Bagaimana Cara Memilih Skincare yang Aman untuk Remaja?
Hindari memilih produk hanya karena kemasan yang menarik ya, Ma
16 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama pernah merasa kesulitan saat membelikan skincare untuk anak remaja? Membaca komposisi bahan bisa seperti membaca bahasa asing, yang membuat Mama semakin bingung apakah produk tersebut cocok untuk anak mama.
Bahasa yang tertulis di produk skincare anak sebenarnya memiliki nama, yaitu Nomenklatur Internasional Bahan Kosmetik, sayangnya bahan yang pada label seringkali tidak ramah konsumen. Hal ini pun membuat Mama justru memilih produk yang lebih banyak digunakan atau diiklankan.
Namun, produk yang sering diiklankan juga terkadang tidak cocok dengan kulit anak. Lalu bagaimana cara memilih produk skincare yang aman untuk remaja?
Kali ini Popmama.com akan membahas tentang cara-cara memilih skincare yang sesuai dengan permasalahan kulit remaja. Dengan informasi ini, Mama dapat menjadi konsumen yang lebih percaya diri ketika ingin membelikan anak skincare.
1. Ketahui jenis kulit anak terlebih dahulu
Dilansir dari Realsimple.com, menurut ahli kosmetik kulit Michele Green, MD, jenis kulit adalah faktor terpenting dalam menentukan produk perawatan kulit apa yang paling cocok untuk anak.
“Tidak ada produk yang buruk, tetapi terkadang orang dengan jenis kulit berbeda menggunakan produk yang salah untuk jenis kulit mereka,” kata Dr. Michele.
Anak yang memiliki kulit rentan berjerawat dan sensitif harus sangat berhati-hati dengan bahan yang berbeda dalam produk perawatan kulitnya. Sedangkan, jenis kulit berminyak dapat menangani lebih banyak bahan yang terkadang dapat memicu timbulnya jerawat atau iritasi pada jenis kulit lainnya.
Berikut adalah bahan-bahan yang disarankan oleh Dr. Michele untuk berbagai jenis kulit:
Untuk kulit berminyak: Cari produk yang mengandung asam alfa hidroksi (asam glikolat atau asam salisilat), benzoil peroksida, dan asam hialuronat. Bahan-bahan ini efektif untuk mengontrol produksi sebum berlebih. Sementara asam hialuronat akan menghasilkan hidrasi hanya di area yang dibutuhkan.
Untuk kulit kering: Cari produk yang mengandung shea butter. Bahan ini memberikan hidrasi untuk menjaga kulit kering menjadi tampak cerah
Untuk kulit sensitif: Cari produk yang mengandung aloe vera, oatmeal, dan shea butter. Bahan-bahan ini merupakan pelembab yang baik dan umumnya tidak akan merusak kulit.
Jika anak belum 100 persen yakin dengan jenis kulit yang dimiliki, ada baiknya mengunjungi dokter kulit untuk mengonfirmasinya. Setelah anak memahami jenis kulitnya, Mama dapat mulai memilih produk yang lebih tepat.
2. Jangan percaya pada popularitas atau kemasannya
Kemasan dan popularitas suatu barang terkadang merupakan perangkap mudah yang membuat Mama atau anak menjadi tertarik.
Jika Mama akan membeli produk untuk anak berdasarkan rekomendasi teman atau influencer, Mama tidak boleh hanya memperhatikan seberapa bagus penampilan kulit mereka sekarang, tetapi jenis kulit apa yang mereka hadapi sebelumnya.
Hal tersebut akan memberi Mama indikator yang lebih jelas tentang seberapa baik produk akan bekerja untuk anak. Ingatkan anak bahwa sesuatu yang banyak digunakan orang, bukan berarti produk tersebut tepat untuknya.
Memeriksa daftar komposisi masih jadi solusi terbaik, tanpa melihat berapa banyak ulasan positif atau bintang yang dimiliki produk jika dibeli secara online.
3. Label alami tidak selalu berarti lebih baik
Bahan-bahan yang familier dalam komposisi bisa membuat nyaman untuk dilihat, namun tidak berarti cocok atau aman untuk digunakan.
Masih dikutip dari Realsimple.com, istilah alami dan organik pada label produk terkadang lebih merupakan trik pemasaran. Karena persyaratan tersebut tidak diatur dan tidak ada standar industri khusus untuk perusahaan-perusahaan, dan bukan rahasia umum lagi jikatidak jarang trik pemasaran bisa menawarkan janji kosong.
Selain itu, terkadang suatu produk diberi label alami hanya dengan mengacu pada satu atau dua bahan yang terdapat dalam komposisi.
Editors' Pick
4. perhatikan urutan setiap bahannya pada daftar komposisi
Setelah Mama mengetahui bahan utama apa yang harus dihindari atau dicari untuk anak, Mama perlu memperhatikan di mana bahan-bahan tersebut termasuk ke dalam daftar komposisi. Agar praktis, lihatlah lima bahan pertama, karena bahan tersebut seringkali menyumbang sekitar 80 persen dari produk.
Bahan-bahan akan dicantumkan dalam urutan konsentrasi tertinggi hingga terendah, jadi jika ada bahan yang bermasalah atau berpotensi menyebabkan iritasi pada anak di antara lima bahan pertama yang terdaftar, maka sebaiknya hindari produk tersebut.
Demikian pula, jika Mama mencari produk dengan bahan-bahan tertentu, tetapi bahan-bahan tersebut tercantum di bagian akhir, maka produk tersebut kurang memberikan hasil terbaik. Dengan dosis kecil, anak tidak akan merasakan manfaat bahan yang dicari.
5. Jangan takut dengan daftar bahan yang panjang
Meskipun daftar yang lebih singkat dapat lebih mudah dibaca, daftar tersebut tidak selalu sesuai dengan apa yang ingin Mama dapatkan untuk produk perawatan kulit remaja.
Daftar komposisi produk yang panjang seharusnya tidak menghalangi Mama. Namun sebaliknya, lakukan sedikit konsultasi baik dari dokter kulit dan kosmetik, untuk membantu menentukan apakah produk tersebut adalah pilihan yang tepat untuk kulit remaja.
6. Gunakan sumber daya online untuk mengecek keamanan produk
Mama tidak harus menjadi kamus berjalan untuk memilih produk perawatan kulit dengan bahan yang tepat. Buat segalanya sedikit lebih mudah dengan memanfaatkan sumber daya online. Mama bisa mengecek keamanan produk dari nomor BPOM yang tertera pada kemasan produk.
Jika terdaftar, maka bisa dikatakan produk yang dipilih aman untuk anak. Selain BPOM, Mama juga bisa mengecek di beberapa website berikut ini:
- Cosmily (https://cosmily.com/), di sini Mama dapat mengecek kandungan skincare dengan menggunakan fitur Skincare Ingredients Checker.
- CosDNA (https://cosdna.com/), pada website ini, Mama bisa langsung melakukan copy paste ingredients skincare, atau juga bisa langsung menulis nama produk yang ingin dicari.
- EWG (https://www.ewg.org/skindeep/), pada menu EWG’S Skin Deep Mama bisa tinggal mengetik nama sebuah produk skincare atau kosmetik yang ingin dicek kandungannya.
- INCIDecoder ( https://incidecoder.com/), tidak hanya menawarkan pengecekan kandungan produk skincare namun juga memberikan penjelasan singkat, serta fakta tentang kandungan yang Mama cari.
7. Selalu lakukan uji tempel sebelum anak menggunakan produk pada wajah
Uji tempel adalah praktik cerdas dalam proses eliminasi produk yang diberikan untuk anak. Tes tempel dapat membantu Mama menentukan apakah produk atau bahan tertentu akan menyebabkan reaksi alergi, mengiritasi kulit, atau menyumbat pori-pori anak.
Jika produk tersebut membuat kulit anak menjadi lebih buruk atau membuat kulit iritasi dengan cara apa pun, hentikan penggunaannya, karena produk tersebut tidak cocok untuk anak.
Menguji semua bahan sebelum menggunakannya, memang membutuhkan lebih banyak waktu pada awalnya, namun car aini dapat menghemat banyak uang dan mengurangi risiko berbahaya pada wajah anak.
8. Bahan-bahan yang harus dihindari pada produk perawatan kulit anak
Sebelum Mama memilih skincare untuk anak, pastikan produk skincare tidak memiliki bahan-bahan berikut:
Wewangian / parfum
Pengharum tambahan memiliki risiko tinggi menyebabkan alergi dan iritasi kulit, dan sangat penting untuk menghindarinya jika anak memiliki kulit sensitif.
Sulfat
Sulfat adalah bahan pembersih yang sering ditemukan dalam sabun mandi dan sampo. Bahan-bahan ini menghilangkan minyak alami dari rambut dan kulit dan dapat menyebabkan iritasi.
Parabens
Paraben biasanya digunakan dalam produk sebagai pengawet kimiawi untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Paraben disebut sebagai peniru estrogen dan bahan ini memiliki efek berbahaya dari waktu ke waktu dengan menghilangkan keseimbangan hormonal.
Paraben dapat menjadi masalah khusus bagi remaja dan perempuan karena berisiko terkena kanker payudara.
Pelepas formaldehida dan formaldehida
Formaldehida dalam daftar bahan sangat jarang terlihat lagi karena diklasifikasikan sebagai karsinogen. Namun bahan tersebut itu sering diganti dengan bahan kimia yang diberi nama berbeda, seperti quanterium-15, hidantoin DMDM, diazolinge urea, imidazolidinge urea, yang melepaskan formaldehida dari waktu ke waktu untuk bertindak sebagai pengawet.
Walaupun belum ada penelitian lebih lanjut apakah bahan-bahan ini berbahaya, namun sebaiknya perlu diperhatikan sebagai pemicu alergen pada anak.
9. Bahan-bahan yang dapat dicari pada produk perawatan kulit anak
Setelah mengetahui bahan-bahan apa saja yang harus dihindari untuk remaja, Mama juga perlu mengetahui bahan apa saja yang bisa dicari dalam produk perawatan wajah anak, yaitu sebagai berikut:
Gliserin (Glycerin)
Dapat melembabkan wajah dengan efektif, terutama bagi remaja yang memiliki kulit kering.
Ceramides (Ceramides) dan asam hialuronat (Hyaluronic acid)
Kedua bahan tersebut adalah bahan pelembab penting yang secara alami ditemukan di kulit. Mama bisa mencari asam hialuronat yang dalam berbentuk serum, dan mencari kandungan gliserin dan ceramide dalam lotion dan krim.
Asam L-askorbat (Vitamin C)
Vitamin C, khususnya dalam bentuk asam l-askorbat, merupakan antioksidan yang berfungsi untuk membalikkan kerusakan akibat radiasi UV dan merangsang produksi kolagen.
Tokoferol (Vitamin E)
Vitamin E menawarkan khasiat yang mirip dengan Vitamin C dan bekerja paling baik jika keduanya digabungkan sebagai bahan yang ampuh dalam perawatan kulit.
Niacinamide (Vitamin B3)
Niacinamide efektif dalam mengontrol minyak sekaligus melembabkan kulit dan meratakan warna kulit.
Nah itu dia Ma, cara memilih produk skincare yang aman untuk remaja. Mama juga perlu ingatkan anak untuk tidak asal dalam memilih produk karena mendapat ulasan yang baik, banyak yang menggunakan, atau memiliki banyak iklan. Karena setiap individu memiliki jenis kulit dan permasalahan yang berbeda.
Itulah 9 cara memilih skincare yang aman untuk remaja. Jika masih belum yakin, Mama bisa mengajak anak untuk berkonsultasi pada dokter kulit untuk menanyakan seputar kandungan perawatan wajah apa yang tepat untuk mengatasi permasalahan kulit yang dialami.
Baca juga:
- Urutan Pemakaian Skincare Remaja yang Tepat dari Pagi sampai Malam
- Waspada, Ma! 7 Tren Skincare TikTok Ini Bisa Membahayakan Kulit Anak
- 13 Rekomendasi Skincare yang Cocok untuk Remaja