5 Cara agar Anak Tidak Sungkan Meminta Tolong pada Orang Lain
Terutama untuk remaja yang suka gengsi untuk minta tolong nih!
9 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perilaku mandiri memang perlu dimiliki oleh seorang remaja, namun bagaimana jika perilaku mandiri ini justru membuat anak merasa tidak perlu membutuhkan bantuan siapapun?
Remaja seringkali meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia seharusnya dapat menyelesaikan semua masalah tanpa bantuan siapa pun.
Padahal faktanya adalah kita semua terkadang membutuhkan bantuan, dan yang harus dilakukan adalah bertanya atas bantuan yang dibutuhkan.
Meskipun terdengar aneh, belajar untuk dapat meminta bantuan bisa menjadi keterampilan yang sulit untuk dikuasai. Alasannya karena merasa malu, takut dilihat kurang cerdas, dan lain-lain.
Ketika anak menghilangkan rasa malu saat meminta bantuan, ini akan membuatnya jauh lebih mudah. Anak bahkan mungkin terkejut melihat betapa senang dan relanya orang-orang membantu.
Kali ini Popmama.com akan membahas 5 cara agar remaja tidak sungkan untuk meminta bantuan dari orang lain. Seperti apa caranya? Yuk simak di bawah ini!
1. Mengakui bahwa ada waktunya remaja membutuhkan bantuan dari orang lain
Sebagai manusia yang tidak dapat hidup sendiri, remaja harus mengakui bahwa siapapun wajar membutuhkan bantuan. Anak perlu bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan-pertanyaan seperti berikut ini:
- Bisakah saya melakukan ini sendiri?
- Bagian apa yang bisa saya kerjakan?
- Bagian apa yang berada di luar bidang keahlianku?
Ketika anak sudah mengetahui batas kemampuannya, ia bisa meminta bantuan dari orang lain dan menjelaskan apa yang menjadi hambatannya.
Editors' Pick
2. Buatlah daftar tentang apa yang perlu dikerjakan/dicapai
Saat anak mengerjakan tugas-tugas tertentu, mintalah ia untuk membuat daftar prioritas tugas-tugas yang penting. Lalu, pecahkan setiap tugas menjadi langkah-langkah kecil yang mudah dikelola. Anak bisa meminta bantuan Mama ketika ia merasa kewalahan dengan satu materi tertentu.
Namun, cara ini bisa lebih bermanfaat ketika anak mengerjakan tugas berkelompok. Ketika anak memecah pembagian tugas, anak tidak perlu merasa terlalu membebani untuk meminta bantuan anggota kelompoknya.
Ini akan membuat anak terlihat lebih terorganisir, dan juga melatih kerja sama anak dengan anggota kelompoknya untuk menyelesaikan bagian dari tugas, serta tentunya sudah jelas apa bagian-bagian yang perlu dikerjakan.