Apa yang Harus Dilakukan Anak Laki-Laki saat Alami Mimpi Basah?
Mimpi basah menjadi pertanda bahwa anak laki-laki mengalami masa-masa pubertas
6 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pubertas adalah tahap perkembangan penting di mana tubuh anak mengalami serangkaian perubahan untuk menjadi tubuh orang dewasa yang mampu bereproduksi. Untuk anak laki-laki, biasanya terjadi pada usia 9-14 tahun, sedangkan intuk anak perempuan, bisa antara usia 8-13 tahun.
Saat anak laki-laki mengalami pubertas, testis mereka akan mampu menghasilkan air mani. Oleh karena itu, mimpi basah dapat terjadi sebagai cara tubuh untuk melepaskan kelebihan air mani.
Anak mungkin akan merasa terkejut atau malu saat mengalami hal ini. Namun, tak perlu khawatir, Mama dapat membantu anak laki-laki untuk memahami dan menangani kejadian ini.
Kali ini Popmama.com akan membahas apa yang perlu dilakukan oleh anak laki-laki ketika mengalami mimpi basah. Baca informasi selengkapnya di bawah ini ya!
1. Tetap tenang dan jangan panik
Walaupun mimpi basah bukanlah hal yang memalukan, sifatnya bisa sedikit mengkhawatirkan, terutama jika anak tidak tahu apa yang terjadi.
Jadi, sangat penting bagi Mama dan Papa untuk menjelaskan pada anak tentang apa yang terjadi dengan tubuhnya, terutama dengan tenang dan dalam keadaan yang santai.
Jelaskan kepadanya bahwa saat testisnya tumbuh, ia juga mulai memproduksi air mani. Ini berarti bahwa tubuhnya sedang mempersiapkannya untuk menjadi seorang Papa suatu hari nanti ketika ia sudah dewasa.
Hal ini karena sperma dalam air maninya mampu membuahi sel telur pada perempuan, yang akhirnya menjadi janin dan lahir menjadi bayi. Obrolan ini adalah kesempatan yang baik untuk berbicara dengannya tentang apa artinya menjadi seorang pria, suami, dan seorang papa yang bertanggung jawab.
Editors' Pick
2. Ajarkan anak untuk membersihkan diri dan mengganti celana atau seprainya
Penting untuk menyakinkan anak bahwa mimpi basah adalah kejadian normal dan itu tidak berarti dia telah melakukan kesalahan yang membuatnya perlu menutup diri. Beri tahu juga bahwa ini bisa ditangani dengan membersihkan diri.
Ajari anak bagaimana dia bisa membersihkan dirinya sendiri, celana dalam atau celana boxernya, dan seprai jika ia bangun dan mendapati ia mengalami mimpi basah.
Mimpi basah juga bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mengajarkan anak pentingnya kebersihan yang baik dalam merawat tubuhnya.
Dilansir dari Metro Parent, di luar itu, dokter menganjurkan agar orangtua memberikan kewajiban bersih-bersih kepada anak, bukan sebagai hukuman, lebih sebagai cara untuk menjaga kebersihan diri.