5 Cara Jitu Menghadapi Anak yang Sering Merasa Rendah Diri
Coba lakukan ini untuk membesarkan hatinya, Ma
6 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah anak mama pernah tidak mau sekolah karena merasa tidak memiliki teman? Atau mungkin dia pernah bertanya pada Mama, kenapa dia bodoh atau jelek?
Jika pernah, artinya anak mama sedang merasa rendah diri. Hati-hati jika dibiarkan begitu saja, dia bisa menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan ini dapat menganggu perkembangan psikologinya hingga dewasa nanti.
Jika Si Anak sering merasa rendah diri, coba lakukan beberapa hal berikut untuk kembali menyemangati serta membesarkan hatinya.
1. Cari tahu apa yang membuat anak rendah diri
Pertama Mama perlu mencari tahu dulu apa yang membuat Si Anak menjadi rendah diri. Misalnya dia tidak mau sekolah karena merasa tidak punya teman, Mama bisa tanyakan pada gurunya di sekolah, dan bertanya pada Si Anak sendiri apa dia memiliki masalah dengan temannya di sekolah.
Hati-hati juga bullying pada anak. Mungkin saja anak Mama salah satu yang terkena dampak bullying tersebut. Jika Mama mengetahui akar permasalahan penyebab anak menjadi rendah diri akan menjadi lebih mudah untuk mengatasinya.
Apabila Si Anak tidak mau terbuka atau tidak ada penyebab jelasnya, Mama bisa mulai dengan hal lain untuk membesarkan hatinya.
Baca Juga: 5 Langkah Tepat Mengantisipasi Bullying, Mama Wajib Tahu
Baca Juga: 5 Tipe Bullying yang Harus Mama dan Anak Kenali
Editors' Pick
2. Bantu dia mengetahui minatnya dan cara mengembangkannya
Apa anak Mama suka menggambar? atau bermain piano? Jika Mama melihat satu hobi atau kesenangan yang dilakukan oleh Si Anak, coba bantu dia untuk mengembangkannya.
Jika dia belum mengetahui apa yang dia sukai, Mama bisa menuntunnya dengan cara mengikutkannya dengan les-les seperti musik, tari, atau bahasa. Dari situ akan terlihat dimana Si Anak merasa enjoy.
Dengan mengetahui minat dan mengembangkannya, Mama dapat membesarkan hati Si Anak lewat kegiatan yang ia sukai. Mungkin Si Anak lemah dalam hal olahraga, tidak perlu berkecil hati karena mungkin memang minat dia adalah di seni.
Tidak semua anak sama, jadi Mama dapat mengatakan pada Si Anak jika ia tidak perlu hebat dalam segala hal, cukup satu hal saja asal dia tekun menjalaninya.