111 Siswi Afghanistan Dievakuasi dari Kabul dengan Selamat
Para siswi berhasil tiba di Pangkalan Udara Al Udeid di Doha, Qatar
24 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kelompok Taliban menjadi perbincangan masyarakat dunia usai merebut kekuasaan di Afghanistan, termasuk ibu kota Kabul.
Saat memegang kendali di negara ini pada tahun 1996-2001, kelompok Taliban menerapkan peraturan syariah paling ketat dan keras. Salah satunya adalah menutup seluruh sekolah khusus perempuan di Afghanistan.
Kekhawatiran ini pun kembali muncul saat Taliban kembali berkuasa. Proses evakuasi penyelamatan siswi-siswi sekolah di Kabul pun mulai digencarkan, dan dilaporkan 111 siswi dari Afghanistan berhasil diselamatkan dari Kabul dengan selamat.
Berikut Popmama.com membahas informasi selengkapnya di bawah ini:
1. 111 siswi yang berhasil diterbangkan, bersekolah di sekolah kepemimpinan khusus di Kabul
Dilansir dari CBS News, 111 siswi sekolah Afghanistan di Kabul berhasil diterbangkan dengan pesawat C-17 pada Sabtu malam, dalam upaya untuk melarikan diri dari Taliban.
Mereka merupakan siswi yang bersekolah di sekolah kepemimpinan khusus di Kabul, yang dibiayai oleh pemerintah Qatar.
Menurut sebuah sumber yang mengatakan kepada CBS News, para siswa telah berhasil tiba di Pangkalan Udara Al Udeid di Doha, Qatar dan telah diproses.
Editors' Pick
2. Taliban menjanjikan untuk membolehkan kaum perempuan untuk menempuh pendidikan
Proses penyelamatan ini tetap dijalankan walau sebelumnya Taliban telah menjanjikan tetap akan membolehkan kaum perempuan di Afghanistan untuk menempuh pendidikan hingga universitas setelah kembali berkuasa.
Dilansir dari Down To Earth, pada 17 Agustus 2021, Taliban Afghanistan mengadakan konferensi pers pertamanya setelah merebut kekuasaan Kabul.
Selama konferensi tersebut, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid meyakinkan dunia bahwa rezim baru akan berbeda.
“Kami akan mengizinkan perempuan untuk bekerja dan belajar dalam kerangka tertentu. Perempuan akan sangat aktif dalam masyarakat, tetapi dalam kerangka Islam.” ujar Zabihullah Mujahid.
Namun, banyak ahli di sektor pendidikan Afghanistan telah melabeli pernyataan ini sebagai propaganda belaka oleh Taliban, mencari pembenaran dari berbagai pemerintah di seluruh dunia.