7 Penyebab Remaja Alami Bruntusan di Wajah dan Cara Mengatasinya
Bruntusan menyebabkan kulit menjadi kasar dan permukaannya tidak rata
26 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah anak remaja Mama mengeluhkan wajahnya yang tiba-tiba timbul bintik-bintik kecil atau bruntusan? Walaupun bukanlah suatu kondisi medis yang serius, hanya saja bruntusan membuat permukaan kulit anak terasa kasar dan tidak rata.
Hal ini tentunya dapat mengganggu percaya diri anak, apalagi terkadang bruntusan disertai dengan rasa gatal. Sebelumnya, Mama perlu ketahui bahwa bruntusan dapat muncul di bagian tubuh mana saja selain wajah.
Umumnya dahi, hidung, dan dagu merupakan daerah yang rawan timbulnya bruntusan. Namun, bruntusan juga bisa muncul di bagian punggung, leher, lengan, bahu, dan bahkan dada. Apa yang menyebabkan kulit anak tiba-tiba menjadi bruntusan?
Berikut ini Popmama.com akan membahas 7 penyebab bruntusan di wajah remaja. Yuk Ma, simak informasinya berikut ini!
1. Paparan sinar matahari yang berlebihan sehingga muncul keringat
Paparan sinar matahari menyebabkan wajah menjadi berkeringat, ini lah yang menjadi penyebab utama munculnya bruntusan di dahi remaja saat wajah terpapar panas sinar matahari secara berlebihan. Hal ini juga menimbulkan kelenjar keringat pada tubuh menjadi tersumbat.
Akibatnya tentu saja dapat membuat kulit remaja iritasi, dan munculnya bruntusan yang berwarna kemerahan. Ketika anak mengalami hal ini, biasanya ia akan mengeluhkan wajah yang gatal dan kasar.
2. Tidak memperhatikan kebersihan rambut
Jika remaja Mama malas keramas, ternyata itu bisa menjadi faktor penyebab bruntusan. Apalagi setelah anak melakukan aktivitas dan berkeringat, ia tidak langsung membersihkannya. Tentu saja kotoran yang ada di rambut menempel pada awajah.
Jika kondisi rambut tidak terlalu bersih, pastikan rambut tidak menyentuh wajah pada saat beraktivitas. Kemudian, pastikan juga anak membersihkan wajah jika terkena keringat atau ada rambut yang menempel.
3. Kurang bersih saat membersihkan sisa-sisa makeup
Remaja biasanya menggunakan makeup ketika harus datang ke acara besar dan formal. Namun ingatkan pada anak untuk langsung membersihkan makeupnya ya, Ma! Karena biasanya setelah seharian melakukan kegiatan, beberapa orang cenderung capek dan sudah malas membersihkan makeup.
Atau mungkin anak membersihkan makeup dengan buru-buru hingga tidak bersih. Jika hal ini terjadi, maka sisa makeup dan sisa bahan pembersih wajah akan menjadi residu di pori-pori kulitnya. Sehingga menimbulkan bruntusan di kulit remaja.
Editors' Pick
4. Tidak pernah atau jarang melakukan eksfoliasi
Eskfoliasi merupakan proses penting untuk membuang sel-sel kulit mati, apalagi bagi remaja yang memiliki banyak kegiatan di luar rumah. Eksfoliasi ini juga sama pentingnya dengan membersihkan dan melembabkan kulit.
Jadi jika anak jarang melakukan eksfoliasi, maka sel-sel kulit mati bisa menumpuk. Jika tercampur bakteri maka bisa menimbulkan bruntusan yang mengganggu.
5. Tidak cocok atau alergi pada bahan produk skin care
Perlu Mama ingat bahwa setiap produk skin care memiliki kandungan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kulit dan permasalahannya. Sehingga sebelum anak remaja Mama menggunakannya, Mama perlu teliti membaca kandungan apa saja yang ada di dalam skin care tersebut.
Kemudian kenali terlebih dahulu kondisi kulit anak, bisa jadi kulit remaja termasuk sensitif sehingga tidak bisa menggunakan produk yang menggunakan parfum, alkohol, natural oil, yang digunakan dalam produk perawatan wajahnya.
Jika bruntusan tidak segera hilang setelah beberapa lama anak memakai produk perawatan tersebut, sebaiknya segera dihentikan pemakaiannya.
6. Menggunakan sarung bantal dan handuk yang kotor
Sarung bantal dan handuk yang kotor juga menjadi penyebab kulit wajah remaja bruntusan. Sehingga sering ingatkan anak untuk mengganti seprei, sarung bantalnya, dan juga menyediakan handuk kecil khusus untuk mengeringkan wajah.
Karena jika wajah menempel di sarung bantal yang sudah kotor atau dikeringkan dengan handuk lembab yang kurang bersih, maka akan terjadi penumpukkan bakteri yang kemudian menempel ke wajah remaja.
7. Tidak memperhatikan kebersihan alat-alat makeup
Jika remaja memiliki peralatan makeup, sangat disarankan untuk rutin membersihkan kuas serta spons makeup yang terus menerus dipakai. Karena jika tidak, justru bisa menimbulkan bruntusan bahkan jerawat yang akut.
Bersihkan secara rutin atau menggantinya jika memang sudah tidak layak dipakai.
Nah itu dia Ma penyebab remaja alami bruntusan di wajah. Lalu kira-kira bagaimana cara mengatasinya? Berikut tips-tipsnya!
Cara Mengatasi Bruntusan yang Di Alami Anak Remaja
Agar bruntusan cepat hilang, sebaiknya remaja lebih rajin menjaga kesehatan kulitnya. Seperti rutin membersihkan wajah setidaknya dua kali sehari, saat mandi pagi dan sebelum tidur.
Namun tak hanya itu saja, ingatkan anak untuk menggunakan sunscreen jika ia harus melakukan kegiatan di luar rumah yang harus terpapar sinar matahari secara langsung. Ditambah ingatkan remaja untuk melakukan eksfoliasi kulit agar sel-sel kulit mati bisa cepat terkelupas.
Jika bruntusan di wajah anak tidak kunjung hilang atau timbul jerawat, maka Mama bisa coba mengajak anak untuk berkonsultasi ke dokter kulit untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya, dan pengobatan yang tepat.