Mengurangi Stres, ini 5 Teknik Relaksasi agar Remaja Lebih Tenang
Teknik relaksasi dapat membantu anak menjaga diri dari situasi yang memicu stres
27 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orang dewasa, Mama mungkin merasakan pentingnya mengenal teknik relaksasi jika sedang stres. Walau remaja mungkin tidak memiliki masalah yang sama seperti orang dewasa, tetapi efeknya dapat memiliki intensitas yang sama.
Namun, anak remaja bisa mendapatkan keuntungan besar dari teknik relaksasi ketika ia memahami bagaimana relaksasi bekerja pada tubuh dan pikiran. Teknik relaksasi dapat membantu anak menjaga diri dari situasi yang memicu stres
Selain itu, cara ini juga mencegah remaja menggunakan cara lain yang tidak sehat, seperti beralih ke alkohol, penyalahgunaan narkoba, atau kecanduan video game hanya untuk teralihkan dari masalah sebenarnya.
Berikut Popmama.com akan membahas beberapa teknik relaksasi yang sehat dan efektif yang dapat membantu remaja merasa lebih tenang ketika mengalami stres.
1. Meditasi sambil mendengarkan musik
Meditasi telah dikenal sejak lama sebagai salah satu cara terbaik untuk tenang. Namun, diperlukan beberapa latihan untuk dapat mewujudkan hasil meditasi yang baik.
Bermeditasi secara teratur dapat meningkatkan daya konsentrasi remaja secara signifikan, dan membantunya dalam pemikiran yang lebih terorganisir dan kritis.
Ketika anak tahu bahwa ia dapat memecahkan masalah dengan mudah dengan tubuh yang tenang, ini akan lebih mudah baginya untuk tetap santai dalam menghadapi kesulitan. Memutar musik yang menenangkan adalah cara lain yang dikenal sebagai terapi.
Dilansir dari Newport Academy, para ilmuwan telah menemukan bahwa ritme memiliki dampak signifikan pada sistem saraf. Secara khusus, mendengarkan musik memiliki efek positif yang terukur pada sistem stres psikobiologis. Oleh karena itu, ini mendorong relaksasi yang mendalam.
Mama juga bisa menambahkan aromaterapi ke rutinitas meditasi anak, sehingga ia dapat mengaitkan efek menenangkan dengan aroma tertentu seperti lavender atau vanila.
Editors' Pick
2. Latihan fisik
Latihan fisik yang dapat dicoba untuk membuat anak lebih tenang adalah yoga. Yoga diketahui memiliki efek khusus untuk melepaskan racun dan stres dari tubuh. Ini kiga dapat memperbaiki postur remaja, yang berdampak pada perasaannya secara fisik dan psikologis.
Selain itu, berolahraga secara teratur dapat membantu melepaskan endorfin dan meningkatkan semangat anak. Akan bermanfaat bagi remaja untuk melakukan aktivitas fisik selama sekitar satu jam setiap hari.
Ditambah, tetap bugar dan aktif dapat membantu mencegah stres dan menjadi lebih santai.
Ketika remaja yang memiliki masalah pada citra tubuh melakukan olahraga dan yoga secara teratur, itu dapat membantunya menyebarkan kepositifan tubuh dan memiliki pola pikir yang lebih stabil dan santai.
Akibatnya, ia dapat mengatasi masalah ini dengan lebih baik, tetap terkendali, dan rileks. Remaja mungkin juga harus mulai mengonsumsi makanan sehat untuk mengalami hasil terbaik.
3. Latihan berbagai teknik pernapasan untuk bersantai
Teknik relaksasi tertentu menggunakan prosedur pernapasan terkontrol. Seperti yang Mama ketahui, ketika stres atau cemas, kita mungkin bernapas lebih cepat, dan jantung juga berdetak lebih cepat.
Mama dapat mengajari anak untuk mengambil napas lebih panjang dan mengembuskan napas untuk sementara waktu hingga kecepatan pernapasan menjadi normal.
Dilansir dari Very Well Mind, ketika orang merasa cemas, mereka sering mengambil napas pendek dan cepat, yang dapat menyebabkan perubahan fisiologis seperti peningkatan detak jantung, yang dapat menambah stres.
4. Mengingat momen-momen baik di kehidupan
Ada juga metode relaksasi inovatif khusus yang dapat dicoba oleh remaja. Mama dapat meminta anak untuk membayangkan pemandangan yang menenangkannya.
Jika anak menyukai alam dan merasa nyaman dengannya, ia dapat mencoba membayangkan dirinya sedang berada di antara tanaman hijau. Remaja dapat melakukan ini dengan menutup mata dan menghilangkan energi negatif di sekitarnya yang dapat memicu stres atau kecemasan.
Cara lain untuk mengingat hal-hal baik tentang kehidupan di saat-saat sulit adalah, dengan memasukkan kenangan indah ke dalam toples. Anak dapat mencatatnya dalam potongan kertas dan menyimpannya dalam toples.
Melihat kertas-kertas ini selama masa-masa sulit dapat membantunya mengembangkan pandangan yang lebih positif terhadap kehidupan. Cara ini juga bisa membuat anak percaya bahwa semua stres dan ketidakbahagiaan dalam hidup adalah sementara, dan dengan demikian ini membantunya rileks.
5. Tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya
Remaja dikenal dengan jadwal sibuknya dan juga dikenal kurang tidur. Sayangnya, bekerja atau bergerak dalam suasana kurang tidur membuat remaja berada dalam posisi yang kurang optimal. Ia mungkin merasa sulit untuk belajar atau dalam suasana hati yang baik.
Anak remaja akan lebih mampu mengatasi stres atau tekanan hidup lainnya jika dia cukup istirahat. Mama dapat membantu remaja untuk memiliki rutinitas waktu tidur yang sama setiap harinya.
Ini dapat mengatur ritme sirkadian alami anak agar selalu tidur dan bangun di jam yang sama.
Kini Mama tahu bagaimana cara membuat remaja lebih tenang ketika ia mengalami stres. Penting berbicara dengan remaja tentang stres dan kecemasan. Karena ia mungkin tidak selalu dapat memahami ketidaknyamanan seperti apa yang dirasakan.
Jika anak tidak dapat mengukur emosi negatif yang dialami, teknik relaksasi apa pun mungkin tidak dapat membantunya. Sehingga, ketika Mama berbicara dengan anak, berikan dukungan emosional dan cobalah metode relaksasi ini dengannya. Ini membantu anak remaja merasa jauh lebih tenang.
Baca juga:
- Bagaimana Cara Orangtua Membantu Anak Mengatasi Stres Psikososial?
- Overthinking Sebelum Tidur, Dapat Memicu Stres pada Anak
- Cara Mengatasi Stres dan Depresi Anak di Masa Pandemi