Faktor Penyebab Bau Badan pada Remaja yang Perlu Diketahui

Ternyata kebiasaan ini bisa menjadi penyebab bau badan, lho

12 April 2025

Faktor Penyebab Bau Badan Remaja Perlu Diketahui
Freepik/8photo

Saat memasuki masa pubertas, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh remaja, salah satunya adalah bau badan. Mungkin sebagian remaja merasa canggung atau tidak nyaman dengan masalah ini, terutama ketika mulai merasakan perubahan pada aroma tubuh mereka.

Bau badan pada remaja sebenarnya adalah hal yang normal, dan sering kali disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi saat pubertas. Namun, ada beberapa faktor lain yang juga berperan dalam timbulnya bau badan, seperti kebersihan tubuh, pola makan, hingga faktor genetik.

Memahami penyebab bau badan dapat membantu remaja lebih siap dalam menghadapinya dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. 

Kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai faktor penyebab bau badan pada remaja dan memberikan tips yang bisa membantu mengatasi masalah ini. Disimak ya!

1. Perubahan hormon

1. Perubahan hormon
Freepik/8photo

Selama masa pubertas, tubuh remaja mengalami lonjakan hormon, terutama hormon androgen. Hormon ini merangsang kelenjar keringat apokrin yang lebih banyak ditemukan di area seperti ketiak dan daerah sekitar genital.

Kelenjar ini menghasilkan keringat yang lebih kental dan kaya akan protein, yang kemudian dipecah oleh bakteri di kulit, menghasilkan bau yang tidak sedap.

Menjaga kebersihan tubuh dengan rutin mandi dan menggunakan deodoran dapat membantu mengurangi dampak dari perubahan hormon ini.

2. Badan kurang bersih

2. Badan kurang bersih
Freepik/8photo

Jika kebersihan badan tidak dijaga dengan baik, keringat yang menumpuk di tubuh akan berinteraksi dengan bakteri di kulit, menyebabkan bau yang tidak sedap. Remaja yang malas mandi atau mengganti pakaian setelah beraktivitas fisik rentan mengalami masalah ini.

Rutin mandi minimal dua kali sehari, terutama setelah beraktivitas. Jaga kebersihan pakaian dan pastikan untuk sering mengganti pakaian dalam yang lembap.

Editors' Pick

3. Konsumsi makanan yang memicu bau badan

3. Konsumsi makanan memicu bau badan
Freepik/stockking

Beberapa makanan, seperti bawang putih, bawang merah, makanan pedas, dan makanan dengan rempah kuat, dapat mempengaruhi bau tubuh. Senyawa yang terkandung dalam makanan ini dapat diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui keringat, menyebabkan bau yang khas.

Perhatikan asupan makanan dan coba kurangi konsumsi makanan yang memiliki aroma kuat jika bau badan menjadi masalah. Mengonsumsi banyak air juga dapat membantu mengurangi bau yang ditimbulkan oleh makanan tersebut.

4. Pengaruh kondisi kesehatan

4. Pengaruh kondisi kesehatan
Freepik/freepik

Beberapa kondisi medis, seperti infeksi kulit, diabetes, gangguan metabolisme, atau masalah pada kelenjar tiroid, bisa memengaruhi bau badan. Misalnya, diabetes dapat menyebabkan bau manis pada tubuh, sementara infeksi kulit bisa menyebabkan bau tidak sedap akibat peradangan dan bakteri.

Jika bau badan terasa berbeda atau tidak biasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apakah ada kondisi medis yang mendasarinya.

5. Stres

5. Stres
Freepik/freepik

Ketika seseorang merasa stres atau cemas, tubuh akan mengeluarkan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol yang merangsang kelenjar keringat. Keringat yang dikeluarkan saat stres lebih banyak mengandung senyawa yang menyebabkan bau badan.

Cobalah untuk mengelola stres melalui teknik relaksasi, seperti meditasi, olahraga, atau berbicara dengan orang terdekat untuk mengurangi kecemasan yang berlebihan.

6. Pengaruh dari pakaian

6. Pengaruh dari pakaian
Freepik/freepik

Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis, seperti poliester, tidak menyerap keringat dengan baik dan tidak memungkinkan kulit bernapas. Hal ini dapat menyebabkan keringat terperangkap di tubuh dan memperburuk bau badan.

Pilih pakaian berbahan alami seperti katun atau linen yang dapat menyerap keringat dan memungkinkan kulit untuk bernapas. Gantilah pakaian setelah beraktivitas fisik.

7. Faktor genetik

7. Faktor genetik
Freepik/jcomp

Faktor genetik dapat mempengaruhi bagaimana tubuh menghasilkan keringat dan aroma tubuh secara alami. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan untuk menghasilkan keringat yang lebih banyak atau bau badan yang lebih kuat karena faktor genetik.

Jika bau badan sangat mengganggu dan tampaknya terkait dengan faktor genetik, menggunakan deodoran atau antiperspirant yang efektif dapat membantu mengurangi bau badan.

Itulah informasi mengenai faktor penyebab bau badan pada remaja. Jika merasa bau badan tidak normal, segara konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat. Dengan langkah yang tepat, bau badan dapat diatasi dengan mudah. Semoga bisa bermanfaat ya!

Baca juga:

The Latest