Kakak Terbiasa Menyalahkan Adiknya? 5 Hal Ini Perlu Dilakukan Orangtua
Kebiasaan buruk ini harus bisa diperbaiki sedini mungkin
8 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengurus dua anak atau lebih di rumah pasti membutuhkan tenaga yang cukup ekstra ya, Ma.
Belum lagi kalau ada banyak permasalahan yang terjadi antara kakak beradik ini di rumah. Seringkali permasalahan yang terjadi pada anak-anak karena rebutan mainan, merasa dinomorduakan atau seolah ingin mencari perhatian orangtuanya sendiri.
Belum lagi kalau si Kakak seringkali menyalahkan adiknya sendiri atas kesalahan yang sudah diperbuatnya sendiri.
Terlalu membiarkan kondisi si Kakak yang sering menyalahkan adiknya ini tidak disarankan ya. Baik disadari ataupun tidak, kebiasaan buruk ini bisa terbawa hingga si Kakak nanti beranjak dewasa dan tentu berdampak buruk pada perkembangan sosialnya.
Jika Mama sedang merasakan atau mengalami hal serupa, ada baiknya tidak menganggap masalah ini sepele karena ini akan membawa kebiasaan buruk. Untuk mengatasi masalah ini, berikut beberapa tips dari Popmama.com untuk membantu mengatasi permasalahan ini.
Semoga sehabis membaca artikel ini, Mama menjadi lebih paham untuk mengatasi kebiasaan si Kakak yang seringkali menyalahkan adiknya.
Selamat membaca, Ma!
1. Berdiskusi tanpa emosi
Setiap orang yang menyembunyikan kesalahannya dan lebih menyalahi orang lain pasti ada alasannya. Begitu pun terhadap apa yang biasa dilakukan kakak terhadap adiknya. Kerap kali alasan takut dimarahi, merasa malu melakukan kesalahan bisa menjadi pemicu dirinya menyalahkan kesalahan yang diperbuatnya sendiri ke orang lain.
Orangtua perlu berdiskusi untuk mencari tahu akar permasalahan yang terjadi. Karena inilah yang seharusnya perlu diperbaiki agar si Anak bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Usahakan untuk berdiskusi dengan santai tanpa emosi. Terlalu memperlihatkan emosi atau kemarahan ke si Anak hanya akan membuat dirinya semakin takut.
Ubahlah sesi berdiskusi ini dengan santai agar si Anak bisa menceritakan apa yang sebenarnya dirasakan. Setelah mengetahui permasalahannya, Mama perlu memberikan dukungan ke si Anak. Pelan-pelan tuntun dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih positif.
Editors' Pick
2. Menanamkan nilai keberanian
Ma, menanamkan nilai keberanian ke si Anak itu penting lho untuk dilakukan. Hal yang satu ini pun berguna ketika anak-anak di rumah seolah menyalahkan orang lain atau adiknya sendiri atas kesalahan yang sudah diperbuatnya.
Tak jarang kebiasaan menyalahkan orang lain ini dikarenakan si Anak merasa takut dimarahi atau malu terhadap kesalahan yang diperbuatnya. Katakan kepadanya kalau semua orang pernah dan bisa melakukan kesalahan karena tidak ada yang sempurna di dunia ini.
Jika sewaktu-waktu si Anak melakukan kesalahan yang tidak disengaja, katakan pada dirinya untuk berusahalah jujur dan menjelaskan apa adanya mengenai kejadian sebenarnya. Berikan penjelasan juga kalau menyalahkan orang lain hanya akan menunjukkan kalau dirinya seorang penakut.
Jika nilai keberanian ini terus ditanamkan, tanpa disadari si Anak akan bercermin dan mulai menyadari kalau salah. Hingga pada akhirnya si Anak mulai mengubah sikapnya ini menjadi lebih baik lagi. Jika dirinya sudah memperlihatkan perubahan, Mama perlu memberikan apresiasi agar ia lebih percaya diri dengan apa yang dilakukannya.