama haid
Pexels/Karolina Grabowska
Jika sebelumnya anak cukup aktif beraktivitas atau berolahraga, akan timbul pertanyaan terkait aktivitas apa saja yang dilarang saat sedang haid. Bisa jadi pertanyaan ini muncul karena adanya rasa tidak nyaman.
Saad haid, beberapa perempuan merasakan tubuhnya pegal, kram, sakit dan sebagainya. Itu juga yang menghambat aktivitas sehari-hari.
Untuk orang dewasa yang sudah merasakan haid berkali-kali akan tahu kondisi tubuhnya sendiri, namun tidak dengan anak perempuan yang baru mendapatkan haid pertamanya.
Oleh karena itu, anak yang masih takut dan belum terbiasa dengan haid pertamanya akan mencegah beberapa kegiatan yang menurut mereka mengganggu.
5. Bagaimana jika tidak menggunakan pembalut
Pexels/Karolina Grabowska
Ketika mendapatkan haid pertamanya, atau bahkan beberapa hari setelahnya, anak ingin tahu bagaimana jika tidak menggunakan pembalut.
Beberapa orang juga mungkin tidak begitu memahami sebanyak apa darah yang keluar saat haid, bagaimana tekstur darah yang keluar apakah langsung banyak atau setetes demi setetes.
Oleh karenanya, anak bisa saja penasaran apakah akan berpengaruh jika tidak menggunakan pembalut. Tetapi ada baiknya Mama selalu ingatkan pada anak ketika ia sudah mendapatkan haid pertamanya untuk selalu sedia pembalut di dalam tasnya.
6. Makanan atau minuman apa saja yang tidak boleh dikonsumsi
Pexels/Karolina Grabowska
Haid pertama menjadi pengalaman baru bagi sang anak. Pengalaman yang menunjukan bahwa ia sudah memasuki masa puber. Karena haid akan terus mereka rasakan, mereka juga ingin tahu makanan dan minuman apa saja yang tidak boleh dikonsumsi.
Beberapa orang memiliki informasi dan kepercayaannya sendiri terkait apa saja yang tidak boleh dikonsumsi selama masa haid. Hal itu juga didukung oleh respon tubuh yang berbeda-beda.
Namun pastikan anak mama mendapatkan informasi yang valid supaya anak tidak merasa terbebani saat haid pertamanya dan bisa tetap bisa mengonsumsi makanan favoritnya.
Demikian informasi mengenai hal yang ingin diketahui anak perempuan saat pertama kali haid. Semoga dapat membantu ketika anak mama mendapatkan haid pertamanya ya, Ma.