Memicu Penyakit, Ini 5 Perilaku Pola Makan yang Salah pada Anak Remaja
Awas, ada yang sampai terobsesi memiliki tubuh yang kurus dan menerapkan meal skipping
19 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak remaja tetap perlu diperhatikan dengan baik, salah satunya kebutuhan gizi mereka. Baik makanan atau minuman yang dikonsumsi perlu mengandung nutrisi yang seimbang, sehingga bisa menjaga kesehatannya selama menjalani berbagai aktivitas.
Kebutuhan gizi anak remaja yang tidak terpenuhi dengan baik hanya akan meningkatkan risiko malnutrisi.
Walau si Anak sudah beranjak remaja, namun Mama perlu memahami bahwa ada pola perilaku makan yang salah. Apalagi jika anak-anak tidak diperhatikan asupan gizinya atau sedang mengikuti tren gaya hidup yang salah.
Jika Mama ingin mengetahui beberapa perilaku pola makan yang salah pada anak remaja, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
1. Melakukan diet ketat tanpa pendampingan ahli gizi
Salah satu perilaku pola makan yang salah pada anak remaja bisa terjadi karena menerapkan diet. Diet ketat tanpa pendampingan ahli gizi justru akan berbahaya untuk perkembangan dan pertumbuhan anak remaja.
Selain itu, anak-anak yang tidak didampingi oleh ahli gizi ketika sedang melakukan diet tidak mengetahui cukup informasi. Melakukan diet yang ekstrem atau terkesan sembarangan bisa membahayakan kondisi tubuh.
Padahal pendampingan ahli gizi sangat diperlukan saat menjalani diet, mulai dari memberikan materi pehamanan untuk penurunan berat badan sekaligus penerapan pola makan. Ahli gizi biasanya akan menyaraknkan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh, kemudian dipantau secara rutin terkait penurunan berat badannya.
Diet ketat tanpa pendampingan akan membentuk perilaku pola makan yang salah pada anak-anak nih, Ma.
Editors' Pick
2. Meal skipping, kebiasaan buruk saat meninggalkan waktu sarapan
Perilaku pola makan yang salah pada anak remaja lainnya, yakni meal skipping.
Meal skipping adalah kebiasaan seseorang untuk melewatkan waktu makan setiap harinya secara segaja dengan tujuan tertentu. Kebiasaan ini paling sering dilakukan ketika mereka melewati waktu makan pagi atau sarapan.
Perlu Mama ketahui bahwa pemicu kebiasaan meal skipping ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain:
- Menjalani aktivitas yang padat hingga lupa untuk sarapan.
- Kebiasaan yang bersumber dari keluarga, sehingga anak-anak akan mengikutinya.
- Kebiasaan ngemil terlalu berlebihan, sehingga sering sekali meninggalkan waktu untuk sarapan.
Kebiasaan meal skipping ini seringkali dijalani oleh anak remaja dengan berbagai alasan, salah satunya sedang menjalani diet.
Padahal kebiasaan meal skipping termasuk buruk karena dapat menurunkan kondisi kesehatan serta tidak memiliki energi untuk beraktivitas.
Selain itu, apabila perilaku pola makan yang buruk ini terus berlangsung justru akan berpotensi menyebabkan defisiensi berbagai zat gizi dan memicu obesitas sentral. Fungsi organ tubuh si Anak pun akan mengalami gangguan terutama pada bagian jantung, hati dan ginjal.