"Belajar Tidak Hanya di Sekolah", Menurut 5 Sosok Ternama di Indonesia
Belajar bisa dimana saja, melalui interaksi sosial, fenomena alam, teman sebaya, atau sejarah bangsa
7 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belajaraya 2023 memiliki banyak sesi menarik, salah satunya adalah kelas belajar yang membahas berbagai isu-isu terkini.
Narasumber yang dihadirkan dalam Belajarnya 2023 adalah para penggerak dari berbagai kalangan, tidak hanya terkait pendidikan, namun juga lingkungan, kesehatan mental, kesenian, dan perkembangan digital.
Salah satu sesi kelas belajar yang menarik perhatian adalah kelas belajar yang bertajuk "Belajar Tidak Hanya di Sekolah".
Sesi ini menghadirkan berbagai narasumber ternama dan berperan tidak hanya dari kalangan akademisi, namun juga pejabat, penulis, dan tokoh publik, diantaranya Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan Indonesia, Maudy Ayunda selaku Tokoh Publik, Nisa Felicia selaku Direktur Eksekutif Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan, Ahmad Fuadi selaku Penulis dan Wartawan, terakhir Rizqy Rahmat Rani selaku Kepala Kampus Pemimpin Merdeka dan Guru.
Antusiasme masyarakat untuk mengikuti sesi ini sangat tinggi, selain tema yang menarik, dan pembicara ternama juga dihadirkan dua moderator yang tak kalah perannya dalam dunia pendidikan, yaitu Najeela Shihab sebagai penginisiasi Semua Murid Semua Guru dan Ketut Yoga Yudistira sebagai co-founder dari Kok Bisa?
Moderator membuka sesi diskusi dengan kalimat menggetarkan bahwa "belajar bisa dimana saja" yang menyuntikkan semangat baru dan kepercayaan diri bahwa apa yang ada di sekitar kita adalah ilmu yang dapat dipelajari.
Meskipun Mama tidak hadir dalam sesi kelas belajar, Mama tidak perlu khawatir, karena Popmama.com akan mengulas informasi mengenai belajar tidak hanya disekolah dalam poin-poin berikut ini.
1. Prabowo Subianto
Prabowo yang berusia lebih dari 70 tahun memiliki banyak pengalaman berharga, khususnya saat gejolak perjuangan di Indonesia masih berasa. Saat ditanya perihal pentingnya sejarah sebagai pembelajaran, Prabowo menceritakan mengenai kisah hidupnya.
Kelahiran Prabowo Subianto yang masih dalam nuansa perjuangan masa kemerdekaan, tepatnya tahun 1951, menjadikan dirinya menyaksikan bagaimana bangsa Indonesia ini diperjuangkan oleh para pahlawan.
Saat menginjak remaja, Prabowo dibawa oleh keluarganya ke Taman Makam Pahlawan untuk mengunjungi sang paman yang telah gugur di medan perjuangan untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Pengalaman Prabowo melihat usaha dari para pahlawan memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan mendorong dirinya untuk memakmurkan serta mensejahterakan Indonesia.
Editors' Pick
2. Maudy Ayunda
Maudy menuturkan jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan moderator mengenai media pembelajaran yang berpengaruh bagi dirinya apakah di sekolah atau di luar sekolah.
"Pembelajaran terbesar masih di luar sekolah kalau buat aku. Pengalaman di dunia entertainment itu 10 tahun dan pertama kali mengeluarkan album itu 14 tahun.
Jadi dulu itu sambil sekolah, sambil bekerja atau berkarya di dunia kreatif. Meskipun nggak selalu sukses dan nggak selalu banyak yang suka.
Pengalaman bekerja dan berinteraksi dengan orang lain, orang dewasa, dunia yang sangat berbeda dengan dunia akademis menjadi opportunities belajar terbesar buat aku pada saat aku kecil dan itu mendewasakan luar biasa banyak dibandingkan di sekolah"
Maudy Ayunda menambahkan bahwa poin belajar di sekolah yang menurutnya sangat berpengaruh adalah saat ia dapat mengobrol dengan teman dan guru-guru.
Melalui berbagai cerita, mendengarkan berbagai pengalaman, mengetahui peran-peran yang sedang dijalankan orang lain, serta interaksi dengan orang lain adalah media yang baik dan berpengaruh dalam pembelajaran Maudy Ayunda.