Bagaimana Cara Tumbuhan Xerofit Bertahan Hidup?
Inilah jenis tumbuhan yang bisa bertahan di daerah yang gersang
26 Maret 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu mendengar tentang tumbuhan yang bisa hidup di tempat sangat kering, seperti gurun pasir? Tumbuhan seperti ini disebut xerofit, yang merupakan jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan kering dan panas, dan seringkali muncul dalam soal ujian ASPDBK kelas 6 SD.
Secara umum, tumbuhan dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan habitat aslinya, seperti hidrofita (tumbuhan air), mesofita (tumbuhan yang tumbuh di tempat dengan air cukup), dan xerofita (tumbuhan yang hidup di daerah kering). Tumbuhan xerofit juga memiliki kemampuan untuk tumbuh di kondisi kekurangan air, lho.
Lalu, apa yang membuat tumbuhan xerofit begitu istimewa? Tumbuhan ini memiliki berbagai cara adaptasi unik, yang memungkinkan mereka menghemat air dan bertahan hidup meskipun di bawah terik matahari atau tanah yang tandus.
Kali ini Popmama.com akan merangkum informasi mengenai bagaimana tumbuhan xerofit bertahan hidup. Disimak ya!
Editors' Pick
Cara tumbuhan xerofit bertahan hidup
Tumbuhan xerofit adalah tumbuhan yang dapat bertahan hidup di lingkungan kering, seperti gurun dan daerah dengan curah hujan rendah. Mereka memiliki berbagai cara adaptasi untuk mengatasi kekurangan air di habitat yang ekstrem.
Salah satu cara tumbuhan xerofit beradaptasi adalah dengan memiliki daun yang kecil atau tebal. Daun ini mengurangi penguapan air, sehingga tumbuhan dapat mempertahankan kelembapan dalam tubuhnya lebih lama.
Selain itu, tumbuhan xerofit juga memiliki lapisan kutikula yang lebih tebal. Kutikula ini melindungi permukaan daun dan batang dari kehilangan air akibat panas yang tinggi.
Tumbuhan xerofit juga memiliki akar yang dalam dan luas untuk mencari air di lapisan tanah yang lebih dalam. Akar ini memungkinkan mereka menyerap air meskipun sumber air di permukaan sangat terbatas.
Beberapa tumbuhan xerofit memiliki kemampuan untuk menyimpan air dalam jaringan tubuhnya. Misalnya, kaktus menyimpan air di batangnya yang tebal untuk digunakan saat kondisi sangat kering.
Tumbuhan xerofit juga memiliki stomata yang dapat ditutup untuk mengurangi penguapan air. Dengan menutup stomata pada siang hari atau saat panas ekstrem, mereka menghemat kelembapan tubuhnya.
Melalui berbagai adaptasi ini, tumbuhan xerofit dapat bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan yang sangat keras. Adaptasi ini menunjukkan bagaimana alam mengajarkan kita tentang pentingnya efisiensi dalam mengelola sumber daya alam, terutama air.
Ciri-ciri tumbuhan xerofit
Berikut adalah beberapa ciri-ciri tumbuhan xerofit yang membedakannya dari tumbuhan lain:
Daun kecil, tebal, dan sempit.
Hidup di daerah yang kering.
Lapisan kutikula tebal.
Batang tebal dan mempunyai jaringan untuk menyimpan air.
Akar panjang untuk mencari air.
Permukaan batang biasanya dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan.
Stomata terletak di bawah permukaan daun dan menutup pada siang hari.