Kisah Anak Menukar Mainannya dengan Makanan untuk Bantu Keluarga
Padahal, mainan adalah barang paling berharga bagi anak-anak
5 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang anak biasanya posesif dengan mainannya. Tapi tidak dengan Alexis, ia rela menukar mainannya dengan makanan untuk bantu keluarganya di masa pandemi ini. Berikut kisah lengkapnya di Popmama.com.
Salah satu masalah terbesar yang terjadi selama pandemi covid-19 ini adalah ekonomi. Pergerakan manusia terbatas, begitu juga dengan ekonomi yang otomatis melesu.
Banyak pekerja yang di-PHK, termasuk Mama dari anak bernama Alexis. Ia melihat perjuangan keluarganya bertahan hidup selama masa sulit ini, dan menawarkan bantuan.
Seperti apa cerita lengkapnya?
1. Sang Mama sudah dirumahkan selama 6 minggu
Yisell Ortiz Vega adalah seorang pekerja di Tijuana, Meksiko. Hadirnya pandemi covid-19 di sana membuat dirinya terkena PHK.
Ia tinggal bersama puteranya bernama Alexis dan kedua orangtuanya. Vega harus tetap mencari cara untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Alexis melihat perjuangan sang Mama dan berniat membantunya.
Editors' Pick
2. Alexis rela menukarkan mainannya dengan makanan untuk keluarga
Melihat kesulitan yang dihadapi keluarganya, anak laki-laki berumur 10 tahun ini mulai memutar otak. Akhirnya ia memutuskan untuk merelakan mainannya untuk ditukar dengan makanan.
Ia membuka pameran di depan rumahnya. Bonekanya dijejerkan di pagar rumah. Sementara beberapa mainan lain seperti puzzle dan bola dibariskan di bagian bawah.
Alexis juga menuliskan informasi kenapa ia melakukan ini.
"Aku menukar mainan dengan makanan. Aku ingin membantu ibuku." demikian tulisannya.
3. Banyak tetangga yang menukar makanan dengan mainannya
Keputusannya ini menarik perhatian. Para tetangganya mulai mendatangi dan membawa makanan untuk ditukarkan dengan mainan.
Bahkan media berita lokal turut memberitakan saat Alexis sedang melakukan barter.
Vega, sang Mama merasa sangat bangga dengan yang dilakukan oleh anaknya.
"Anakku mengatakan bahwa ia bertanya bagaimana cara bantu keluarga dan kita mulai hari ini. Ia melakukannya dengan merelakan mainannya untuk ditukar dengan makanan," tuturnya.
4. Saat berjualan, ponsel Mama Vega dicuri
Ada kejadian nahas yang menimpa keluarga itu. Ada seorang pencopet yang berpura-pura meminjam ponsel Mamanya dengan dalih untuk memperluas berita Alexis.
Saat ponsel sudah dipegang, pencopet itu langsung kabur dan tak bisa terkejar.
Hal ini membuat tetangga dan orang sekitar merasa lebih iba dengan keluarga tersebut. Alhasil, yang membantu lebih banyak.
5. Berawal dari tak punya makanan untuk disantap, malah berakhir bisa membagikan makanan ke orang lain
Banyaknya bantuan yang datang membuat keluarga ini bisa memiliki stok makanan. Mereka tak lagi memutar otak untuk mencari makan apa di hari itu.
Malah, mereka bisa membagikan makanan pemberian orang lain kepada orang sekitar yang sama-sama membutuhkan.
Ide bantu keluarga yang dilakukan Alexis menjadi contoh betapa dewasanya seorang anak. Kedewasaan tidak bisa diukur dari umur, melainkan dari cara berpikir.
Mama juga bisa melihat tetangga sekitar, apakah ada yang sedang kesulitan. Berbagi makanan di masa seperti ini bisa jadi hal yang sangat membantu.
Baca juga:
- Penting! Cari Tahu Cara Mengasuh Anak Visinoner Melalui Mind Mapping
- Tips Mengatasi Gangguan Tidur Anak yang Cemas karena Pandemi Covid-19
- Membuat Stempel dari Buah dan Sayuran Bersama Anak Sambil Ngabuburit