Ini Lho, 5 Cara Menjadi Sosok Orangtua Asyik yang Dibutuhkan Anak
Menjadi orangtua memang tidaklah mudah, ini yang perlu Mama dan Papa lakukan
7 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua memang tidak mudah. Seiring bertambahnya usia si Anak, Mama juga akan mendapatkan banyak pelajaran baru. Belum lagi saat si Anak selalu memberikan petunjuk tentang apa yang sedang dibutuhkannya. Mama sebisa mungkin harus menjadi sosok pertama yang selalu ada untuknya.
Sebagai orangtua, tugas Mama perlu menggali informasi apa yang dibutuhkan anak dalam segi intensitas hubungan, Mama harus bisa berusaha menyeimbangkan ini ya.
Jika Mama ingin belajar menjadi sosok orangtua yang dibutuhkan anak mama dalam kesehariannya. Berikut rangkuman dari Popmama.com yang bisa membantu Mama.
1. Orangtua yang mengetahui minat anak dan beri dukungan
Setiap anak pasti memiliki minat yang berbeda-beda. Sebagai orangtua, Mama perlu mengetahui hobi hingga minat si Anak. Mama bisa melihat dari kebiasaan selama dirinya di luar atau di dalam rumah.
Jika minat yang ditunjukkan si Anak di jalur yang positif, Mama bisa mendukung minatnya. Perlu Mama ketahui, anak-anak akan sangat senang didukung mengenai apa yang menjadi kesukaannya.
Dengan merangkul minat si Anak, tanpa disadari Mama sudah memberikan banyak hal kepadanya. Mulai dari kesadaran kalau Mama begitu peduli, membangun komunikasi dan hubungan yang lebih baik, menumbuhkan rasa kepercayaan diri hingga membuatnya terpacu memberikan yang terbaik untuk orangtuanya.
Editors' Pick
2. Orangtua yang mendengarkan saat anak sedang bercerita
Ma, biasakan diri untuk mendengarkan cerita si Anak dengan penuh perhatian tetapi tanpa berkomentar.
Beri komentar ketika anak selesai bercerita atau ketika mereka meminta saran kepada Mama.
Kalau Mama terlalu cerewet terus berkomentar itu akan hanya membuat si Anak merasa tidak nyaman saat bercerita dengan Mama. Jangan sampai karena Mama terlalu banyak berkomentar membuatnya risih, sehingga enggan bercerita kembali.
Dengan menahan komentar dan memilih untuk mendengarkan, Mama juga akan menciptakan komunikasi yang lebih menyenangkan dan memiliki kualitas. Saat Mama berusaha mendengarkan masalah si Anak hingga selesai, Mama akan mendapatkan lebih banyak informasi mengenai perasaannya secara jujur. Dirinya pun akan merasa nyaman saat Mama berusaha mendengarkan ceritanya dan jika ada masalah lagi, si Anak akan datang kembali ke Mama lalu bercerita.
Pelajaran lain yang bisa si Anak dapatkan saat dirinya merasa didengarkan oleh Mama yaitu konsep belajar menghargai. Dirinya akan belajar menghargai orang lain yang sedang bercerita dengan cara mendengarkan.