Diduga akibat Difitnah, Anak 12 Tahun Tewas Gantung Diri
Sebelum mengakhiri hidup, anak tersebut sempat mengirim chat kepada temannya
10 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rabu (8/9/2021) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), seorang anak sekolah dasar (SD) ditemukan tewas akibat bunuh diri. Jasadnya ditemukan oleh sang ayah di kamar sekitar pukul 8 malam.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Sleman Iptu Eko Haryanto menjelaskan bahwa anak laki-laki berusia 12 tahun tersebut ditemukan menggantung menggunakan tali plastik.
“Korban ditemukan menggantung sekitar pukul 8 malam oleh bapaknya di dalam kamar korban, menggunakan tali plastik yang biasa digunakan untuk menggantung lampu kamar,” terang Eko pada (9/9/2021).
Sebelum mengakhiri hidupnya, ia sempat mengirim chat kepada seorang teman perempuannya. Melalui isi chat tersebut, diduga ia memutuskan untuk mengakhiri hidup akibat tertekan.
Lebih lanjut, simak berita mengenai anak 12 tahun tewas gantung diri yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.
Editors' Pick
1. Isi chat korban dengan temannya
Diketahui, pada pukul 19.40 WIB, anak tersebut mengirim chat kepada seorang teman perempuannya. Dalam chat-nya, korban bercerita bahwa banyak orang yang memfitnahnya lantaran ia dekat dengan gadis tersebut.
“Sebelumnya di-chat-nya, kenapa kamu? Ya banyak orang yang memfitnah saya. Lha kenapa? Ya karena aku dekat kamu, karena kamu cantik,” ujar Eko menceritakan percakapan di dalam chat tersebut.
Selain itu, korban juga sempat membuat status WhatsApp (WA). Isi statusnya sama, yaitu mengenai banyaknya orang yang memfitnah dirinya. Ia juga menuliskan permintaan maaf untuk sang gadis karena jarak mereka akan semakin jauh nantinya.
Eko juga menjelaskan bahwa beberapa jam sebelum mengakhiri hidup, anak tersebut sempat bermain dengan teman-temannya. Mereka bermain di kamar ketika Maghrib.
2. Korban diduga merasa tertekan
Melihat isi chat korban dengan teman perempuannya, Eko menduga korban memutuskan untuk mengakhiri hidup akibat tertekan.
“Dugaannya, menurut saya psikologis mungkin, ya. Tidak tahu penyebabnya apa, cuman di situ mengatakan, ‘banyak yang memfitnah saya,’” jelasnya.
Korban merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara. Ia diasuh oleh ayahnya seorang, sedangkan ibunya telah meninggal dunia akibat kecelakaan.
Korban diketahui tidak pernah bercerita kepada ayah maupun kakak-kakaknya mengenai apa saja yang sedang ia alami.