10 Cara Mengekspresikan Rasa Sayang pada Anak Remaja
Dibalik sikap cueknya, remaja masing membutuhkan ekspresi cinta dari orangtuanya
7 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, Mama tentu ingin mengekspresikan rasa sayang pada anak, terlepas dari jadwal sibuk orangtua dan anak.
Namun, bukan rahasia umum lagi jika jauh lebih sulit untuk menjalin ikatan dengan anak remaja daripada dengan anak ketika usianya masih kecil, karena remaja bisa sangat menantang.
Dibalik cueknya remaja, sebenarnya ia masih membutuhkan cinta. Bahkan ketika ia bertindak seolah-olah tidak membutuhkannya.
Ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengekspresikan rasa sayang pada remaja dengan cara tidak berlebihan namun tetap bermakna. Berikut beberapa caranya yang Popmama.com rangkum di bawah ini:
1. Meletakan catatan penyemangat
Pena dan kertas masih menjadi cara tradisional yang berharga untuk berkomunikasi. Sebuah catatan dapat menyampaikan cinta, kasih sayang, kekaguman, mengungkapkan permintaan maaf, atau memberikan semangat.
Misalnya, Mama dapat meletakan catatan "Semangat ya, Kak!" di dalam laptop atau di tumpukan buku, atau di tempat yang hanya dapat dilihat oleh anak remaja mama, seperti di meja samping tempat tidur atau kamar mandi.
2. Mengirimkan tautan, pesan, atau teks tentang sesuatu yang remaja minati
Pada saat anak berusia remaja, kebanyakan anak telah mengembangkan kegemaran akan beberapa hal. Tak dapat dihindari bahwa pada titik tertentu, Mama mungkin akan menemukan sesuatu yang mengingatkan pada anak.
Apakah itu grup musik favoritnya, tokoh animasi favoritnya, film favorit, tim sepak bola favorit, dan lain-lain. Kirimi anak tautan, atau pesan untuk memberi tahu anak ada informasi terbaru yang terkait dengan minatnya tersebut.
Bahkan jika itu adalah sesuatu yang konyol, dan akan menarik perhatian anak. Cara ini menunjukkan bahwa Mama tahu dan memikirkan apa yang digemari anak.
3. Ajak anak untuk melakukan sesuatu bersama Mama
Orangtua yang memiliki banyak anak, sering menghabiskan waktu dengan setiap anak ketika mereka masih kecil. Tetapi bertambahnya usia, banyak remaja akan menghindari "kencan" bersama orangtua seperti di masa kecilnya.
Namun, baik di usia kecil atau remaja, anak tetap membutuhkan waktu berkualitas ini. Terlebih di usia remaja ketika anak perlu bimbingan dalam menghadapi dunia nyata. Ketika Mama bingung ingin mengajak anak untuk melakukan kegiatan apa, lakukanlah kegiatan sederhana menjalankan tugas bersama.
Misalnya seperti memasak makan siang bersama, berkebun, menghias ruang tamu, dan lain-lain. Ini mungkin tidak akan sama seperti saat anak masih kecil, tetapi akan melangkah lebih jauh untuk menjalin ikatan yang kuat daripada sebelumnya.
4. Tanyakan pendapat dan saran anak
Salah satu momen paling menantang dalam mengasuh remaja adalah ketika orangtua menyadari bahwa remaja tahu lebih banyak tentang beberapa hal, daripada orangtuanya sendiri. Sangatlah rendah hati untuk mengakui bahwa Mama mungkin bukan lagi ahli yang serba tahu dalam segala hal.
Hal yang seringkali membuat Mama frustrasi adalah ketika harus mengakui bahwa remaja melihat sesuatu melalui lensa yang berbeda. Meskipun pendapat anak mungkin berbeda, pendapat anak juga tidak kalah valid atau bisa jadi jawaban yang tepat.
Sehingga, cobalah untuk menanyakan kepada anak apa yang ia pikirkan dan mengapa, dan dengarkan. Mendengarkan anak dengan serius bisa menjadi cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang tanpa mengatakannya secara langsung.
Editors' Pick
5. Minta remaja untuk mengajari Mama sesuatu
Tak dapat dipungkiri, bahwa jarang sekali anak remaja memiliki minat dan hobi yang sama dengan orangtuanya. Begitu anak masuk sekolah, ia mulai dihadapkan pada orang lain, belajar, kegiatan, dan mengeksplorasi hal-hal baru.
Sejak anak mulai menemukan hal-hal baru, Mama dapat menanyakan kepada anak tentang minat barunya tersebut. Lalu, mintalah ia menjelaskan cara kerjanya dan apa aturannya. Mama dapat mendukung minat anak dengan melakukan kegiatan favoritnya bersama.
Misalnya, jika anak menyukai tim sepak bola tertentu, cobalah sesekali menyaksikan pertandingan bola dengannya. Mama dapat bertanya seputar nama pemainnya, hingga aturan mainnya.
6. Pergi ke acara yang sesuai dengan minatnya
Jika anak Mama memiliki anak yang aktif di tim olahraga, hadiri setidaknya beberapa pertandingannya. Atau jika anak bermain musik atau bernyanyi, pergilah ke pertunjukkan konsernya. Atau jika anak bermain teater, hadirilah pertunjukannya.
Ketahuilah bahwa kehadiran orangtua sangat penting. Selain untuk memberikan dukungan, perhatikan juga bahwa kemungkinan besar, semakin anak dewasa, ia akan merayakan kesuksesan bersama rekan setim/rekan sejawatnya.
Sehingga manfaatkanlah waktu sebaik mungkin untuk menunjukkan kasih sayang pada remaja, sebelum ia mulai sibuk dengan dunianya bersama teman-temannya.
7. Sesekali berikan izin pada anak sebelum ia bertanya
Ada kalanya sebagai orangtua, Mama tahu ada permintaan yang datang. Misalnya, anak perlu menghadiri acara khusus yang dijadwalkan akan selesai di malam hari, dan melewati jam malamnya atau anak yang memutuskan untuk berkumpul dan menginap di rumah salah satu temannya.
Cobalah sesekali jangan menunggu sampai anak bertanya meminta izin. Sarankan agar jam malam dapat diperpanjang, atau tanyakan apakah anak ingin mengadakan perkumpulan kecil dengan teman-temannya.
8. Biarkan anak memilih musik favoritnya di dalam mobil
Mama mungkin membenci lagu yang anak pilih karena tidak sesuai dengan genre favorit Mama, atau mengerti lagu yang diputar.
Tetapi akan ada kondisi di mana Mama mungkin akan lebih membencinya ketika anak berteriak dan mengatakan bahwa Mama tidak pernah menghormatinya sebagai pribadi atau peduli dengan apa yang ia sukai.
Banyak remaja mampu mengidentifikasi preferensi musik mereka sendiri, dan jika Mama belajar tentang apa yang remaja suka dengarkan, ini menunjukkan bahwa Mama benar-benar peduli dengan apa yang anak rasakan dan siapa dirinya yang sesungguhnya.
9. Membiarkan anak memilih tempat makan atau tempat belanja keinginannya
Tak hanya sekadar memilih musik di mobil, Mama juga dapat membiarkan remaja sesekali memilih tempat makan, tempat belanja, tempat wisata, atau apa pun.
Meskipun Mama perlu mengatur anggaran dan batasan waktu, cobalah dan biarkan anak remaja membuat pilihan tentang hal-hal yang mungkin tak begitu penting bagi Mama.
Jika Mama memiliki preferensi yang kuat tentang tempat makan, berbelanja, atau film apa yang akan ditonton, pertimbangkan kemungkinan bahwa Mama perlu lebih fleksibel dengan mempertimbangkan keputusan anak.
10. Jangan lupa untuk mengatakan "I love you"
Jika mengatakan "Mama mencintaimu" membuat Mama merasa canggung, cobalah untuk mengatakannya dalam bahasa lain seperti Bahasa Inggris, "I love you". Namun jika "i love you" juga membuat Mama merasa canggung, cobalah ucapkan "love you".
Bahkan jika anak remaja tidak selalu membalasnya, pastikan Mama selalu memberi tahunya bahwa Mama selalu mencintainya. Ini adalah sesuatu yang akan ia ingat. Beri tahu anak bahwa Mama mencintainya setiap hari, bahkan ketika anak melakukan perilaku yang tidak menyenangkan pada saat itu.
Mama juga dapat memberikan komunikasi non-verbal seperti pelukan, tepukan di bahu atau punggung, atau mengelus kepala.
Nah itulah beberapa cara untuk mengekspresikan rasa kasih sayang Mama kepada remaja. Menunjukkan rasa sayang pada anak remaja memang bukan hal yang mudah, terlebih lagi jika hubungan ini mulai merenggang akibat kesibukan masing-masing.
Namun, menunjukkan rasa sayang juga penting, untuk menguatkan kembali ikatan orangtua-anak, serta mengingatkan anak betapa penting dirinya bagi hidup Mama. Semoga tips ini bermanfaat, dan berhasil untuk Mama dan anak remaja mama.
Baca juga:
- 10 Nama Panggilan Jungkook BTS, Idol Kesayangan Anak Remaja Masa Kini
- 7 Potret Felice Gabriel, Anak Dewi Perssik yang Sayang Keluarga
- 30 Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Anak Remaja Tersayang