11 Fakta Menarik Planet Saturnus yang Perlu Diketahui Anak
Planet Saturnus sangat berbeda dengan Bumi lho, bahkan kita tidak bisa berpijak di sana
25 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saturnus adalah planet keenam di tata surya yang berjarak 1.434 miliar kilometer dari Matahari. Dengan diameter 116.464 kilometer, Saturnus masuk ke dalam kelompok planet besar dan menjadi planet terbesar kedua di tata surya kita setelah Jupiter.
Saturnus terkenal memiliki cincin yang besar. Dilansir dari laman nasa.gov, Saturnus juga disebut “The Jewel of the Solar System” atau Permata Tata Surya.
Manusia telah mengamati planet Saturnus sejak lama. Bahkan, pengamatan jarak dekat pertama dilakukan pada tanggal 1 September 1971 dengan pesawat ruang angkasa Pioneer 11 yang terbang dekat Planet Saturnus.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan manusia selama ini, ditemukan banyak sekali fakta menarik dari Planet Saturnus. Apa saja ya fakta menarik dari planet Saturnus?
Yuk, simak 11 fakta menarik Planet Saturnus yang perlu diketahui anak yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Planet terjauh dari Bumi yang dapat dilihat dengan mata telanjang
Planet Saturnus menjadi planet terjauh yang dapat kita lihat dengan mata telanjang. Dilansir dari laman space-facts.com, planet ini merupakan objek paling terang kelima di tata surya.
Namun, cincinnya yang merupakan bagian paling menarik dari Planet Saturnus akan lebih jelas dilihat melalui teleskop. Walaupun planet lain juga memiliki cincin, tapi hanya cincin Planet Saturnus yang bisa dilihat dari Bumi, lho.
Oleh karena itu, Planet Saturnus mudah dipelajari. Kita hanya perlu menyiapkan teropong atau teleskop kecil.
2. Kita tidak bisa berdiri di Planet Saturnus
Kita tidak bisa berdiri di Planet Saturnus seperti kita berdiri di Bumi, lho. Bumi memiliki permukaan yang padat sehingga kita bisa berdiri di atasnya, sedangkan Saturnus tidak.
Planet Saturnus sebagian besar terbuat dari gas, yaitu hidrogen dan helium (gas yang biasanya untuk mengisi balon). Dilansir dari laman space.com, planet bercincin ini merupakan planet yang paling tidak padat dari semua planet.
Jika ada bak mandi yang cukup besar untuk menampungnya, Planet Saturnus akan mengapung di atas air.
3. Planet Saturnus sangat berangin
Di Saturnus, sangatlah berangin. Dilansir dari laman nasa.gov, kecepatan angin di sekitar khatulistiwa dapat mencapai 1.800 kilometer per jam atau 1.118 mil per jam.
Di Bumi saja angin tercepat hanya mencapai sekitar 400 kilometer per jam atau 250 mil per jam. Perbandingannya jauh sekali, ya?
4. Planet Saturnus memiliki bulan yang mungkin mendukung kehidupan
Kondisi Planet Saturnus tidak dapat mendukung adanya kehidupan. Namun, beberapa bulan di Saturnus memiliki kondisi yang mungkin mendukung adanya kehidupan, lho.
Dilansir dari laman space-facts.com, salah satu bulan di Planet Saturnus yang diberi nama Titan memiliki atmosfer yang kaya akan nitrogen yang kompleks dan padat. Titan sebagian besar terdiri dari air es dan batu.
Permukaannya beku dan memiliki danau metana cair serta lanskap yang tertutup nitrogen beku. Ilmuwan planet menganggap Titan sebagai pelabuhan yang memungkinkan bagi kehidupan, tapi bukan kehidupan seperti di Bumi.
Editors' Pick
5. Planet Saturnus adalah planet paling datar
Planet Saturnus merupakan planet paling datar, lho. Dilansir dari laman space-facts.com, diameter kutubnya adalah 90 persen dari diameter ekuatornya.
Ini dapat terjadi karena kepadatan Planet Saturnus rendah. Selain itu, hal ini juga disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat.
6. Planet Saturnus memiliki hari yang pendek dan tahun yang sangat panjang
Seperti yang telah disebutkan di atas, Planet Saturnus berotasi dengan sangat cepat. Sehari di Saturnus hanya 10 jam 14 menit Bumi, menjadikannya hari terpendek kedua di tata surya.
Sementara itu, waktu yang dihabiskannya untuk mengelilingi Matahari 1 kali sangatlah lambat. Setahun di Saturnus adalah 29,4 tahun Bumi.
Dilansir dari laman space-facts.com, gerakannya yang lambat dengan latar belakang bintang membuat Planet Saturnus dijuluki “Lubadsagush” dari Asyur kuno. Artinya adalah ‘tertua dari yang lama’.
7. Planet Saturnus sudah dikenal sejak zaman dahulu
Planet Saturnus sudah dikenal sejak zaman dahulu ketika teknologi belum maju seperti sekarang. Dilansir dari laman space-facts.com, orang-orang zaman dahulu, termasuk penduduk Babilonia dan pengamat Timur Tengah, telah mengenal planet ini.
Planet ini dinamai untuk dewa Romawi Saturnus. Sementara itu, oleh orang Yunani dikenal sebagai Cronus.
8. Atmosfer Planet Saturnus terbagi menjadi pita-pita awan
Atmosfer Planet Saturnus terbagi menjadi pita-pita awan. Dilansir dari laman space-facts.com, lapisan atas sebagian besar adalah es ammonia.
Di bawahnya, sebagian besar awan adalah es air. Di bawahnya lagi adalah lapisan campuran es hydrogen dan belerang dingin.
9. Planet Saturnus memiliki sistem cincin yang paling spektakuler
Planet Saturnus memiliki cincin yang paling indah, tapi tidak kokoh. Cincinnya terbuat dari bongkahan es, debu karbon, dan batu.
Cincin Planet Saturnus merupakan cincin terluas di tata surya, lho. Cincinnya terbentang lebih dari 120.700 kilometer dari planet ini.
Walaupun luas, tapi cincinnya sangatlah tipis. Tebalnya hanya sekitar 20 meter.
Dilansir dari laman space.com, cincin Planet Saturnus pertama kali dilihat oleh Galileo Galilei pada tahun 1610. Dari teleskopnya, cincin tersebut lebih mirip pegangan atau lengan.
Ketika ilmuwan mengembangkan alat yang lebih canggih, hasil penelitian tentang cincin milik Planet Saturnus pun lebih detail. Ditemukan bahwa Planet Saturnus sebenarnya memiliki banyak cincin yang terbuat dari miliaran partikel yang ukurannya mulai dari sekecil gula hingga sebesar rumah.
Partikel-partikel tersebut diyakini sebagai puing-puing yang tersisa dari komet, asteroid, atau bulan yang hancur sebelum mencapai Planet Saturnus. Bahkan, sebuah penelitian pada tahun 2016 juga mengungkapkan bahwa cincin ini mungkin saja bangkai planet kerdil.
Cincin-cincin tersebut diberi nama menurut abjad sesuai urutan penemuannya. Cincin utamanya disebut cincin C, B, dan A.
Cincin yang paling dalam adalah cincin D yang sangat redup. Cincin F memiliki tampilan jalinan yang aneh seperti untaian yang dikepang.
10. Planet Saturnus memiliki badai berbentuk oval
Dilansir dari laman space-facts.com, Planet Saturnus memiliki badai berbentuk oval yang mirip dengan Planet Jupiter.
Wilayah di sekitar kutub utara Planet Saturnus memiliki pola awan berbentuk heksagonal. Para ilmuwan berpikir bahwa pola awan tersebut mungkin merupakan pola gelombang di awan atas.
Sementara itu, di kutub selatan Planet Saturnus, juga ada pusaran yang menyerupai badai.
11. Planet Saturnus memiliki 150 bulan dan moonlets yang lebih kecil
Planet Saturnus memiliki bulan terbanyak kedua di tata surya setelah Planet Jupiter, lho. Dilansir dari laman phys.org, Planet Saturnus memiliki setidaknya 150 bulan dan moonlets dengan 53 bulan di antaranya telah diberi nama resmi.
Semua bulan milik Planet Saturnus merupakan dunia beku. Sebagian besarnya berukuran kecil, benda es yang tak lebih dari bagian dari sistem cincin Planet Saturnus.
Faktanya, 34 bulan yang telah diberi nama berdiameter kurang dari 10 kilometer. 14 bulan lainnya berdiameter sekitar 10 hingga 50 kilometer.
Namun, beberapa bulan dalam dan luarnya termasuk yang terbesar di tata surya, yaitu sekitar 250 hingga lebih dari 5000 kilometer. Bulan terbesar milik planet ini adalah Titan dan Rhea.
Ada fakta unik pula tentang bulan milik Planet Saturnus. Dilansir dari laman space-facts.com, bulan terbesar keenam milik planet tersebut yang bernama Enceladus sepertinya memiliki lautan di bawah permukaannya yang beku.
Itulah 11 fakta menarik Planet Saturnus yang perlu diketahui anak. Ternyata, ada banyak fakta menarik yang dimiliki Planet Saturnus, ya? Fakta yang mana yang baru kamu tahu? Semoga informasi ini dapat membantumu menambah wawasan, ya! Semangat belajar!
Baca juga:
- 5 Planet yang Memiliki Komposisi Seperti Bumi, Anak Perlu Tahu!
- 7 Misteri Aneh Seputar Planet Bumi, Siapa yang Membuat Nama Bumi?
- Pembahasan Jarak Planet di Tata Surya hingga Revolusinya