Bocoran Vaksin Covid-19 untuk Anak Umur 6-11 Tahun
Kalau bisa, akan segera didistribusikan secepatnya nih Ma
9 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, vaksin Covid-19 anak-anak baru tersedia bagi umur 12-17 tahun. Namun pemerintah sedang mengembangkan vaksin untuk anak umur 6-11 tahun.
Anak-anak termasuk kelompok yang rentan tertular virus corona lantaran belum semuanya bisa diberikan vaksin. Setelah capaian cukup tinggi bagi anak 12-17 tahun, kini sedang dikembangkan untuk kelompok umur yang lebih muda.
Dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Jubir Pemerintah untuk Program Vaksinasi Covid-19 mengungkapkan mengenai perkembangan rencana vaksinasi untuk anak pra remaja tersebut dalam acara Popmama.com Parenting Academy pada Rabu, 8 Desember 2021.
Seperti apa penjabarannya? Berikut Popmama.com beri ulasan lengkapnya.
1. Bocoran ketersediaan vaksin untuk anak umur 6-11 tahun
dr Siti mengatakan bahwa vaksin untuk anak kelompok 12-17 tahun sudah mencapai 78% untuk dosis pertama dan 58% untuk dosis kedua. Bagaimana dengan anak kelompok umur 6-11 tahun?
"Saat ini pemerintah sedang menyiapkan pemberian vaksinasi Covid-19 untuk anak umur 6-11 tahun dan kepastiannya bisa di akhir Desember 2021," ujar dr Jubir Pemerintah untuk Program Vaksinasi Covid-19.
Dirinya melanjutkan, rencananya vaksin ini akan didistribusikan di bulan Januari 2022. Namun jika memang sudah dipastikan keamanannya pada bulan Desember, maka pemberiannya bisa langsung dilakukan di bulan itu juga.
Editors' Pick
2. Rencana diberikan di sekolah-sekolah
Untuk memudahkan pendataan, rencananya pemberian vaksin untuk umur 6-11 tahun akan dilakukan di sekolah-sekolah.
"Di sekolah akan lebih mudah mendata dan memastikan identitas anak-anak tersebut," lanjut dr Siti.
Untuk itu, dr Siti meminta orangtua untuk kooperatif menyiapkan anak-anaknya.
"Biasanya anak umur 6 tahun ini tidak mau vaksin karena takut disuntik. Diharapkan orang tuanya bisa mengedukasi, mendorong, dan membimbing anaknya agar tidak takut dan siap divaksin," tuturnya.
3. Persiapan anak sebelum vaksin
Pemberian vaksin sangat penting untuk mencapai kekebalan kelompok dan juga melindungi seseorang dari terkena gejala berat dari suatu penyakit. Jadi, pasti pastikan menyiapkan yang terbaik untuk anak sebelum ia divaksin.
Yang pertama adalah anak harus dalam keadaan yang sehat.
"Anak harus sehat. Karena yang disuntikkan ini adalah pelatih dalam kekebalan tubuhnya," lanjutnya.
Selain itu, penting juga mengedukasinya agar tidak takut. Memberikan pengertian dari sekarang mengenai pentingnya vaksin Covid-19 untuk dirinya dan sekitarnya. Jangan sampai ia malah panik dan kabur tidak mau divaksinasi.
4. Harus jujur saat screening
Bagaimanapun, orang tua yang paling tahu seperti apa kondisi anaknya, termasuk apa saja penyakit yang dimiliki sang anak.
Maka dari itu, diharapkan orangtua bisa mengisi lembar screening kesehatan yang dibagikan sebelum vaksin dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya.
"Home screening itu diisi dengan baik, apakah punya asma, alergi, kelainan imunitas, atau penyakit lainnya, harus disampaikan saat screening," kata dr Siti.
Dengan begitu, Mama bisa mengetahui apakah sang anak bisa dapat vaksin segera atau harus ditunda.
"Vaksin memang aman, namun ada beberapa hal yang harus dilihat dari sisi medis. Apakah anak itu bisa dapat vaksin atau tidak," ujarnya.
Satu lagi, bagi anak yang baru terinfeksi virus corona, perlu menunggu 1 bulan sebelum diberikan vaksin.
Itu dia perkembangan tentang vaksin untuk anak umur 6-11 tahun. Semoga segera bisa didistribusikan secepatnya, ya.
Nah, buat Mama yang ketinggalan menyaksikan seminar dari dr. Siti, Mama bisa menyaksikan tayangan ulangnya berikut ini:
Baca juga:
- Vaksin vs Imunisasi, Apa Perbedaannya?
- IDAI Rilis Rekomendasi Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun
- Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun telah Mendapat Izin BPOM