5 Cara agar Anak Tidak Tertekan karena Keinginan Orangtuanya
Orangtua boleh memiliki keinginan tertentu untuk anaknya, tapi perhatikan juga pendapat anak ya Ma
16 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terkadang tanpa disadari para orangtua meliliki keinginan tertentu terhadap anaknya. Beberapa dari mereka hanya menyimpan keinginannya tersebut dalam hati saja, namum tidak sedikit juga yang menyampaikan secara langsung atau bersikap terang-terangan kepada anak untuk memenuhi keinginanannya tersebut.
Hal tersebut tidak salah, namun sebaiknya jika Mama dan Papa menjaga agar ambisi tersebut tidak sampai membuat anak menjadi tertekan.
Menciptakan kenyamanan untuk anak adalah hal yang sangat penting. Perhatikan pendapat dan keinginan mereka agar hubungan antara orangtua bisa terjaga dengan baik.
Simak 5 cara agar anak tidak tertekan karena keinginan orangtua yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Mendidik anak dengan sewajarnya
Rasa terkekan yang dialami seorang anak rata-rata dikarenakan sikap orangtua yang terlalu otoriter. Pola asuh terkesan memaksakan keinginan orangtua kepada anaknya.
Untuk menghindari agar anak tidak merasa tertekan, maka Mama dan Papa sebaiknya mendidik anak dengan sewajarnya saja dan membiarkan anak untuk berekspresi dan mengeksplor keinginan mereka sendiri.
Dengan begitu orangtua juga dapat untuk melihat bakat apa yang terpendam dalam diri si Anak.
Editors' Pick
2. Tidak memaksa anak untuk memenuhi ekspektasimu
Keinginan orangtua pasti bertujuan demi kebaikan si Anak. Namun Mama dan Papa juga tidak boleh memaksakan anak untuk memenuhi semua keinginanmu.
Bermula dari satu permintaan lalu anak mencoba untuk mencapainya. Setelah tercapai, akhirnya ada permintaan atau pencapaian baru untuk ditargetkan pada anak. Begitu terus hingga orangtua tidak sadar memaksa anak untuk memenuhi ekspektasimu.
Jika anak tidak dapat mewujudkan apa yang orangtuanya inginkan, maka Mama dan Papa harus berlapang dada.
Lakukan evaluasi, mana hal yang mungkin dan tidak mungkin untuk dilakukan pada anak. Dorong dan motivasi anak untuk lakukan yang terbaik tanpa memaksakan sesuatu.
Jika ada perbedaan antara keinginan orangtua dengan kemampuan atau bakat anak, maka biarkan anak bereksplorasi sesuai kemampuannya.
Bagaimanapun juga anak punya keinginannya sendiri dan berhak atas jalan hidupnya sendiri.