Demi Meningkatkan Keterampilan Anak, Begini 3 Teknik Membaca Puisi
Ada juga contoh puisi bertemakan keluarga nih, Ma!
28 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tahun tepat pada tanggal 28 April, selalu diperingati sebagai Hari Puisi Nasional. Puisi tentu menjadi salah satu jenis karya sastra yang sudah tidak lagi asing.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah jenis sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima serta penyusunan larik dan bait.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap Hari Puisi Nasional, program Belajar dari Rumah TVRI SD untuk kelas 4, 5 dan 6 memberikan sebuah tema menarik. Demam Puisi menjadi tema materi yang diberikan kepada anak-anak selama belajar di rumah.
Dari tema tersebut, Mama pun dapat mengajarkan si Anak terkait teknik membaca puisi agar dirinya mempunyai keterampilan baru.
Jika Mama ingin memberikan beberapa edukasi tentang membaca puisi kepada anak, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Bantu anak-anak dalam mengenal cara berpuisi yang baik dan benar ya, Ma!
Editors' Pick
1. Apa saja teknik yang harus diperhatikan dalam membaca puisi?
Dalam mengajarkan anak untuk bisa mahir dalam membacakan sebuah puisi tentu perlu dengan latihan. Hal ini akan membantu anak perlahan-lahan memahami dengan baik.
Berikut beberapa teknik membaca puisi yang bisa Mama ajarkan untuk meningkatkan keterampilan anak, yaitu:
- Harus jelas dalam pelafalan
Lafal adalah pengucapan bunyi bahasa yang sesuai dengan alat ucap yang digerakan. Ketika membacakan sebuah puisi, maka setiap pelafalan kata-kata harus tepat dan jelas. Lafal di setiap huruf harus dilatih dengan baik, termasuk termasuk huruf vokal A, I, U, E dan O.
- Intonasi harus diperhatikan dengan baik
Intonasi adalah pola perubahan nada saat seseorang sedang berbicara. Ketika membacakan sebuah puisi, sebaiknya menggunakan nada atau intonasi sesuai dengan karakter kata di dalam puisi.
Intonasi pun ada naik dan turun, sehingga tidak membosankan ketika dibaca.
- Memerhatikan tekanan pengucapan pada setiap kata
Tekanan adalah keras dan lembutnya pengucapan bunyi. Hal ini perlu diperhatikan ketika sedang membacakan sebuah puisi.
Jadi intinya, teknik membaca puisi itu harus menggunakan lafal, intonasi dan tekanan. Selain itu, ekspresi juga perlu diperhatikan dengan baik selama proses pembacaan puisi.
Ketika ketiganya sudah dipelajari dengan baik, maka akan membantu proses anak-anak dalam membaca sebuah puisi.
Mama pun bisa mengajarkan terkait ekspresi sesuai dengan tema puisi. Ekspresi akan keluar dengan sendirinya ketika telah menggunakan lafal, intonasi dan tekanan dalam membacakan puisi.
Dengan begitu, ekspresi anak ketika membaca puisi juga akan pelan-pelan terlatih dengan menerapkan 3 teknik puisi seperti yang disiarkan pada Selasa (28/4/2020) tentang belajar 3 teknik membaca puisi yang baik.
2. Ajak anak menerapkan teknik membaca puisi yang tepat
Dalam membantu proses anak-anak dalam belajar membaca puisi sesuai dengan teknik yang telah dibahas, maka Mama perlu menantang anak membacakan satu puisi.
Berhubung masih menjalani aktivitas di rumah, ajaklah anak untuk mulai praktik membaca puisi menggunakan teknik yang sudah dipelajari.
Keluargaku
Aku sayang Mamaku
Aku sayang Papaku
Aku juga sayang adik dan kakakku
Merekalah keluargakuAku begitu bahagia
Mereka selalu menemani hari-hariku
Mereka selalu membuatku bahagia,
dalam suka dan dukaAku hanya bisa berdoa kepada Tuhan
Lindungilah Mama, Papa, adik dan kakakku
Berikanlah kesehatan dan umur panjang
Aku berharap kami semua bisa berkumpul
Amin.
Itulah salah satu puisi bertemakan tentang keluarga yang bisa menjadi bahan praktik anak-anak ketika membacakan sebuah puisi.