Viral Soal Reynhard Sinaga, Begini 5 Cara agar Anak Tak Terpengaruh
Pemberitaan Reynhard mengenai predator seksual semakin banyak, hati-hati anak terpengaruh!
9 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Reynhard Sinaga sedang menjadi pembicaraan banyak orang karena melakukan tindak kejahatan seksual. Seperti yang telah Mama ketahui bahwa Reynhard ternyata telah melakukan perkosaan di Manchester Raya, Inggris.
Pejabat dari unit kejahatan khusus, Kepolisian Manchester Raya, Mabs Hussain menyebutkan bahwa perkosaan berantai yang dilakukan oleh Reynhard termasuk kasus perkosaan terbesar dalam sejarah hukum Inggris.
Hussain mengatakan ada bukti-bukti yang menyatakan kalau korban predator seksual ini dapat mencapai 190 orang, termasuk 48 orang yang kasusnya telah disidangkan melalui empat persidangan terpisah. Persidangan itu juga telah dimulai sejak bulan Juni 2018 sampai Desember 2019.
Menurut Psikolog Alexandra Gabriella A., M.Psi, C.Ht dalam kasus ini, orientasi homoseksual tidak dapat dikaitkan langsung dengan tindakan kejahatan.
Terkait pemberitaan Reynhard yang semakin viral, bukan tak mungkin kalau banyak anak-anak yang mengikuti pemberitaan ini. Untuk membentengi diri anak mama dari hal-hal negatif tentang Reynhard agar dirinya tak merasa penasaran dan ingin coba-coba terhadap hal menyimpang, Alexandra memberikan tips untuk pembaca Popmama.com.
Yuk, baca selengkapnya!
1. Teruslah memberikan penekanan tentang nilai moral kepada anak
Seperti yang sudah Mama pahami bahwa nilai moral merupakan sebuah kemampuan dalam melihat perbedaan antara benar dan salah, sehingga akan terikat dengan segala bentuk pikiran, tindakan serta perilaku seseorang.
Walau usia anak masih terbilang masih muda, namun pemahaman tentang nilai moral tetap perlu diperhatikan dengan baik. Mengajarkan konsep mengenai nilai moral ini tentu menjadi dasar agar anak pun memahami soal moralitas.
Semakin dewasa, anak-anak pun akan menyadari bahwa orang lain memiliki hak serta kebutuhan masing-masing dalam hidupnya. Konsep nilai moral inilah yang harus diperhatikan, sehingga dirinya bisa belajar pelan-pelan.
Bila tanpa disadari anak mama telah terpapar pemberitaan mengenai Reynhard Sinaga, maka ada baiknya bersikap tenang dan kembali menekankan nilai-nilai moral yang mungkin telah diajarkan kepada si Anak dulu.
"Di sini cobalah bersikap tenang untuk menjelaskan bahwa ini merupakan bentuk tindak kejahatan sama seperti kejahatan lainnya. Lalu berikan penjelasan bahwa dalam setiap kasus akan selalu ada pelaku dan korban. Sebaiknya orangtua juga lebih fokus dalam mengajarkan dampak buruk yang dialami korban beserta konsekuensi yang diterima si pelaku. Usahakan bukan justru menyalahkan atau menyudutkan tindakan pelaku secara berlebihan karena ini akan membentuk kebencian pada anak-anak tanpa disadari," ucap Alexandra.
Editors' Pick
2. Hindari bersikap terlalu ekstrim saat menegur anak
Bila sewaktu-waktu melihat anak mama sedang membaca, menonton atau mencari tahu lebih dalam mengenai Reynhard karena sedang viral serta dibicarakan banyak orang. Mama harus bersikap tenang dan hindari bersikap terlalu ekstrim terutama ketika sedang ingin menegur anak.
Sebagai seorang psikolog, Alexandra menyarankan agar orangtua perlu menghindari beberapa tindakan yang terkesan ekstrim dalam menegur. Jika dilakukan dengan cara membentak atau justru melarang anak untuk mengetahui hal tersebut hanya akan berdampak buruk untuknya.
"Bersikap terlalu ekstrim saat menegur justru akan membuat anak semakin penasaran terhadap konten-konten tersebut. Orangtua juga perlu ingat bahwa di sini, anak-anak mungkin masih belum bisa menyadari apa yang salah dan benar, bahkan apa yang boleh dilakukan atau tidak," kata Alexandra kepada Popmama.com saat diwawancarai pada Kamis (9/1/2020).
3. Jawablah rasa ingin tahu anak mengenai fenomena yang sedang terjadi dengan jelas dan tepat
Jika si Anak sudah cukup mengerti dan mulai mempertanyakan mengenai berita-berita di televisi tentang predator seksual, Mama harus bisa menjelaskan kembali.
Penjelasan yang lebih detail dari Mama bisa membuat si Anak menjadi lebih mengerti dan tidak mudah salah tangkap apalagi kalau sampai tertarik untuk mengikuti jejak negatif dari pelaku. Berikan gambaran serta penjelasan sederhana, sehingga mudah dipahami anak hingga rasa keingintahuannya terjawab.
Segala keingintahuan anak yang tidak terjawab dengan baik hanya akan membuatnya semakin penasaran, bahkan bukan tak mungkin kalau dirinya akan berusaha mencari tahu mengenai konten video yang tidak baik.
Sebelum hal tersebut terjadi dan justru berdampak buruk terhadap hidup anak-anak, maka ada baiknya Mama mengantisipasi.
"Usahakan untuk menjawab semua pertanyaan dengan jelas apalagi biasanya anak akan memiliki rasa penasaran dan banyak bertanya mengenai kasus yang sedang diperbincangkan banyak orang ini. Ada baiknya sebagai orangtua, Mama dapat menjelaskan kepada mereka sejelas mungkin. Pergunakan dengan bahasa yang disesuaikan sesuai tahapan usia mereka," jelas Alexandra.
4. Menanamkan pola asuh demokratis, sehingga anak lebih terbuka
Di dalam keluarga, anak tentu menjadi generasi penerus. Demi anak menjadi sosok yang diinginkan, maka Mama sebagai orangtua perlu sekali untuk memproteksi anak-anak dari segala ancaman.
Biasanya ketika ada pemberitaan viral yang sedang dibicarakan banyak orang, rasa keingintahuan anak akan mudah muncul. Jika salah memahami, anak bisa mengikuti perilaku buruk tersebut.
Sebelum hal itu terjadi, jika keluarga Mama telah menanamkan pola asuh demokratis maka akan membuat anak lebih terbuka. Pola asuh tersebut menjunjung tinggi keterbukaan di dalam keluarga, sehingga si Anak bisa merasa selalu diterima.
Jika sudah ada rasa nyaman, si Anak bisa menceritakan segala masalah-masalahnya yang terjadi di hari itu atau butuh informasi apa pun, termasuk kejadian yang sedang viral.
5. Orangtua tetap perlu memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan pendidikan seks sesuai tahapan usia anak
"Jangan lupa untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi dengan tujuan agar anak bisa menjaga diri dan memahami adanya ancaman. Beritahukan juga untuk tetap berhati-hati terhadap orang asing atau bahkan orang tak dikenal yang berusaha menyentuh bagian-bagian tubuh terlarang, termasuk yang justru tidak boleh disentuh orang lain dengan alasan apapun dan tanpa perizinan dari orangtua," ujar Alexandra.
Menurut Alexandra, pendidikan seks juga perlu diberikan kepada anak sesuai dengan tahapan usianya agar mereka paham serta menghindari berbagai hal negatif yang tidak diinginkan saat si Anak tumbuh dewasa.
Mama dan Papa sebagai orangtua perlu memberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan pendidikan seks dengan cara sederhana. Mulai dari mengenalkan nama dan fungsi dari organ vital anak sesuai dengan namanya atau sesuai dengan nama medis.
Seringkali dilupakan dan dianggap tak pantas, namun pembelajaran ini tentu sangat berguna agar anak-anak terhindar dari berbagai kejahatan seksual.
Itulah beberapa cara yang bisa Mama terapkan kepada anak-anak bila mereka telah terpapar pemberitaan di media masa.
Semoga rangkuman dari Popmama.com kali ini bisa berguna dan memproteksi si Anak dari hal-hal yang tak diinginkan ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Ciri-ciri Pedofil yang Perlu Orangtua Ketahui!
- 5 Simbol Ini Menyimpan Makna Berbahaya dari Pelaku Pedofil
- Selain Memperkuat Agama, 5 Hal Ini Melindungi Anak dari Aliran Sesat