Ini Patokannya! Waktu yang Tepat Memberikan Anak HP Sendiri
Sudah pas belum ya anak punya handphone?
16 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memisahkan diri dari gadget sekarang ini termasuk hal yang sulit dilakukan.
Ponsel pun tak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tapi juga sumber hiburan bagi kebanyakan orang. Kalau Mama dan Papa saja susah melepaskan diri dari gadget, wajar jika anak mama ikut kecanduan. Berawal dari meminjam gadget milik orangtuanya, lama-lama anak ingin memilikinya sendiri.
Bagaimana jika hal ini terjadi?
Apakah Mama akan langsung mengabulkan?
Toh, sekarang banyak anak SD yang sudah sibuk dengan ponsel pintarnya masing-masing. Entah main game, mengakses media sosial, atau browsing apapun.
Sebenarnya berapa ya usia yang tepat untuk memberikan gadget pada anak? Simak tipsnya berikut ini, yuk!
Tentukan Tujuan Utama Memberikan Ponsel Pada Anak
Memang tidak ada salahnya membelikan ponsel untuk anak, apalagi jika kebutuhannya mendesak.
Kebutuhan seperti apa?
Sekarang ini, demi mendapat pendidikan dari sekolah bermutu bagus, banyak orangtua yang rela mengirim anaknya ke sekolah yang berjarak cukup jauh dari rumah. Dalam hal ini, fungsi ponsel cukup penting agar si Anak bisa segera menghubungi orangtua jika membutuhkan sesuatu yang bersifat mendadak.
Selain itu, kini juga banyak Mama yang bekerja untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga. Ia akan berada di rumah bersama pengasuh atau saudara. Bisa juga dititipkan di rumah kerabat atau tempat penitipan anak.
Nah, keberadaan ponsel di sini sangat penting untuk memudahkan komunikasi anak dengan orangtua. Mama atau Papa bisa dengan mudah menanyakan kabar dan mengecek kondisinya.
Editors' Pick
Pertimbangkan Fitur Ponsel dan Berikan Edukasi
Jika Mama memutuskan untuk memberikan ponsel pribadi pada anak, jangan lupa mempertimbangkan fitur-fiturnya.
Tidak perlu membelikan ponsel dengan RAM besar, resolusi kamera yang berlebihan, dan harga mahal. Cukup ponsel yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dan bisa memberinya hiburan lewat aplikasi game.
Pertimbangkan juga akses internet yang dipasang di ponsel. Tentukan apakah Mama ingin memberi kebebasan akses, atau mematikannya sehingga si Anak hanya bisa menggunakan aplikasi telepon, pesan, serta offline game.