Alasan Remaja Harus Hindari Skincare Berbahan Merkuri dan Hidrokuinon
Ingin kulit glowing boleh, tapi jangan pilih skincare abal-abal ya!
19 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki masa-masa pubertas, remaja mengalami peningkatan hormon yang umumnya dapat menimbulkan perubahan pada tubuh hingga munculnya berbagai masalah kulit, seperti wajah berminyak dan kulit kusam.
Hal ini tentunya dapat memengaruhi penampilan remaja, bahkan mengurangi percaya diri anak. Sehingga, Mama dan remaja mulai mencari skincare yang mencerahkan wajah untuk mengatasi permasalahan kulit tersebut.
Beragam pilihan skincare membuat remaja yang baru ingin belajar merawat kulit, lebih cenderung memilih yang instan atau perubahan yang cepat. Tanpa melihat kandungan apa saja yang ada di dalamnya.
Merkuri dan hidrokuinon merupakan salah satu kandungan skincare yang sangat berbahaya, dan sayangnya kandungan ini masih banyak ditemukan dipasaran.
Kali ini Popmama.com akan membahas apa itu merkuri dan hidrokuinon dan bagaimana dampaknya pada kulit remaja. Yuk simak informasi di bawah ini!
1. Apa itu Merkuri?
Perawatan untuk mencerahkan kulit diklaim dapat memudarkan atau bahkan membersihkan bintik dan bercak hitam pada kulit remaja, tetapi jika tidak diperhatikan kandungan dan kejelasan produknya, beberapa produk perawatan kulit bisa memiliki risiko kesehatan yang serius untuk remaja.
Merkuri merupakan unsur alami yang ditemukan di udara, air dan tanah. Merkuri juga ada dalam berbagai bentuk, seperti unsur dalam logam, anorganik dan organik.
Jika remaja menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung merkuri, maka dapat berdampak pada kesehatan kulit serta tubuhnya. Tak hanya itu, anggota keluarga yang lain serta efek penggunaan dalam jangka panjang dapat berdampak pada keturunan dari anak.
Dilansir dari WHO.int, merkuri dianggap oleh WHO sebagai salah satu dari sepuluh bahan kimia atau kelompok bahan kimia yang menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat
2. Efek samping penggunaan skincare merkuri pada diri sendiri dan anggota keluarga
Dilansir dari American Academy of Dermatology Assosiation, jika pencerah kulit mengandung merkuri, itu dapat merusak ginjal tanpa disadari. Merkuri juga dapat melukai saraf, menyebabkan mati rasa permanen atau kesemutan di tangan, kaki, atau sekitar mulut.
Terkadang, kulit juga menjadi lebih kasar, kering, dan gatal, saat mengoleskan skincare dengan merkuri. Anak juga mungkin merasa lelah, lemah, atau nyeri otot. Bahkan beberapa orang yang menggunakan skincare dengan merkuri memiliki rasa logam di mulutnya.
Penggunaan jangka panjang skincare yang mengandung merkuri, dapat menyebabkan ruam kulit, bekas luka, perubahan warna kulit, kecemasan, hingga depresi.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan merkuri tidak hanya berdampak pada diri sendiri, namun juga pada anggota keluarga lain serta dalam jangka panjang akan berdampak pada keturunan anak.
Anggota keluarga yang berada di sekitar remaja yang menggunakan skincare berbahan merkuri, dapat mengembangkan keracunan merkuri, yang bisa menyebabkan iritabilitas, rasa malu, dan tremor. Keracunan merkuri juga dapat menyebabkan masalah penglihatan, pendengaran, atau keduanya.
Merkuri juga dapat membahayakan perkembangan otak keturunan anak nantinya di masa depan.
Editors' Pick
3. Cara dasar memeriksa kandungan merkuri pada produk perawatan kulit
Bisakah Mama atau remaja mengetahui apakah skincare mengandung merkuri sebelum menggunakannya? Terdapat tiga hal yang dapat dilakukan untuk mengindikasikan kandungan merkuri dalam skincare.
Lihatlah daftar komposisinya
Menurut WHO, suatu produk mengandung merkuri jika Mama melihat salah satu dari bahan-bahan ini:
- Calomel
- Cinnabaris
- Hydrargyri oxydum rubrum
- Quicksilver
Jika Mama melihat kata "mercury" atau "mercuric" pada daftar bahan, itu juga berarti produk tersebut mengandung merkuri.
Periksa peringatan pada produk
Produk yang menggunakan kandungan merkuri memberitahu penggunanya untuk menjauhkan produk dari perak, emas, karet, aluminium, dan perhiasan, karena merkuri dapat merusaknya.
Lihat warna skincare
Produk yang mengandung banyak merkuri biasanya berwarna abu-abu atau krem. Namun, penting untuk diingat bahwa beberapa produk yang aman juga bisa berwarna abu-abu atau krem tanpa mengandung merkuri.
Cek kemasan atau nomor BPOM-nya
Sebelum membeli atau menggunakan produk skincare, sebaiknya Mama melihat kemasan dari sebuah produk. Perhatikan apakah ada nama produk, bahan yang digunakan, tanggal expired, dan nomor BPOM yang tertera pada kemasan, baik itu di kotak atau di kemasan skincare-nya itu sendiri.
Selanjutnya periksakan nomor BPOM yang ada di produk tersebut, cek apakah nomor yang muncul sesuai dengan produk yang digunakan.
Menggunakan setrika
Cara ini dapat digunakan ketika Mama sudah membeli skincare tersebut, yaitu dengan mengoleskan produk ke kertas HVS putih, pastikan setrika tidak dalam suhu yang panas cukup dengan suhu yang hangat, kemudian setrika HVS yang telah dioleskan tersebut, amati hasilnya. Jika produk mengandung merkuri, akan membuat kertas HVS berubah menjadi warna hitam
Tak Hanya Merkuri, Hidrokuinon juga Berbahaya Bagi Kulit Remaja
Setelah mengetahui apa itu merkuri, bagaimana dampaknya, serta cara memeriksa skincare yang mengandung merkuri. Mama dan remaja juga perlu mengetahui apa itu handungan hidrokuinon serta efeknya yang juga berbahaya bagi kulit:
1. Apa itu Hidrokuinon?
Hydroquinone atau hidrokuinon umumnya digunakan sebagai pencerah kulit. Hydroquinone umumnya digunakan untuk mengurangi hiperpigmentasi dan masalah kulit lainnya seperti bekas jerawat, bintik matahari dan melasma.
Mama dan remaja dapat menemukan hidrokuinon di banyak krim wajah, toner, dan produk perawatan kulit lainnya. Dilansir dari Healthline.com, kandungan ini bekerja dengan mengurangi produksi melanin kulit.
Melanin adalah pigmen yang memberi warna dan nada pada kulit, yang merupakan hasil oksidasi asam amino tirosin dalam tubuh. Setelah asam amino diubah, mereka membentuk kelompok sel khusus yang dikenal sebagai melanosit, yang pada akhirnya membentuk dasar warna kulit.
Dilansir dari Mapleholistics.com, awalnya orang di sektor kesehatan dan kecantikan berpendapat bahwa hidrokuinon aman digunakan dalam dosis kecil dan terkontrol. Namun, sejumlah besar kelompok saat ini mulai menunjukkan bukti ilmiah baru yang menunjukkan bahwa hidrokuinon benar-benar tidak aman, bahkan dalam dosis kecil.
2. Efek samping penggunaan skincare dengan hidrokuinon pada kesehatan kulit remaja
Dilansir dari Kompas.com, National Center for Biotechnology Information mengatakan bahwa hidrokuinon tidak aman untuk kulit. Hal ini karena, hidrokuinon dapat menyebabkan gangguan struktural pada stratum korneum epidermis dan keratin pada kulit.
Selain itu, konsentrasi hidrokuinon yang lebih tinggi juga mengurangi ketebalan kulit dan menyebabkan gangguan epidermis, sehingga penggunaan hidrokuinon dalam krim pencerah kulit dapat meningkatkan masalah kesehatan kulit.
Kemudian, dilansir dari Hindustantimes.com, menurut penelitian yang berbeda, hidrokuinon dapat bertindak sebagai karsinogen pada hewan pengerat. Kabarnya, bahan kimia tersebut telah dilarang di Jepang, Uni Eropa, dan Australia.
Menurut laporan FDA tentang produk pemutih kulit hidrokuinon, dalam penggunaan dosis yang tinggi, hidrokuinon dapat menunjukkan potensi yang menyebabkan kanker. Dalam penggunaan hidrokuinon biasanya muncul rasa terbakar ringan, menyengat, kemerahan, dan menyebabkan kulit kering.
Dalam jangka panjang, hidrokuinon berisiko menyebabkan ochronosis atau kondisi pigmentasi biru kehitaman dan bintik-bintik seperti kaviar yang berkembang di kulit.
3. Cara melakukan pengecekan skincare dengan bahan hidrokuinon
Untuk mengetahui produk perawatan kulit anak memiliki kandungan hidrokuinon atau tidak, Mama dapat melakukan pengecekan pada bahan-bahannya yang digunakan. Hydroquinone terkadang diberi nama lain, seperti:
- 1, 4-Benzenediol
- Quinol
- Benzene-1
- 4-Diol
- p-Diphenol
- p-Dihydroxyl benzene
- Hydrochinone
- p-Hydroxylphenol
- Hydrochinonium
- Hydroquinol
- Tequinol.
Nah itulah informasi seputar merkuri dan hidrokuinon yang harus dihindari pada perawatan kulit remaja.
Sebaiknya Mama dan remaja dapat menggali informasi lebih dalam pada produk yang akan digunakan sebelum dibeli, mulai dari perusahaan yang memproduksi, manfaat yang diberikan, bahan yang digunakan, efek samping penggunaan, dan kemudian pilihlah produk perawatan berdasarkan masalah kulit remaja.
Semoga informasinya bermanfaat untuk remaja di rumah ya, Ma!
Baca juga:
- Pilih Skincare yang Tepat untuk Mengatasi Fungal Acne di Kulit Remaja
- 7 Manfaat Sunflower Seed Oil untuk Remaja dalam Skincare
- 13 Rekomendasi Skincare yang Cocok untuk Remaja