7 Alasan Pentingnya Mengajarkan Bela Diri pada Anak Sejak Dini
Tak hanya sekadar "melawan balik", ini manfaat bela diri pada anak
29 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengetahui bagaimana melindungi diri sendiri bukan hanya kegiatan orang dewasa. Ini sebenarnya adalah keterampilan yang berguna untuk anak di usia tumbuh kembangnya. Belajar bela diri untuk anak-anak membantunya mengetahui bagaimana menjalani hidup tanpa rasa takut.
Ketika kebanyakan orangtua memikirkan pertahanan diri adalah cara untuk melakukan penindasan. Sebaliknya, sebagian besar pertahanan diri tidak ada hubungannya dengan memukul atau menyerang orang lain, namun ini adalah cara agar anak dapat menyadari lingkungannya.
Ini meningkatkan rasa percaya diri anak sehingga penyerang akan berpikir dua kali untuk menindasnya.
Kali ini Popmama.com telah membahas tujuh alasan mengapa anak harus belajar bela diri sejak dini yang dilansir dari laman Scotsman Shield.
Apa itu Bela Diri?
Bela diri adalah penggunaan kekuatan yang wajar untuk melindungi diri sendiri, atau seseorang yang dekat dari bahaya jika terjadi serangan oleh penyerang/penindas. Bela diri dapat mencegah anak mendapat akibat yang merugikan, seperti cedera atau kematian.
Mengetahui cara bela diri tidak hanya secara fisik, namun juga ada aspek mentalnya. Tak melihat seberapa kuat atau gesit anak, jika ia tidak memiliki ketangguhan mental dan pengetahuan untuk melakukan bela diri, maka anak akan dikuasai oleh kekuatannya sendiri.
Apa itu Kelas Bela Diri?
Kelas bela diri mengajarkan teknik yang berguna dalam melindungi diri dari ancaman kekerasan. Kelas bela diri biasanya terdiri dari tiga bagian:
- Pengetahuan umum tentang cara bertarung.
- Teknik penghindaran dan de-eskalasi.
- Pengenalan dengan hukum setempat tentang pertahanan diri.
Pendidikan bela diri secara tradisional merupakan bagian dari industri seni bela diri. Sementara kelas bela diri berarti mempersiapkan siswa untuk menghadapi situasi kehidupan nyata.
Manfaat Bela Diri untuk Anak-Anak
Ada banyak alasan mengapa penting untuk mendaftarkan anak-anak di kelas bela diri. Di bawah ini, telah membahas tujuh alasan mengapa Mama perlu mengajarkan anak atau mendaftarkannya ke kelas bela diri untuk anak-anak:
1. Sebagai bentuk latihan fisik
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan bahwa anak-anak berusia 6-17 tahun perlu mendapatkan setidaknya satu jam aktivitas fisik setiap hari. Pelatihan bela diri untuk anak-anak adalah cara yang tepat untuk membantu mereka melakukan aktivitas fisik.
Bela diri meningkatkan kesehatan dan kebugaran anak-anak secara keseluruhan. Dengan berpartisipasi secara teratur, anak-anak akan mendapatkan kontrol yang lebih baik atas tubuhnya sambil membangun otot dan kekuatan.
Gerakan yang diperlukan untuk mempelajari teknik pertahanan diri yang efektif, juga baik untuk meningkatkan keseimbangan dan kelincahan anak. Jenis pelatihan ini mengarahkan anak-anak untuk mengembangkan koordinasi tangan-mata yang lebih baik.
Editors' Pick
2. Mengajarkan kesadaran sekitar
Bagian penting dari pertahanan diri adalah mengambil sikap proaktif terhadap bahaya. Anak yang belajar bela diri, mampu mengenali dan menghindari situasi berbahaya serta menyadari segala sesuatu di sekitarnya.
Hal ini tidak hanya saat menghindari bahaya orang asing, tetapi juga dalam kejadian yang lebih umum, seperti berjalan di samping dan menyeberang jalan yang ramai. Anak juga tahu bahwa ada banyak cara yang menyebabkannya terluka di dunia besar, dan ia tetap waspada.
3. Mengajarkan konsep spasial
Kesadaran spasial adalah kemampuan untuk menyadari objek dalam hubungannya dengan diri sendiri dalam ruang yang diberikan. Ini adalah keterampilan kognitif yang kompleks yang perlu dikembangkan anak-anak sejak usia dini.
Sementara kesadaran spasial datang secara alami untuk kebanyakan anak, beberapa merasa lebih sulit dan dapat dibantu jika mengikuti kelas bela diri.
Bela diri tidak hanya mengajarkan anak untuk menyadari apa yang ada di sekitarnya, tetapi juga memahami bagaimana mengatur ruang ketika benda-benda berpindah tempat.
Dalam contoh dunia nyata, ini mungkin melibatkan penyerang, tetapi juga dapat melibatkan sesuatu seperti mobil yang tidak berhenti ketika anak sedang menyeberang jalan. Anak dengan kesadaran spasial yang berkembang, akan bertindak cepat ketika bahaya yang tidak terduga muncul.
4. Membangun kepercayaan diri
Bela diri dapat membangun tingkat kepercayaan diri seorang anak. Anak dapat belajar menggunakan ketakutan jika terjadi serangan, dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang digunakan sebagai energi pertempuran yang positif.
Bela diri membuat anak terus belajar keterampilan baru, dan masing-masing mengembangkan keterampilan sebelumnya, serta belajar mendengarkan naluri dan mengandalkan intuisi untuk membimbing diri sendiri.
Ketika anak mulai menguasai konsep-konsep ini, anak akan membangun kebanggaan dan kepercayaan diri dalam kemampuan barunya.
5. Mengajarkan tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kemampuan untuk bertindak secara mandiri dan membuat keputusan secara bijak, yang artinya dapat dipertanggungjawabkan. Ini berarti mampu menangani secara matang kekuatan apa pun yang dimiliki atas orang lain.
Mendaftarkan anak pada kelas bela diri adalah cara untuk mengajarkan konsep tanggung jawab kepada anak. Pertama, anak belajar untuk bertanggung jawab untuk datang ke kelas secara teratur dan tepat waktu.
Kedua, pelatih menunjukkan kepada anak cara yang tepat untuk bertanggung jawab atas perilaku sendiri. Seorang instruktur yang baik akan sepenuhnya menjelaskan apa yang memenuhi syarat sebagai perilaku yang bertanggung jawab.
Ketika anak mengerti tentang perilaku tanggung jawab, ia lebih mungkin untuk mematuhinya. Anak juga belajar tanggung jawab dengan mencontoh instruktur selama dan setelah kelas. Saat anak siap, ia akan belajar bertanggung jawab atas pengetahuan baru.
Seperti kapan harus menggunakan kekuatan yang tepat dan bagaimana menggunakan kekuatan diri.
6. Mengajarkan solusi untuk penindasan
Sebagian besar waktu intimidasi atau bullying terjadi di dalam atau di sekitar ruang sekolah, di luar atau di halaman sekolah. Bullying terjadi di mana pun anak-anak berkumpul dalam suatu kelompok, dan biasanya, anak-anak yang dipandang berbeda menjadi korban.
Anak yang tidak menyadari lingkungan atau kurang informasi tentang intimidasi, lebih mungkin menjadi sasaran. Namun, bela diri memberi anak alat untuk menangani bullying secara efektif.
Kelas bela diri juga mengajarkan anak cara meredakan situasi bullying dengan benar, melalui penggunaan bahasa tubuh yang percaya diri, berjalan menjauh jika perlu, dan teknik defleksi lainnya.
7. Mengembangkan disiplin
Konsentrasi dan pengendalian diri adalah konsep yang diajarkan dalam seni bela diri dan kelas bela diri lainnya. Mempelajari keterampilan yang kompleks membutuhkan fokus dan latihan yang intens.
Anak yang mengikuti bela diri, belajar untuk tidak mudah menyerah dan bagaimana menyempurnakan berbagai gerakan melalui pengulangan. Anak juga diajari cara menghindari tindakan impulsif.
Tak hanya itu, bela diri juga membantu meningkatkan konsentrasi dan fokus pada anak, serta mendengarkan orangtua dengan lebih baik, karena telah diajarkan untuk mengenali dan menghormati otoritas.
Nah itulah beberapa informasi dan alasan seputar mengapa orangtua harus mengajarkan atau mendaftarkan anak pada bela diri. Mengajarkan anak bela diri adalah cara tepat untuk membantu anak bersiap menghadapi situasi apa pun.
Baca juga:
- 7 Gerakan Bela Diri Yang Harus Diketahui Setiap Anak
- 5 Cara Mengajarkan Anak Membela Diri saat Menghadapi Bullying
- Bukan Diajarkan Kekerasan, Ini 7 Manfaat Anak Diperkenalkan Bela Diri