5 Alasan Mengapa Jerawat pada Remaja Tak Kunjung Hilang
Jangan menggunakan terlalu banyak produk ya!
10 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jerawat merupakan permasalahan yang paling sering menimpa anak remaja pada masa pubertas. Jika anak menderita jerawat, ia mungkin telah mencoba semua jenis produk untuk mengembalikan kulit bersihnya. Namun tak jarang, jerawat tidak hilang dan terus muncul.
Jerawat yang selalu muncul seringkali menyebabkan remaja frustasi dan akhirnya berusaha untuk memencetnya. Padahal memencet jerawat dapat menimbulkan bekas atau bopeng yang makin sulit dihilangkan.
Untuk mengatasi permasalahan jerawat, penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan jerawat pada remaja tidak kunjung hilang.
Berikut ini Popmama.com akan membahas seputar lima alasan mengapa jerawat menjadi sulit hilang dan terus muncul walaupun sudah menggunakan perawatan. Yuk simak informasinya!
1. Remaja tidak mengerti penyebab jerawat yang muncul
Salah satu masalah terbesar pada remaja yang menderita jerawat adalah mereka tidak memahami jerawat mereka, seperti apa penyebabnya, mengapa jerawat itu bermunculan, dan apa yang membuatnya lebih buruk atau lebih baik.
Jerawat cenderung terjadi sekitar masa pubertas ketika kelenjar sebaceous, yang menghasilkan sebum, mulai berfungsi. Saat terlalu banyak sebum diproduksi, minyak bisa menyumbat pori-pori dan folikel rambut, hingga bakteri muncul yang menyebabkan jerawat.
Tak hanya remaja perempuan saja, remaja laki-laki juga sering mengalami permasalahan yang sama. Jadi jika anak menjalani perawatan kulit yang ketat tetapi kulitnya tetap tidak bersih, maka anak harus memeriksa asupan makanannya.
Khususnya, produk susu dan makanan berminyak diketahui menyebabkan masalah pada penderita jerawat yang berdampak buruk juga bagi kulit.
Editors' Pick
2. Remaja tidak mengikuti program perawatan yang benar
Produk bebas resep yang efektif untuk melawan jerawat adalah asam salisilat dan benzoil peroksida. Asam salisilat bertindak sebagai pengelupas, membersihkan pori-pori dari bakteri yang menyumbat folikel dari sebum berlebih, sekaligus meredakan iritasi.
Sedangkan Benzoyl peroxide terbukti membunuh bakteri penyebab jerawat. Jika digunakan bersama-sama, dua bahan ini dapat membantu membersihkan kulit dalam hitungan minggu.
Terdapat sejumlah pembersih, krim, dan gel yang dapat digunakan untuk merawat kulit anak yang berjerawat. Ikuti petunjuknya agar anak tidak salah dalam pemakaiannya. Selain itu dapatkan informasi lengkap mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam produk perawatan kulit remaja.
3. Remaja menggunakan produk perawatan secara berlebihan
Dalam hal mengobati radang kulit, anak mungkin berpikir lebih banyak produk maka lebih cepat untuk mengatasinya. Sehingga anak mungkin menggunakan banyak perawatan beberapa kali dalam sehari atau mencampurkan berbagai produk dalam satu kali penggunaan.
Namun, penggunaan yang terlalu banyak justru dapat memperburuk kondisi kulit remaja. Anak tidak boleh menggunakan lebih dari satu produk salisilat atau benzoil peroksida pada wajah sekaligus dan tentunya tidak dipakai bersamaan dengan Retin-A atau produk yang diresepkan.
Selain itu, pilihlah produk perawatan wajah khusus remaja yang memang diformulasikan hanya untuk kulit remaja, karena persentase kandungan pada produk perawatan kulit dewasa bisa terlalu keras jika dipakai untuk remaja.
4. Remaja tidak rutin menggunakan perawatan kulit atau cepat ganti perawatan
Kulit yang meradang membutuhkan waktu untuk menjadi tenang dan sembuh. Beri waktu setidaknya enam minggu sampai dua bulan rutinitas perawatan wajah sebelum anak menyerah atau mencoba sesuatu yang lain.
Dan pastikan anak menerapkan perawatan ke seluruh area yang bermasalah. Jika hanya dirawat di satu area saja, bakteri bisa tumbuh di area wajah lain. Beberapa remaja bisa mudah menyerah jika melihat jerawat semakin memburuk atau kambuh lagi.
Namun jika kulit anak menjadi bersih karena menemukan perawatan yang tepat, penting untuk menjaga rutinitas ini selama beberapa waktu dan kemudian perlahan-lahan dikurangi sesuai yang dibutuhkan saja.
5. Remaja tidak mau berkonsultasi ke dokter kulit
Beberapa jenis jerawat tidak dapat diobati dengan produk yang dijual bebas secara efektif. Jika jerawat anak ternyata tidak kunjung sembuh, segeralah konsultasi ke dokter kulit.
Ada pengobatan topikal dengan kekuatan resep yang dapat menghilangkan jerawat lebih baik daripada pengobatan yang dibeli di apotek, dan dokter yang tepat dapat membantu dalam memilihkan jenis perawatan yang tepat untuk anak.
Nah kini Mama sudah tahu kan apa alasan jerawat pada remaja yang tidak kunjung hilang? Jika anak melakukan satu atau beberapa tindakan di atas segera kurangi atau berhentikan perawatan yang salah. Selain membuat wajah menjadi bersih, anak juga harus menjaga kesehatan kulitnya dengan tepat.
Semoga informasinya bermanfaat Ma!
Baca juga:
- 5 Cara Ampuh Mengatasi Bekas Jerawat Remaja Secara Alami
- 9 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Kulit Remaja yang Berjerawat
- 10 Cara Alami untuk Menghilangkan Bekas Jerawat Remaja