10 Barang Paling Kotor di Rumah yang Anak Mungkin Tak Sadari
Tak disadari, barang-barang ini bisa menjadi sumber penyakit bagi anak
11 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski terlihat sedikit, masih banyak anak-anak yang senang menjaga kebersihan. Anak mama mungkin salah satunya, mulai dari rajin membersihkan kamar, mengelap semua permukaan yang berdebu, hingga rajin membuang sampah di tempatnya.
Namun, tahukah anak bahwa tempat sampah bukanlah hal yang paling kotor di sekitarnya. Barang-barang yang benar-benar kotor di kamar atau rumah, ternyata adalah hal-hal yang tidak akan pernah ia duga sebelumnya.
Beberapa barang di kamarnya yang mungkin lupa untuk dibersihkan secara teratur, sehingga dapat menyebarkan virus dan bakteri berbahaya lainnya.
Untuk membantu anak mencegah penyebaran virus dan bakteri penyebab penyakit, yuk beri tahu anak, apa saja barang paling kotor di rumah yang anak mungkin tak sadari. Berikut Popmama.com telah menyiapkan daftarnya, di bawah ini!
1. Ponsel
Hampir setiap anak, remaja, hingga orang dewasa, sulit untuk memisahkan diri dengan ponselnya. Setiap anak saat ini juga selalu membawa handphone ke mana pun ia pergi, dan meletakkannya di mana saja. Inilah yang membuat ponsel menjadi barang yang paling kotor.
Bahkan sebuah penelitian yang dikutip dari The Health Site, mengatakan bahwa ponsel bisa lebih kotor daripada dudukan toilet.
Studi tersebut menunjukkan bahwa 92 persen ponsel mengandung bakteri, dengan 16 persen mengandung E.coli, bakteri yang ditemukan dalam kotoran.
Terlebih lagi, karena layar ponsel biasanya hangat, bakteri dapat tumbuh subur dan berpindah. Ini Tak hanya ke jari-jari, tetapi juga wajah termasuk mata, hidung, telinga, dan bibir.
Maka dari itu, penting bagi anak untuk selalu membersihkan ponselnya dengan tissue ber-alkohol setiap hari. Dan ingatkan anak untuk berhenti membawa ponselnya ke kamar mandi.
2. Keyboard komputer
Selain ponsel, anak-anak kini juga lebih aktif menggunakan komputer atau laptopnya. Baik untuk belajar, menonton hiburan, hingga bermain video game.
Asyik bermain dengan komputer, membuat anak-anak tak menyadari bahwa keyboard yang ia gunakan dapat menjadi barang paling kotor. Sayangnya, tak sedikit anak-anak yang lupa bahwa mereka harus membersihkan keyboardnya secara rutin.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh CBT Nuggets mengungkapkan bahwa keyboard komputer ternyata 20.000 lebih kotor daripada toilet. Sama seperti ponsel, pastikan untuk mengingatkan anak agar rutin membersihkan keyboard dan mouse-nya secara teratur menggunakan tissue beralkohol.
3. Kenop pintu
Baik di rumah, sekolah, atau minimarket, hampir sulit bagi anak-anak untuk menghindari menyentuh kenop pintu. Terlebih lagi jika mereka ingin berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain. Padahal kenop pintu termasuk dalam beberapa barang yang paling diabaikan dalam hal pembersihan.
Dilansir dari Facility Executive melaporkan bahwa, gagang atau kenop pintu adalah barang yang paling banyak mengandung kuman di gedung-gedung publik.
Tak menutup kemungkinan, jika anak tidak mencuci tangan sebelum pulang ke rumah dan menyentuh kenop pintu rumah atau kamarnya sendiri, ia telah mengundang banyak virus yang berpotensi menular pada seluruh anggota keluarga.
Maka itu, ingatkan anak untuk rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah memegang gagang pintu rumah, ini termasuk lemari es, kompor, dan microwave.
4. Sarung bantal
Ketika anak akhirnya memiliki kesempatan untuk berbaring di malam hari, hal terakhir perlu diingat adalah berapa banyak kuman yang hidup di sarung bantalnya.
Jika anak tidak mengganti sarung bantal setidaknya sekali seminggu, maka Mama dapat menjamin bahwa sarung bantalnya sama sekali tidak bersih.
Menurut penelitian tahun 2016 yang dilakukan oleh Amerisleep, sarung bantal berumur satu minggu penuh memiliki rata-rata 3 juta unit bakteri yang pembentuk koloni per inci persegi (CFU/sq. in.).
Sebagai referensi, itu adalah 17.442 kali lebih banyak bakteri daripada yang ditemukan di dudukan toilet. Sehingga, jika anak tidak mengganti atau mencuci sarung bantalnya selama tiga minggu, maka ia dapat bertemu dengan bakteri sebanyak 8,51 juta CFU/sq. in
Editors' Pick
5. Tempat sikat gigi
Wadah berguna yang menampung sikat gigi di kamar mandi agar lebih bersih dan terhindar dari bakteri, ternyata bisa juga menampung lebih banyak kuman daripada yang Mama dan anak sadari.
Pada tahun 2011, NSF International melakukan uji coba pada 30 barang sehari-hari di 22 rumah tangga yang berbeda, dan menemukan bahwa sekitar 27 persen dari semua wadah sikat gigi dinyatakan positif Coliform, yang merupakan kelas bakteri yang mencakup strain berbahaya seperti E. coli dan Salmonella.
6. Botol air minum
Botol air minum menjadi salah satu barang yang anak-anak suka bawa bepergian untuk mengurangi sampah plastik dan lebih hemat uang jajan. Karena selama ini umumnya hanya diisi oleh air bersih, anak mungkin berpikir bahwa ia tak perlu memberisihkan botol air minumnya dengan rajin.
Jika ini yang terjadi pada anak mama, jangan lupa untuk memberi tahunya bahwa satu studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Annals of Civil and Environmental Engineering, menemukan bahwa rata-rata botol air mengandung sebanyak 75.000 jumlah bakteri/mL.
Sehingga jika dibiarkan kotor, jumlah itu dapat berlipat ganda hingga 2 juta hitungan/mL hanya dalam satu hari. Meskipun terlihat bersih, botol air minum tetap harus rajin dibersihkan ya!
7. Sepatu
Mama mungkin selalu membicarakan pada anak agar tidak memakai sepatu yang digunakan untuk bepergian di dalam rumah. Namun aturan ini ternyata memiliki alasan yang baik, tak hanya untuk menjaga kesehatan anak, namun juga anggota keluarga.
Satu studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Open Forum Infectious Diseases menemukan bahwa sekitar 26,4 persen dari semua sol sepatu mengandung C. difficile, strain bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan diare hebat dan berpotensi fatal.
Maka itu, pastikan anak untuk selalu melepas sepatu sebelum masuk rumah, dan mencuci tangan ya Ma!
8. Tas jinjing
Banyak anak-anak dan remaja yang membawa tas jinjing untuk beraktifitas. Meskipun baik untuk menyimpan barang-barang bawaan agar tidak berantakan, meletakkan tas jinjing sembarangan bisa menjadi 'ladang' bagi para bakteri dan virus penyebab penyakit.
Dilansir dari Reader's Digest, tas yang anak gunakan bisa 10 kali lebih kotor daripada dudukan toilet umum. Inilah salah satu alasan mengapa tas menjadi magnet kuman, karena anak mungkin meletakkannya di lantai di toilet umum, restoran, atau bahkan di transportasi umum.
Ingatkan anak, untuk tidak meletakkan tasnya dari lantai bila memungkinkan. Pastikan juga ia mengelapnya setiap hari untuk mengurangi risiko memindahkan bakteri jahat ke rumah.
9. Remote televisi
Hampir setiap anak suka menonton televisi untuk menghabiskan waktu luang sambil menghibur diri. Namun tahukah anak bahwa kemungkinan besar remote televisi yang ia gunakan adalah salah satu benda paling kotor di rumah?
Dalam satu studi 2012 yang diterbitkan oleh American Society for Microbiology, para peneliti melakukan uji tes dengan menyeka permukaan beberapa benda yang ditemukan di kamar hotel, dan menemukan bahwa remote televisi adalah salah satu benda yang paling banyak mengandung kuman di dalam ruangan.
Meski jarang digunakan, remote televisi juga harus sering-sering dibersihkan ya Ma!
10. Wastafel kamar mandi
Area di kamar mandi tempat yang seringkali digunakan untuk membersihkan tangan juga merupakan salah satu tempat paling kotor di rumah.
Dilansir dari Best Life Online, Marco Mendoza Villa, PhD, seorang peneliti dari School of Biological Sciences di Universitas Bristol, menguji berbagai permukaan kamar mandi untuk melihat jumlah bakteri pada tahun 2018.
Ia ternyata menemukan bahwa wastafel adalah yang paling banyak kuman. Menurut temuan penelitiannya tersebut, hampir 80 persen permukaan wastafel tertutup patogen, menjadikannya area paling kotor di kamar mandi, bahkan jika dibandingkan dengan dudukan toilet.
Nah itulah 10 barang paling kotor di rumah yang anak mungkin tak sadari. Dengan menyadari hal-hal di atas, mulailah menambahkan barang-barang yang sering diabaikan ini ke rutinitas pembersihan rutin anak di rumah.
Hanya perlu beberapa menit baginya untuk membersihkan ponsel, keyboard, dan kenop pintu setiap hari. Dari langkah kecil ini, dapat membantu anak untuk menghindari bakteri jahat yang menyebabkan penyakit dan mengganggu aktivitasnya.
Baca juga:
- 5 Tips Membujuk Remaja agar Rajin Membersihkan Kamar Tidur
- 7 Tips Mengajarkan Kebersihan Diri pada Anak Sejak Usia Dini
- Cara Membersihkan Mainan Action Figure Anak dengan Tepat