Bau badan pada remaja adalah masalah yang sering dihadapi selama masa pubertas. Pada usia ini, tubuh mengalami perubahan hormonal yang memengaruhi produksi keringat dan aktivitas bakteri pada kulit, yang pada gilirannya bisa menyebabkan bau badan.
Meskipun hal ini wajar, bau badan yang berlebihan bisa memengaruhi kepercayaan diri dan kenyamanan, terutama bagi remaja yang sedang berinteraksi sosial. Tidak perlu khawartir, bau badan dapat diatasi dengan langkah-langkah yang sederhana dan efektif, lho.
Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar cara mengatasi bau badan pada remaja supaya kamu bisa beraktivitas dengan percaya diri. Disimak ya!
1. Mandi secara rutin
Freepik/jcomp
Mandi dua kali sehari adalah cara terbaik untuk menghindari bau badan. Keringat yang menumpuk di kulit dapat bercampur dengan bakteri dan menyebabkan bau yang tidak sedap.
Mandi secara rutin dengan sabun antibakteri membantu menghilangkan keringat dan bakteri penyebab bau, serta menjaga kulit tetap segar dan bersih.
Jika terlibat dalam aktivitas fisik yang berat, seperti olahraga atau kegiatan luar ruangan, sangat dianjurkan untuk mandi segera setelahnya untuk mencegah keringat yang menempel terlalu lama di kulit.
2. Menggunakan deodoran atau antiperspirant
Pexels/Valeriia Miller
Deodoran berfungsi untuk menutupi bau badan, sedangkan antiperspirant bekerja dengan cara mengurangi jumlah keringat yang diproduksi tubuh.
Deodoran mengandung bahan aktif yang membunuh bakteri penyebab bau, sementara antiperspirant mengandung aluminium klorida yang menyumbat kelenjar keringat, mengurangi produksi keringat berlebih.
Pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit, seperti deodoran yang bebas alkohol untuk kulit sensitif. Gunakan deodoran atau antiperspirant setelah mandi dan pastikan area ketiak kering sebelum mengaplikasikannya untuk hasil yang lebih maksimal.
Editors' Pick
3. Pilih pakaian yang tepat
Pexels/Polina Tankilevitch
Menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan sintetis, seperti poliester, dapat membuat tubuh terperangkap dalam keringat dan tidak bisa bernapas dengan baik.
Pakaian berbahan alami, seperti katun atau linen, lebih menyerap keringat dan memungkinkan kulit untuk bernapas, yang dapat membantu mengurangi bau badan.
Pilihlah pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan alami yang memungkinkan aliran udara, sehingga tubuh tetap nyaman dan kering. Jangan lupa untuk mengganti pakaian setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
4. Jaga pola makan sehat
Pexels/Rafael Minguet Delgado
Makanan yang kita konsumsi memengaruhi bau tubuh kita. Makanan yang mengandung bawang putih, bawang merah, atau rempah-rempah kuat dapat menyebabkan bau badan karena senyawa-senyawa dalam makanan tersebut dikeluarkan melalui keringat. Begitu juga dengan konsumsi alkohol atau kafein yang dapat meningkatkan produksi keringat.
Cobalah untuk mengurangi makanan yang berbau kuat, dan pilih makanan yang lebih segar dan mudah dicerna, seperti buah-buahan dan sayuran. Konsumsi air putih juga sangat penting untuk membantu tubuh mengeluarkan racun dan menjaga kelembapan kulit.
5. Minum air secukupnya
Pexels/Cats Coming
Ketika tubuh kekurangan cairan, keringat yang diproduksi menjadi lebih pekat dan dapat menambah intensitas bau badan. Selain itu, dehidrasi juga dapat membuat tubuh lebih sulit untuk mengeluarkan racun, yang menyebabkan bau badan semakin kuat.
Pastikan untuk mengonsumsi cukup air setiap hari. Idealnya, remaja harus minum sekitar 8 gelas air sehari. Jika sedang beraktivitas atau berada di cuaca panas, pastikan untuk meningkatkan konsumsi air agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
6. Kelola stres dengan baik
Freepik/freepik
Ketika seseorang merasa stres atau cemas, tubuh mengeluarkan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang merangsang kelenjar keringat.
Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin ini lebih pekat dan lebih beraroma dibandingkan dengan keringat biasa, yang dapat menyebabkan bau badan yang lebih kuat.
Cobalah untuk mengelola stres dengan berbagai cara, seperti latihan pernapasan, meditasi, atau olahraga ringan. Remaja juga bisa mencoba teknik relaksasi untuk membantu meredakan kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental mereka.
7. Konsultasi dengan dokter
Freepik/freepik
Jika bau badan terus berlanjut meskipun sudah mencoba berbagai cara, ada kemungkinan bahwa masalah bau badan disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti gangguan metabolisme atau masalah dengan kelenjar tiroid.
Itulah informasi seputar cara mengatasi bau badan pada remaja. Dengan memperhatikan kebiasaan sehari-hari dan menjaga kesehatan, masalah bau badan bisa diatasi. Semoga bermanfaat!