Salah satu tradisi khas yang selalu dinanti saat Tahun Baru Imlek adalah pemberian angpau. Amplop merah kecil berisi uang ini tak hanya menjadi hadiah istimewa, tapi juga simbol keberuntungan dan harapan baik bagi yang menerimanya.
Bagi banyak orang, angpau merah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek. Namun, mungkin tak sedikit yang penasaran tentang asal usul angpau hingga mengapa amplop angpau selalu berwarna merah? Apa makna di baliknya?
Berikut ini Popmama.com akan menjelaskan asal usul dan makna di balik tradisi angpau merah yang menarik ini untuk menambah pengetahuan anak, dan bagaimana tradisi ini menjadi bagian penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek.
1. Legenda angpau untuk melindungi dari monster Nian
Freepik
Pada zaman dahulu, terdapat legenda tentang monster Nian yang ditakuti karena menyerang anak-anak pada malam Tahun Baru Imlek.
Suatu hari, seorang tetua memberi anak-anak delapan koin yang dibungkus kain merah untuk menakut-nakuti Nian. Monster Nian takut dengan warna merah dan suara koin yang beradu, sehingga dia lari.
Sejak saat itu, tradisi memberikan uang koin merah dalam amplop merah menjadi simbol keberuntungan dan perlindungan.
Editors' Pick
2. Hadiah dari Kaisar Hongwu
Freepik
Salah satu versi asal usul angpau yang populer adalah terkait dengan Kaisar Hongwu dari Dinasti Ming. Pada masa pemerintahannya, Kaisar Hongwu ingin memberikan hadiah kepada para pejabatnya pada Tahun Baru Imlek.
Ia memerintahkan pembuatan amplop merah dengan gambar naga dan koin emas di dalamnya. Amplop ini disebut "Suibao" (歲包), yang berarti "uang penjaga keamanan". Tradisi pemberian "Suibao" ini kemudian berkembang dan menjadi bagian dari budaya Tionghoa.
Masyarakat mulai menggunakan amplop merah untuk memberikan uang kepada anak-anak, orangtua, dan kerabat sebagai tanda penghormatan dan harapan baik di Tahun Baru Imlek.
3. Legenda Dewa Cai Shen dan Angpao
Freepik
Di antara berbagai versi asal usul tradisi angpau, kisah Dewa Cai Shen (Dewa Kekayaan) merupakan salah satu yang paling populer dan digemari. Legenda ini menceritakan bagaimana tradisi angpau berawal dari kemurahan hati sang dewa.
Konon, pada malam Tahun Baru Imlek pertama, Dewa Cai Shen turun ke bumi untuk memberikan berkah kepada manusia. Ia menjelma menjadi seorang kakek tua yang membawa kantong berisi koin emas. Dewa Cai Shen ingin memberikan koin-koin tersebut kepada anak-anak sebagai hadiah Tahun Baru.
Namun, Dewa Cai Shen tidak ingin menakut-nakuti anak-anak dengan wujudnya yang agung. Ia pun menyulap koin-koin emas tersebut menjadi amplop merah yang indah. Amplop merah ini kemudian dikenal sebagai "angpau".
Dewa Cai Shen membagikan angpau kepada anak-anak di sebuah desa. Ia berharap angpau tersebut dapat membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran bagi mereka. Anak-anak yang menerima angpau dari Dewa Cai Shen merasa senang dan beruntung.
4. Tradisi angpau yang melestarikan kebaikan
Freepik
Tradisi memberi angpau saat Tahun Baru Imlek terinspirasi dari kisah kemurahan hati Dewa Cai Shen. Masyarakat Tionghoa ingin meniru kebaikan sang dewa dengan memberikan angpau kepada anak-anak dan orang-orang terkasih.
Tradisi ini bukan hanya tentang memberikan uang, tetapi juga tentang menyebarkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Angpao menjadi simbol harapan baik dan doa agar penerima dilimpahi rezeki dan kesehatan di tahun yang baru.
5. Arti warna merah pada amplop angpau
Freepik
Warna merah pada angpau melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan dalam budaya Tionghoa. Uang di dalam angpau melambangkan rezeki dan kekayaan.
Angpao itu sendiri menjadi simbol transfer energi positif dan keberuntungan dari pemberi kepada penerima. Inilah mengapa tradisi angpau merupakan warisan budaya yang kaya makna dan simbolisme.
Tradisi angpau umumnya diberikan oleh orangtua, kakek nenek, kerabat, dan atasan kepada anak-anak, orang dewasa yang sudah tua, pasangan yang baru menikah, dan karyawan.
Nah itulah asal usul dan makna di balik tradisi angpau. Dengan memahami asal usulnya, anak kini dapat mengetahui bahwa tradisi angpau bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang menyebarkan kebaikan dan harapan baik di Tahun Baru Imlek.