Idola Remaja, Angga Yunanda Bicara Soal Bijak Menggunakan Media Sosial
Agar tidak terjebak berita viral tanpa tahu kebenarannya
2 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup di era informasi dengan kecanggihan teknologi yang tiada batas, rasanya membuat siapa saja harus memiliki kontrol akan teknologi tersebut. Mama pasti cukup familiar dengan kisah seseorang yang mendadak viral akibat sebuah berita, atau potongan video pendek yang sengaja dipotong dengan tujuan tertentu.
Tugas orangtua pun bertambah. Mama dan Papa harus memastikan si Kecil pun mampu bijak menggunakan media sosial. Serta yang paling penting, mengonsumsi konten sesuai usia.
Memang tidak akan ada habisnya jika berbicara tentang media sosial. Sebagai sosok yang cukup erat dengan media sosial karena karya dan kehidupan pribadinya sering menjadi sorotan, Angga Yunanda bicara soal bijak menggunakan media sosial.
Bersama Popmama.com, yuk kita simak bersama!
Media Sosial Menawarkan Kemudahan untuk Mendapat Informasi
Melihat perkembangan informasi di zaman sekarang, rasanya kita harus sepakat bahwa media sosial hanya bisa digunakan oleh mereka yang telah memiliki kecerdasan emosional dan usia yang cukup.
Semua informasi bisa kita dapatkan dalam waktu singkat. Kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi tersebut, selama kita terkoneksi dengan media sosial dan akses internet.
“15-20 detik kita bisa cepat untuk scroll dan mendapat informasi baru,” ucap Angga Yunanda.
Berita viral yang banyak mendapat likes dan comment menjadi makanan sehari-hari. Otak manusia yang terbatas justru dipaksa untuk memproses informasi singkat yang begitu beragam.
Editors' Pick
Benarkah Berita Viral Membuat Kita Menjadi Judgemental?
Sebagai seorang remaja yang hidupnya erat dengan media sosial, ada satu hal yang dirasakan oleh Angga Yunanda, yaitu percepatan informasi yang mudah didapatkan sehari-hari.
“Era yang sangat cepat pertukaran informasi di media sosial membuat kita jadi agak kurang berpikir dalam merespon atau membagikan suatu hal di media sosial. Permasalahannya, kita jadi terkadang kurang punya pemikiran yang panjang dalam mengolah informasi apapun, termasuk berita viral,” ucap Angga Yunanda seperti yang dikutip dari laman Youtube.com/Popmama.
Sejak media sosial muncul, kebiasaan manusia mengonsumsi berita pun berubah. Kita yang dulu terbiasa mengonsumsi berita secara terstruktur, kini terbiasa dengan berita berdurasi singkat, dan dalam jumlah banyak.
Manusia jadi terbiasa menerima informasi singkat, tanpa melakukan pengecekan akan kredibilitas informasi yang disampaikan. Belum lagi, jika bicara tentang algoritma media sosial yang akan terus menyajikan informasi yang menurut mesin kita sukai.
Jadilah berita viral semakin mudah didapatkan. Sayangnya, kebiasaan mengonsumsi berita singkat membuat kita lebih mudah menjadi orang yang judgemental, dibandingkan mencari kebenaran dibalik sebuah kejadian.