5 Etika Dasar Penggunaan Gadget yang Perlu Diajarkan Orangtua ke Anak
Perlu sekali diterapkan nih, Ma!
19 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama pasti setuju kalau anak-anak sekarang sudah semakin akrab dengan dunia digital. Saat ini pasti masing-masing seluruh anggota keluarga di rumah sudah memiliki gadget pribadi.
Aplikasi di dalam gadget pun semakin berkembang, sehingga tak jarang banyak anak-anak yang bisa menghabiskan waktu bersama gadget.
Meskipun, Mama memperbolehkan si Anak di rumah menggunakan dan bermain gadget. Perlu sekali menjelaskan mengenai pembelajaran etika dasar yang harus terapkan anak mama agar lebih disiplin ada memakai gadget.
Dilansir dari Fatherly, berikut beberapa rangkuman dari Popmama.com mengenai beberapa etika dasar yang perlu diterapkan kepada si Anak saat sedang menggunakan gadget pribadinya.
Yuk Ma, mulai diterapkan sedari sekarang!
1. Perlu ada batasan screen time
Salah satu pelajaran etika penggunaan gadget pada anak-anak yaitu perlu adanya batasan screen time.
Orangtua harus menyadari bahwa screen time yang berlebihan dapat memiliki bahaya tersendiri karena berdampak buruk bagi tumbuh kembang si Anak, bahkan bisa memicu kecanduan.
Pelajaran etika yang pertama ini perlu disepakati antara orangtua dengan anak agar bisa sama-sama belajar menggunakan gadget menjadi lebih efektif. Batasan ini pun membantu agar si Anak lebih sehat dan mampu menyadari kalau kehidupan sekitarnya sangat penting dibandingkan harus berlama-lama memainkan gadget.
Bila perlu, Mama bisa membuatkan jadwal tersendiri yang berguna untuk menunjukkan kapan waktunya semua orang diizinkan menggunakan gadget masing-masing. Lalu kapan waktu yang tepat untuk beristirahat tanpa memegang gadget.
Baca juga: Bahaya Penggunaan Gadget Secara Berlebihan pada Anak
Editors' Pick
2. Mengajarkan sopan santun saat menggunakan gadget
Sebagai orangtua, Mama juga perlu mengajarkan sopan santun kepada anak-anak saat menggunakan gadget.
Sopan santun bisa melalui berbagai bentuk, salah satunya pemilihan kosakata. Si Anak perlu diajarkan kalau pemilihan kosakata harus disesuaikan dengan lawan bicaranya. Bila sedang berbalas pesan bersama teman-temannya masih diperbolehkan untuk menyingkat kosakata seiring banyaknya bahasa atau kalimat baru.
Sedangkan, bila berbalas pesan dengan orangtua atau orang yang lebih tua pemilihan kosakata perlu sekali diperhatikan. Usahakan tidak terlalu banyak menggunakan singkatan yang mungkin kurang dipahami oleh orangtua.
Selain itu, katakan pada anak-anak untuk lebih bijak dalam menggunakan emoji. Emoji memang digunakan untuk menunjukkan suasana hati. Penggunaan emoji perlu bijak saat dipakai untuk berbalas pesan agar tidak menimbulkan kesan salah paham.
Saat menerima telepon dari orang lain pun perlu berbicara secara sopan dalam memulai segala percakapan.
Pelajaran etika ini memang sederhana, namun manfaatnya sangat besar untuk jangka panjang.
Baca juga: