Penting Diketahui, Ini Cara Meregulasi Emosi yang Sehat

Untuk 2025 dengan hidup yang lebih tenang

30 Januari 2025

Penting Diketahui, Ini Cara Meregulasi Emosi Sehat
Freepik

Emosi dan manusia, bisa disebut dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Seperti yang diceritakan dalam film Inside Out, ada banyak emosi dalam keseharian manusia. Manusialah yang bertugas untuk mengendalikan emosi yang hadir dan kita rasakan, dan bukan sebaliknya.

Namun, tidak jarang hal yang ditakutkan terjadi, yaitu saat emosi menguasai pikiran, dan kendali dalam diri. Hal ini biasanya terjadi karena kita, tidak mengenali emosi apa yang sedang dirasakan, apa penyebabnya, serta menerima emosi ini dengan lapang dan terbuka.

Penting diketahui, ini beberapa cara meregulasi emosi yang sehat agar lebih tenang dan mindful dalam menghadapi masalah. Irma Gustiana, seorang psikolog dan juga founder dari sebuah Klinik Psikolog membagikan beberapa poin penting dalam meregulasi emosi. Yuk, cari tahu bareng Popmama.com.

1. Rasakan, perhatikan, dan beri nama emosi yang kamu rasakan

1. Rasakan, perhatikan, beri nama emosi kamu rasakan
Pexels

Bukankah ada istilah yang menyebutkan tak kenal maka tak sayang? Rupanya, istilah ini juga bisa diterapkan saat kita berusaha meregulasi emosi yang sehat. Kadang kita juga bisa tidak peka dalam hal ini, karena emosi bisa menjadi sesuatu yang rumit dan mungkin merupakan campuran dari perasaan yang berbeda. Saat hal ini terjadi, coba untuk diam sejenak, dan tarik nafas dalam-dalam.

Jangan lupa juga untuk memberikan perhatian pada apa yang terjadi dalam tubuhmu saat emosi tersebut hadir. Langkah ini akan membantumu menjadi lebih mindful untuk tetap hadir di saat ini, dan mencegah reaksi otomatis yang sering dipicu oleh emosi.

Nah, setelah itu jangan lupa untuk memberikan nama terhadap emosi yang kamu rasakan. Menurut banyak penelitian, menyebutkan emosi apa yang kamu rasakan bisa membantu mengurangi intensitasnya. Hal ini membuatmu lebih mudah memahami emosi, dan lebih bijak untuk meresponnya.

2. Menerima bahwa emosi itu normal

2. Menerima bahwa emosi itu normal
Pexels/Daniel Xavier

“Gimana sih, cara menerima emosi?” Bukan sesuatu yang mudah memang, dan hal ini tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Nggak sedikit lho, orang yang akhirnya memilih untuk mendapat pertolongan profesional.

Namun, perlu diingat bahwa emosi diciptakan juga dengan tujuan. Seperti mengenalkan manusia tentang inner world yang kadang terlupakan dan terabaikan. Emosi hadir juga untuk memberikan peringatan dan juga memberi sinyal ketika ada sesuatu yang tidak beres. Emosi membantu kita agar bisa survive dalam menjalani kehidupan ini.

Ajarkan pada anak untuk tetap tenang, dan memberitahunya bahwa apa yang ia rasakan adalah sesuatu yang normal. Bahagia, sedih, marah, dan semua emosi itu datang dan pergi, penting untuk tahu bagaimana kita bisa mengendalikannya.

3. Mengenali emosi lebih dalam

3. Mengenali emosi lebih dalam
Freepik

Setelah mengenali jenis emosinya, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengenali dampak emosi tersebut. Bagian tubuh mana yang terdampak, apakah serangan gerd yang hadir tiba-tiba, kepala yang mulai pusing, nafas yang terasa berat, atau efek lain yang bisa dirasakan oleh tubuh.

Banyak yang menyebut stress is a silent killer dan menjadi penyebab dari segala macam sakit yang terjadi di tubuh. Hal ini tidak sepenuhnya salah, karena memang tubuh akan terkena dampak dari stres yang dirasakan.

Namun, anak-anak akan lebih sulit mengenali apa perubahan yang terjadi dalam dirinya, sehingga perlu bantuan orangtua untuk membantu mendeskripsikan apa yang terjadi dalam dirinya.

4. Perlahan-lahan melepaskan emosi

4. Perlahan-lahan melepaskan emosi
Pixabay/27707

Emosi yang hadir, tidak untuk dilawan. Ia hadir dengan berbagai tujuan, maka izinkan ia untuk hadir dan ada baiknya untuk tidak dilawan. Melatih pernafasan akan menjadi pertolongan pertama ketika emosi mulai menguasai. Tarik nafas dalam, dan hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali hingga tubuh merasa nyaman dan aman dengan kondisi yang dirasakan.

Tidak perlu tergesa-gesa, dan gunakan waktu selama yang dibutuhkan. Jika perlu, berikan sugesti positif setiap kali menarik nafas, untuk membantu tubuh merasa lebih tenang.

Cara meregulasi emosi mungkin bukan sesuatu yang kita pelajari di bangku sekolah, namun tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai mengenali berbagai macam emosi yang hadir, dan berteman dengan emosi tersebut. Hidup tenang memang patut diusahakan, salah satu caranya adalah dengan meregulasi emosi dengan cara yang tepat. Semoga bermanfaat!

Baca juga: