Seorang anak dapat mulai belajar berbohong sejak usia tiga tahun. Di usia ini anak mulai menyadari bahwa orangtua tidak bisa membaca pikirannya. Bahkan beberapa anak lebih banyak berbohong pada usia 4-6 tahun, dan menjadi lebih baik saat beranjak remaja.
Bahkan, berbohong menjadi masalah perilaku yang umum di kalangan remaja. Terkadang, anak berbohong untuk menghindari masalah dan di lain waktu, ia mengungkapkan kebohongan agar terlihat lebih baik.
Penting bagi setiap orangtua untuk menekankan pentingnya kejujuran pada anak. Bicaralah dengan anak remaja tentang konsekuensi yang berasal dari berbohong.
Kali ini Popmama.com akan membahas pokok-pokok pembicaraan yang berguna ketika membicarakan apa saja bahaya berbohong bersama anak remaja mama. Baca terus di bawah ini!
1. Kebohongan menghancurkan kepercayaan
Freepik/Wavebreakmedia
Kepercayaan merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki dalam sebuah keluarga, terutama kepercayaan orangtua dengan anak, terlebih lagi jika anak sering menuntut banyak hak istimewa dalam keluarga.
Jelaskan kepada anak bahwa jika ia berbohong tentang hal-hal kecil, seperti mengatakan tidak diberikan pekerjaan rumah, namun sebenarnya ada setumpuk tugas yang perlu dilakukan, maka, Mama akan sulit atau tidak bisa mempercayainya dengan hal-hal besar, seperti pergi bersama teman.
2. Berbohong tidak selalu berhasil
freepik/peoplecreations
Kebanyakan remaja berpikir bahwa dengan berbohong akan membebaskan mereka dari masalah, jadi penting untuk mengingatkan anak bahwa ada kemungkinan besar dia akan ketahuan jika terus menerus berbohong.
Hal ini akan membuat anak kehilangan kepercayaan dari orangtua dan orang terdekatnya, dan harus memulai membangun kepercayaan dari awal untuk mendapatkannya kembali.
3. Terkadang berbohong adalah gejala dari masalah yang lebih besar
Freepik
Beri tahu anak mama bahwa dengan mengatakan hal bohong dapat membuat Mama lebih khawatir tentang apa lagi yang terjadi. Berbohong mungkin merupakan upaya untuk menutupi kesalahan serius atau masalah pokok utama.
4. Berbohong justru dapat menambah stres
Freepik
Jika anak memiliki pengaruh nilai pedoman moral yang kuat dari keluarga, ketidakjujuran kemungkinan besar akan membuatnya stres. Meskipun mungkin niat awalnya bersikap tidak jujur untuk membuat hidupnya lebih baik, menutupi kebohongan justru menyebabkan lebih banyak stres dan masalah di hari-hari kedepannya.
Editors' Pick
5. Satu kebohongan mengarah ke kebohongan lain
Freepik
Seperti yang dikatakan sebelumnya, menutupi kebohongan dapat menimbulkan masalah di hari-hari kedepannya, salah satunya kebohongan dapat mengarah pada lebih banyak kebohongan.
Seringkali, ketidakjujuran meningkat dengan cepat. Dan pada akhirnya, anak mama mungkin menemukan bahwa dirinya tidak dapat melacak kebenaran lagi dan kebohongannya mungkin tidak dapat terkendali.
6. Kebohongan akan memperparah masalah
Freepik
Bukan untuk menghilangkan masalah, kebohongan justru dapat memperparah sebuah masalah. Pastikan anak mama tahu bahwa berbohong untuk keluar dari masalah justru akan membuatnya semakin bermasalah.
Maka dari itu, Mama dapat mengajarkan anak untuk mengatakan jujur. Dengan mengatakan kejujuran, anak juga akan lebih dihargai, terutama saat sulit baginya untuk mengatakan hal yang sebenarnya.
7. Kebohongan kecil dapat dihindari dengan selalu mencari hal-hal positif dalam suatu situasi
Freepik/Marinatynik
Bicaralah dengan anak mama tentang bagaimana menjadi menjadi seseorang yang lebih baik tanpa berbohong. Misalnya, jika seorang teman anak mengundangnya jalan-jalan namun anak tidak ingin hadir, maka ia tidak perlu berbohong.
Ajari dia untuk menolak tawaran dengan tanpa menyakiti perasaan temannya, misalnya dengan mengatakan, "Tidak, terima kasih." anak tidak perlu masuk ke cerita yang panjang dan penuh kebohongan dalam upaya agar tidak menyakiti perasaan temannya.
8. Ketidakjujuran membuat anak sulit memiliki sahabat
Freepik/Glaushkina1
Sering berbohong kepada teman membuat anak akan sulit mempertahankan hubungan pertemanan yang sehat. Beri tahu anak untuk mencari hal positif tanpa harus mengungkapkan kebohongan.
Bantu ia melihat bahwa anak tidak harus mengatakan hal bohong, namun juga tidak boleh terlalu blak-blakan yang membuatnya tampak dia tidak sopan. Maka dari itu, Mama juga perlu mengajarkan anak untuk menemukan keseimbangan, sehingga ia bisa jujur tanpa harus menjadi brutal.
9. Berbohong agar terlihat bagus menjadi bumerang
Freepik/Rawpixel-com
Terkadang remaja melebih-lebihkan dirinya dengan cara berbohong agar diterima oleh pergaulannya. Namun penting untuk mengajari anak bahwa ia tidak perlu membuat dongeng yang membuatnya tampak lebih menarik.
Sebaliknya, ajari anak untuk beradaptasi dengan teman-temannya dan meningkatkan kepercayaan diri agar ia memiliki kepribadian yang menyenangkan.
Daripada anak mencoba mengalahkan kemampuan seluruh temannya dalam upaya untuk membuat mereka terkesan, anak justru akan memiliki persahabatan yang lebih baik dan jangka panjang ketika ia jujur kepada teman-temannya.
10. Menjadi orang yang dapat dipercaya merupakan ciri karakter yang penting
Freepik/Demanna
Terakhir namun tak kalah penting, bicaralah dengan anak remaja mama tentang pentingnya dilihat sebagai orang yang dapat dipercaya oleh siapapun. Menjadi seseorang yang dapat dipercaya nantinya akan lebih memiliki tanggung jawab dan hak istimewa, yang penting mendapatkan lebih banyak pencapaian dalam hidup.
Walaupun memang setiap orang pernah berbohong dalam hidupnya, menjelaskan hal-hal di atas pada anak mama dapat membantunya untuk mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan berbohong dan terbiasa untuk berkata jujur secara positif dengan orang lain.
Jadikan kejujuran sebagai prioritas di rumah, sehingga remaja lebih cenderung menyadari pentingnya bersikap jujur, serta tak lupa pastikan agar Mama dan Papa dapat menjadi panutan kejujuran yang bisa dicontoh oleh anak.