Orangtua Wajib Tahu! Begini 5 Kebiasaan yang Membantu Anak Bahagia
Kebahagiaan anak kadang bukan datang begitu saja, tapi bisa diciptakan dan dibentuk oleh orangtua
22 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak tumbuh sehat dan bahagia tentu menjadi cita-cita semua orangtua, sehingga ini telah menjadi sebuah prioritas dalam sebuah keluarga. Namun, beberapa orangtua sulit memahami perilaku dan sifat anak-anaknya sehingga berujung dengan sebuah kebingungan dalam menciptakan sebuah kebahagiaan.
Padahal dalam menciptakan anak yang bahagia tidak selalu berasal dari barang-barang mewah atau sesuatu yang berharga. Orangtua hanya perlu mulai menerapkan sebuah kebiasaan-kebiasaan sederhana dan bermakna, sehingga dapat meningkatkan kebahagiaan anak.
Jika ingin mengetahui beberapa kebiasaan yang membantu anak lebih bahagia, kali ini Popmama.com telah merangkim beberapa panduannya.
Sebagai orangtua, Mama wajib tahu nih!
1. Memperbolehkan anak mengekspresikan emosi dengan baik
Anak-anak biasanya mudah berteriak ketika marah dan menangis saat sedang bersedih, begitulah cara mereka dalam mengekspresikan emosinya.
Jika si Anak ingin mengekspresikan emosinya secara spontan dalam sebuah kejadian tertentu, usahakan tidak melarangnya. Perlu diingat bahwa setiap orang memiliki perasaan dan emosi tersendiri, sehingga perlu disampaikan dengan sangat baik.
Anak-anak boleh saja mengekspresikan emosinya dengan baik karena secara tidak langsung, ini dapat membuatnya si Anak menjadi lebih tenang dan bahagia. Namun, Mama hanya perlu mengarahkan cara si Anak dalam mengekspresi emosinya agar tidak terlalu berlebihan.
Editors' Pick
2. Biarkan anak menentukan pilihannya sendiri
Anak-anak yang memiliki sedikit kendali dari orangtua di dalam kehidupannya seringkali membuat mereka lebih merasa terkekang. Padahal cara seperti ini dapat membuat si Anak menjadi lebih trauma dibanding anak-anak lain.
Demi membuat anak mama menjadi lebih bahagia, sebaiknya menerapkan pola asuh yang tidak telalu mengekang. Boleh saja ketika ingin mengontrol sikap anak-anak, namun tidak perlu begitu dominan karena hanya akan membuatnya seringkali membandingkan sikap Mama dengan orangtua lain di luar sana.
Orangtua seharusnya memberikan kesempatan untuk anak-anak dalam menentukan pilihannya sendiri tanpa sebuah pemaksaan. Berikan kesempatan padanya untuk membuat beberapa keputusan sendiri, sehingga si Anak dapat memahami berbagai risiko atas keputusan yang telah dibuat.
3. Berusaha tidak cuek dan mau mendengarkan cerita anak
Ma, sadar atau tidak kalau anak-anak akan merasa bahagia ketika ceritanya didengarkan?
Kebahagiaan ini seolah sederhana, namun sangat bermakna karena anak mama merasa dihargai setiap kali sedang bercerita. Saat anak sedang bercerita, Mama perlu fokus tanpa melakukan kegiatan lain.
Lalu, sebaiknya Mama perlu membuat anak merasa nyaman agar dirinya mudah terbuka dan ingin bercerita. Lalu tetaplah mendengarkan keluh kesah anak saat ia sudah mulai menyampaikan perasaan dan semua pikirannya.
Usaha orangtua dalam mendengarkan anak-anak bercerita, tanpa disadari dapat meningkatkan rasa kebahagiaan secara keseluruhan. Bahkan ini menjadi cara terbaik untuk membangun hubungan yang terbuka dalam berkomunikasi bersama anak.
4. Memberikan dukungan setiap kali anak mengalami masalah
Kehadiran orangtua untuk perkembangan anak tentu sangat berarti karena dapat meningkatkan kebahagiaan. Perlu diketahui juga bahwa hubungan orangtua dengan anak yang terjalin dengan baik seperti komunikasi atau dukungan tertentu dapat bermanfaat positif.
Anak-anak yang memiliki dukungan lebih dari orangtuanya membantu anak menjadi percaya diri dalam menghadapi berbagai masalah di hidupnya. Bahkan hubungan yang terjalin baik bersama orangtua membantu anak menjadi lebih mudah dalam bersosialisasi saat berada di luar rumah.
Jika kebiasaan positif diteruskan hingga usianya dewasa, anak mama tentu dapat memiliki sikap dan perkembangan yang baik.
5. Melakukan berbagai kegiatan bahagia bersama
Menciptakan kebahagiaan anak bisa dilakukan melalui cara-cara yang sederhana. Perlu disadari juga bahwa kebahagiaan itu merupakan hak semua orang, termasuk anak-anak.
Demi menciptakan momen bahagia ini, Mama dapat mengajak anak-anak melakukan aktivitas menyenangkan bersama seperti menemaninya makan es krim. Walau sederhana, namun kegiatan makan es krim dapat mencairkan suasana menjadi lebih bahagia.
Bicara mengenai es krim di sepanjang Agustus 2019, Wall’s sebagai es krim berlogo merah putih ini juga berbagi kebahagiaan kepada anak-anak dengan menghadirkan 74 ribu es krim di 124 kota yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Anak-anak yang mengonsumsi es krim dapat meningkatkan perasaan senang, sehingga memicu serotonin akan meningkat dalam otak.
Setelah mengonsumsi es krim, anak mama yang merasa sedih atau murung bisa menjadi lebih bahagia karena dibantu oleh berbagai hormon kebahagiaan.
Itulah beberapa kebiasaan sederhana yang bisa membantu anak menjadi lebih bahagia. Semoga informasi kali ini bisa bermanfaat untuk perkembangan anak-anak di rumah ya, Ma.
Baca juga:
- Bisa Posesif! Begini Perkembangan Sosial-Emosional Anak 10 Tahun
- Sebelum Dilabeli Anak 'Nakal', 5 Kondisi Psikologis Ini Perlu Dipahami
- Tanpa Memarahi, 5 Cara Ini Membantu Mengatasi Anak Nakal