Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia

Dalam mendirikan sebuah bangsa yang berdaulat, Indonesia perlu mendapat pengakuan dari negara lain

28 Juni 2023

Negara Pertama Mengakui Kemerdekaan Indonesia
Instagram.com/indonesiaincairo

Tangga 17 Agustus 1945 adalah pertama kalinya Indonesia memproklamirkan kemerdekaan dengan segenap daya dan upaya.

Kemerdekaan tersebut menjadi peringatan sakral yang diulang setiap tahunnya dengan segenap perayaan, seperti upacara kemerdekaan, perlombaan, dan kegiatan lainnya, yang dapat mengingatkan kita kepada perjuangan para leluhur bangsa dalam mendirikan negara Indonesia.

Negara adalah unsur politik yang terdiri dari sekelompok individu (penduduk) dengan berbagai aturan-aturan hukum yang berlaku (pemerintahan) dan mengikat bagi setiap orang yang tinggal di dalam sebuah wilayah tersebut.

Dalam mendirikan sebuah bangsa yang berdaulat dan berkuasa, Indonesia perlu memenuhi beberapa unsur penting, salah satunya berupa pengakuan dari negara lain.

Layaknya manusia sebagai makhluk sosial, negara pun tidak dapat berdiri sendiri dan terisolasi tanpa melakukan interaksi atau hubungan dengan negara lain. 

Untuk dapat bekerja sama dan menjalin relasi, penting bagi sebuah negara yang baru terbentuk untuk mendapatkan pengakuan dari negara lain agar memiliki kedudukan yang setara di kancah Internasional.

Berikut ini Popmama.com akan mengulas mengenai negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia dalam beberapa poin berikut ini!

1. Negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia pertama kali

1. Negara mengakui kemerdekaan Indonesia pertama kali
Instagram.com/indonesiaincairo

Untuk mendapatkan pengakuan dari negara lain, para mahasiswa dan diplomat Indonesia (perwakilan Indonesia) melakukan berbagai upaya, diantaranya melalui media massa (koran) dan meyakinkan para pemimpin negara untuk mengakui Indonesia sebagai negara yang berdiri dan berdaulat.

  • Mesir

Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto pada tanggal 22 Maret 1946.

Mesir kemudian bergerak untuk meyakinkan negara-negara lain, seperti Suriah, Irak, Qatar, dan Arab Saudi dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.

Faktor yang mendukung keberhasilan diplomasi Mesir dan Indonesia:

  • peran mahasiswa indonesia yang belajar di Mesir,
  • peran Liga Arab untuk mempersatukan umat islam,
  • surat kabar Arab yang menyuarakan kemerdekaan RI.

Pada tanggal 10 Juni 1947, Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure, ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Indonesia dan Mesir, serta pertama kalinya Indonesia mendirikan kantor kedutaan besar Republik Indonesia di luar negeri.

  • India

Sebelum India merdeka karena menjadi jajahan Inggris, Pemerintah Republik Indonesia mengirimkan bantuan 500.000 ton beras kepada India yang sedang mengalami masalah kelaparan pada tanggal 20 Agustus 1946.

Setelah India merdeka pada tahun 1947, negara tersebut aktif mendukung Indonesia dalam forum internasional, salah satunya yang terjadi di Yogyakarta.

Saat terjadi agresi militer Belanda ke Yogyakarta pada tahun 1948, India langsung bertindak dengan menggagas resolusi bangsa-bangsa Asia-Afrika.

Faktor India memberikan pengakuan kepada Indonesia:

  • persamaan kebudayaan (Hindu-Buddha),
  • persamaan nasib (sama-sama dijajah dan ingin merdeka),
  • memiliki hubungan dekat antara pemimpin negara (Nehru dan Hatta).

Editors' Pick

2. Pengakuan internasional

2. Pengakuan internasional
Freepik/billionphotos

Pengakuan adalah tindakan yang dilakukan oleh negara lain terhadap negara yang baru lahir atau negara yang baru terbentuk.

Tindakan itu berupa pernyataan, persetujuan, dan penerimaan akan negara baru yang sudah memenuhi beberapa unsur, seperti wilayah, penduduk, dan pemerintahan yang berdaulat.

Bentuk-bentuk pengakuan:

  • pengakuan secara kolektif,
  • pengakuan secara terang-terangan dan individual,
  • pengakuan secara diam-diam,
  • pengakuan terpisah,
  • pengakuan mutlak,
  • pengakuan bersyarat.

3. Teori pengakuan

3. Teori pengakuan
Freepik/ufabizphoto

Menurut literatur hukum internasional terdapat dua teori yang terkenal tentang pengakuan.

Dua teori pengakuan:

  • Teori Konstitutif

Teori ini mengemukakan bahwa di mata hukum internasional, suatu negara lahir jika negara tersebut sudah diakui oleh negara-negara lainnya.

Negara baru tidak dapat menjadi anggota masyarakat internasional dan tidak memperoleh status hukum internasional apabila belum mendapatkan pengakuan dari negara lain.

  • Teori Deklaratif

Suatu negara dapat menjadi masyarakat internasional tidak perlu mendapat pengakuan dari negara lain karena kelahiran sebuah negara telah memenuhi standar internasional.

Pengakuan dari negara lain hanya sebuah penerimaan atas fakta tersebut dan bukan menjadi syarat lahirnya suatu negara baru.

4. Pentingnya memperoleh pengakuan dari negara lain

4. Penting memperoleh pengakuan dari negara lain
Instagram.com/unitednations

Pengakuan penting untuk didapatkan sebuah negara baru. Apabila suatu negara belum atau tidak mendapatkan sebuah pengakuan, maka negara baru tersebut akan mengalami berbagai kesulitan dan rintangan dalam menjalin hubungan dengan negara lain.

Pentingnya memperoleh pengakuan dari negara lain:

  • penerimaan 

Pengakuan dari negara lain menghasilkan penerimaan sebuah negara baru. Negara baru dapat memperoleh kedaulatan, otonomi, dan pengakuan dalam kancah internasional

  • tergabung dalam organisasi internasional

Negara baru yang memperoleh pengakuan dari negara lain memiliki akses untuk bergabung dalam organisasi internasional, seperti PBB, ASEAN, OKI, dan APEC. 

Menjadi anggota dalam organisasi internasional memberikan manfaat ekonomi, politik, dan sosial yang signifikan.

  • memperoleh dukungan internasional

Negara baru yang telah diakui dapat memperoleh perlindungan dan dukungan dari negara-negara lain dalam hal keamanan dan pertahanan.

Dukungan ini bisa berupa bantuan militer, bantuan pembangunan, bantuan kemanusiaan, dan bantuan kesehatan.

  • menjalin kerjasama global

Pengakuan dari negara lain memungkinkan terciptanya kerjasama dengan negara lain, seperti kerjasama menuntaskan isu lingkungan, isu kemanusiaan, isu perdagangan, dan isu kesehatan global.

  • menguatkan kedudukan politik

Pengakuan dari negara lain memperkuat posisi politik dan kedaulatan sebuah negara di tingkat internasional, sehingga memiliki hak bersuara, hak berpartisipasi, dan hak membuat keputusan dalam skala global.

  • perdagangan internasional

Pengakuan dari negara lain memudahkan sebuah negara untuk terlibat dalam pasar ekspor dan impor demi membangun perekonomian yang kuat dan berkelanjutan. 

Bagaimana Mama informasi yang disajikan?

Semoga ulasan dari Popmama.com mengenai negara pertama yang mengakui kemerdekaaan Indonesia dapat menambah pengetahuan Mama dan anak-anak.

Sehingga timbul semangat bagi anak-anak untuk menjadi generasi penggerak kemajuan bangsa.

Baca juga:

The Latest