Penjelasan dan Ciri-Ciri Musyawarah, Materi Kelas 6 SD
Musyawarah dapat dilakukan di lingkungan sekolah, masyarakat, ataupun keluarga
12 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengambil keputusan dalam suatu rapat bersama, salah satunya dengan cara musyawarah. Musyawarah dianggap sebagai cara terbaik untuk mengatasi masalah tanpa merugikan salah satu pihak.
Musyawarah dilakukan untuk mecapai mufakat. Dalam musyawarah, setiap peserta bebas berpendapat. Keputusan yang diambil dalam musyawarah berdasarkan pada kepentingan dan kebaikan bersama.
Musyawarah dapat dilakukan di lingkungan sekolah, masyarakat, ataupun di dalam keluarga. Untuk menambah wawasan anak tentang musyawarah, berikut Popmama.comberikan rangkuman mengenai penjelasan danciri-ciri musyawarah. Yuk, disimak!
1. Apa itu musyarawah?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah merupakan pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan; perembukan.
Musyawarah dipilih untuk mencapai kata mufakat. Jadi, musyawarah dan mufakat merupakan dua kata yang tidak bisa dipisahkan. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa musyawarah merupakan bentuk pengambilan keputusan bersama yang dilakukan atas dasar kepentingan bersama untuk mencapai kesepakatan.
Editors' Pick
2. Bagaimana prinsip dalam musyawarah?
Dalam melakukan musyawarah, ada beberapa prinsip yang perlu ditaati oleh seluruh peserta musyawarah. Prinsip-prinsip tersebut, antara lain:
1. Mengutamakan kepentingan umum bukan kepentingan pribadi
Saat melakukan musyawarah, setiap individu harus mengutamakan kepentingan umum bukan kepentingan pribadi. Jadi, keputusan yang diambil haruslah demi kebaikan bersama.
2. Menghormati Pendapat orang lain
Dalam musyawarah pasti akan ada perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat tersebut bukanlah suatu hal yang perlu diperdebatkan, melainkan perlu dipertimbangkan untuk mengambil jalan tengah terbaik.
3. Membuat keputusan dengan lapang dada dan tanggung jawab
Keputusan yang disepakati dalam musyawarah, harus diterima dengan lapang dada. Setelah disepakati, setiap peserta harus menjalankan keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab.