Apakah Normal jika Suasana Hati Remaja Mudah Berubah? Cari Tahu Yuk!
Kenali apakah mood swing remaja saat ini adalah normal, atau tanda-tanda gangguan mood?
16 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anak yang memasuki usia remaja, Mama mungkin akan melihat beberapa perubahan dalam dirinya. Tak hanya fisik namun juga emosionalnya. Tak jarang, anak remaja sering mood swing atau suasana hati yang mudah berubah.
Misalnya, anak meringkuk di samping Mama, namun satu menit berikutnya Mama diberi tahu bahwa Mama menyebalkan.
Terkadang perubahannya mungkin terlihat lebih ekstrem, seperti anak yang merenung di kamar selama berjam-jam.
Walaupun ini bagian dari perkembangan emosionalnya, penting bagi Mama untuk mengetahui kapan mood swing atau perubahan suasana hati adalah bagian pubertas yang normal, dan kapan itu menandakan sesuatu yang lebih serius?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa informasi yang perlu Mama ketahui seputar perubahan suasana hati remaja. Yuk simak!
1. Mengapa remaja mengalami perubahan suasana hati yang cepat?
Dilansir dari Very Well Family, penting untuk mempertimbangkan semua yang remaja alami secara emosional, fisik, dan sosial di masa-masa pubertasnya, maka tidak heran mereka menjadi sedikit murung.
Saat remaja bergerak menuju pubertas, hormon mereka mulai berfluktuasi, menyebabkan ketidakstabilan emosional. Remaja juga belum memiliki perkembangan emosional yang optimal untuk sepenuhnya mengendalikan suasana hati.
Dengan kata lain, anak mengungkapkan dengan tepat apa yang ia rasakan. Anak juga menghadapi banyak tekanan, termasuk keinginan untuk kembali menjadi anak kecil yang dirawat dan dilindungi orangtuanya, sekaligus ingin menjadi orang dewasa yang mandiri.
Ketika menggabungkan semua elemen-elemen, ini dapat membuat beberapa suasana hati anak remaja yang mudah berubah.
Editors' Pick
2. Apa itu gangguan suasana hati?
Meskipun sebagian besar perubahan suasana hati adalah normal pada remaja, gangguan suasana hati dapat dan memang muncul selama tahun-tahun remaja.
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Diagnostic And Statistical Manual Of Mental Disorders, Fifth Edition di tahun 2013, dua gangguan mood yang umum pada remaja adalah gangguan depresi mayor dan gangguan bipolar.
Kedua gangguan tersebut melibatkan periode suasana hati yang rendah, lekas marah, apatis, masalah tidur, gangguan makan, kelelahan, dan penurunan konsentrasi.
Sedangkan pada gangguan bipolar, gangguan ini memiliki periode yang bergantian, yaitu periode mania atau hipomania (mania tingkat rendah) yang mencakup suasana hati yang meningkat atau mudah tersinggung, kurang tidur, lebih banyak berbicara, lalu kemudian menjadi hiperaktif atau menunjukkan penilaian yang buruk.
Remaja yang usianya lebih besar dengan gangguan bipolar sering mengalami periode suasana hati ini selama berminggu-minggu atau lebih lama, tetapi seorang anak dengan bipolar mungkin malah beralih antara keadaan tinggi dan rendah dengan frekuensi yang jauh lebih besar.