6 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Remaja Menggunakan Serum
Kesalahan ini bisa mengurangi efektivitas serum lho, Ma!
16 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring bertambahnya usia, anak akan mengalami masa pubertas yang salah satunya ditandai dengan hormon yang meningkat. Ketika hormon meningkat, seringkali muncul berbagai masalah kulit, mulai dari kulit berminyak, jerawat, kusam, dan lain-lain.
Perawatan kulit pada remaja penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya penggunaan serum. Serum menjadi produk perawatan kulit yang penting karena memiliki bahan aktif yang lebih tinggi konsentrasinya dibanding produk perawatan lain.
Sehingga serum ampuh mengatasi berbagai masalah kulit wajah yang spesifik. Namun, kesalahan pemakaian bisa mengurangi keefektifan produknya. Maka dari itu, remaja yang menggunakan serum perlu diperhatikan cara pakainya.
Popmama.com kali ini akan membahas beberapa kesalahan pada saat memakai serum wajah, apakah remaja mama juga melakukan kesalahan saat pakai serum? Yuk segera cek di bawah ini!
1. Penggunaan serum bukan untuk menggatikan fungsi pelembab
Beberapa serum memang ada yang berfungsi untuk melebabkan kulit wajah, namun penggunaan serum tersebut bukan berarti menggantikan pelembab ya!
"Orang kadang kurang paham apa fungsi pelembap dibandingkan serum, lalu kapan harus menggunakannya serta bagaimana cara memakainya." ujar dr. Mike Bell selaku skincare scientific advisor dari Boots UK yang dikutip dari besthealthmag.ca.
Selain itu, dr. Mike juga mengatakan bahwa serum biasanya memang memiliki bahan aktif yang tinggi, sehingga cocok dipakai untuk mengatasi suatu permasalahan kulit yang khusus. Namun krim pelembab juga punya manfaatnya sendiri seperti melembapkan dan menjaga lapisan kulit.
Manfaat tersebut tidak bisa digantikan dengan penggunaan serum. Maka selain menggunakan serum, remaja juga harus pakai pelembab pada pagi dan/atau pada malam hari
2. Urutan pemakaian serum yang tidak tepat
Kesalahan selanjutnya adalah remaja tidak memahami urutan penggunaan skincare. Umumnya, urutan skincare dimulai dari jenis produk yang sifatnya lebih ringan dan mudah meresap. Lalu dilanjutkan pada produk yang teksturnya lebih berat.
Sebaiknya anak menggunakan serum yang lebih cair sebelum pakai pelembab yang teksturnya lebih tebal. Tujuannya, agar pelembab tidak menghambat penyerapan serum ke kulit wajah.
"Kalau kamu sudah memakai pelembap pada kulit, lalu baru memakai serum, maka serum itu jadi lebih susah masuk ke dalam kulit." menurur dr. Mike.
Setelah menggunakan serum, sebaiknya anak tunggu produknya meresap sempurna ke dalam kulit, kemudian dilanjutkan dengan pengaplikasian skincare yang lain seperti pelembab atau sunscreen pada pagi hari.
Editors' Pick
3. Menggunakan serum yang terlalu banyak atau terlalu sedikit
Tentunya masing-masing produk skincare memiliki takaran khusus. Umumnya, serum digunakan dengan ukuran sebesar butir kacang polong. Namun, efektivitas serum sebenarnya juga tidak ditentukan dari seberapa banyak takaran produk yang akan anak gunakan.
Karena menurut dr. Mike Bell dalam wawancaranya bersama Best Health, hal ini justru membuat anak lebih boros tanpa menambah manfaat serum secara maksimal. Jadi anak tidak perlu menggunakan serum banyak-banyak ya, dengan anggapan lebih cepat mengatasi masalah.
Tetapi juga tidak perlu diirit-irit, lebih baik ikuti standar takaran skincare dan ukuran bentuk wajah agar serum dapat digunakan lebih merata.
4. Tidak konsisten saat menggunakan serum
Kunci keberhasilan skincare, terletak dari seberapa konsisten anak dalam menggunakannya, tentunya ini juga berlaku untuk penggunaan serum. Dibanding skincare lain, serum memang memiliki harga yang cukup tinggi. Namun bukan berarti remaja tidak rutin menggunakannya ya!
Serum merupakan bagian dari rangkaian perawatan wajah yang anak harus gunakan sehari-hari. Sehingga jika digunakan lebih rutin, bisa berdampak baik bagi kulit dan membuatnya kerja lebih efektif.
Selain itu penting untuk perhatikan jenis serum yang anak pakai. Jika serum yang digunakan sifatnya mengeksfoliasi kulit mati seperti serum AHA BHA, anak bisa pakai sebanyak dua hingga tiga kali dalam seminggu saja.
5. Pemilihan serum yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau permasalahan anak
Nah sebelum memilih produk perawatan remaja, ada beberapa hal yang perlu Mama pertimbangkan lho! Tak hanya baca ulasan dari pengguna sebelumnya, Mama juga harus memerhatikan apakah produk tersebut cocok untuk jenis kulit dan permasalahan anak.
Karena serum mengandung bahan aktif, Mama bisa memastikan apakah kandungannya cocok untuk kulit wajah anak. Dikutip dari bebeautiful.in, pastikan memilih produk dengan konsentrasi bahan aktif dan formula yang sesuai dengan jenis kulit dan permasalahan kulit yang dihadapi.
Jika Mama sudah yakin dengan masalah kulit anak, Mama bisa memilih produk tersebut dengan lebih percaya diri. Sebab, memilih serum yang salah juga bisa berdampak buruk pada kulitmu.
6. Cara pengaplikasian serum yang kurang tepat
Kesalahan terakhir yang tak kalah penting adalah pengaplikasian serum dengan cara yang kurang tepat. Remaja sebaiknya tidak menggunakan serum dengan meratakannya saja ke kulit wajah, namun juga harus di tepuk-tepuk secara perlahan untuk memastikannya menyerap secara sempurna.
Setelah itu tunggu sampai serum meresap ke dalam kulit, baru dilanjutkan dengan produk perawatan kulit lainnya.
Nah itulah 6 kesalahan yang sering dilakukan saat penggunaan serum. Jika anak melakukan beberapa kesalahan kini Mama bisa mengingatkannya untuk pakai serum dengan cara yang tepat ya! Agar hasilnya lebih efektif untuk menjaga dan merawat kesehatan kulit anak.
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Serum Wajah yang Aman Digunakan Remaja
- Harus Sejak Dini, Begini Lho Rutinitas Skincare untuk Remaja Mama
- 10 Cara Alami untuk Menghilangkan Bekas Jerawat Remaja