Integritas dan karakter yang baik adalah dua kualitas yang penting untuk anak-anak. Integritas adalah kualitas bersikap jujur, memiliki prinsip moral yang kuat, dan melakukan hal yang benar bahkan ketika tidak ada orang yang melihat.
Sedangkan karakter yang baik adalah memiliki kombinasi sifat-sifat seperti kesetiaan, kasih sayang, dan tentu saja integritas.
Tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat membutuhkan lebih banyak orang yang benar-benar baik di dunia, dan itu bisa dimulai dari para orangtua.
Kualitas seperti integritas dan karakter baik pertama kali dipelajari di rumah tetapi bagaimana caranya?
Berikut Popmama.com telah merangkum enam cara untuk menanamkan integritas kepada anak, sehingga ia dapat mengembangkan karakter yang baik seiring bertambahnya usia.
1. Menyaksikan film inspirasional atau membaca kisah inspiratif
Freepik/Tirachardz
Anak-anak membutuhkan contoh integritas dan seperti apa bentuknya. Film dengan karakter dan plot yang inspiratif, dapat menjadi cara yang menghibur untuk membuat anak-anak memahami bagaimana menjadi orang baik yang dimainkan di layar.
Mama dapat mencari film di mana tokoh protagonis harus mengatakan yang sebenarnya atau jujur untuk memperbaiki masalah yang mereka alami.
Selain film, buku-buku inspirasional juga sangat bagus untuk waktu tidur atau waktu membaca keluarga. Ada banyak biografi orang-orang terkenal sepanjang sejarah yang ditulis untuk anak-anak.
Misalnya seperti Florence Nightingale, Abraham Lincoln, Martin Luther King Jr., dan Rosa Parks adalah tokoh yang baik untuk mulai mengajarkan anak tentang integritas dan karakter baik.
2. Menghargai perilaku baik yang anak lakukan
Freepik
Orangtua sering menghukum anak karena berperilaku buruk, tetapi seringkali perilaku baik anak jarang mendapatkan pujian. Dilansir dari Roots of Action menyarankan agar orangtua memberikan perhatiannya juga ketika anak melakukan hal-hal dengan baik dan menunjukkan integritas.
Pastikan untuk berterima kasih kepada anak, misalnya karena mengatakan yang sebenarnya dan karena bersikap hormat. Ini akan membuat anak merasa bangga dan diharapkan dapat membuat anak termotivasi untuk menjadi anak yang memiliki perilaku baik.
Editors' Pick
3. Mengajak anak untuk menjadi sukarelawan atau ikut donasi
Freepik/rawpixel
Selanjutnya, Mama dapat mengajak anak untuk menjadi sukarelawan dan membantu masyarakat di tempat-tempat tertentu. Periksa dan kunjungi organisasi lokal dan melihat persyaratan usianya. Anak pra-remaja dan remaja dapat mencoba membantu di dapur umum atau toko barang bekas lokal.
Saat anak mengatur makanan dan membagikan kotak makanan, ia dapat melihat dan menyadari bahwa ada banyak anak-anak dan orang dewasa berjuang dengan kerawanan pangan, dan di sini anak memiliki kemampuan untuk membantu mereka.
Selain menjadi sukarelawan, anak juga dapat menabung dari uang jajannya untuk berdonasi. Dengan memberikan waktu atau uangnya, seorang anak akan melihat nilai dalam dirinya untuk membantu orang lain.
Ini dapat membantu anak membangun karakter yang kuat, di mana ia mampu menyadari berbagai situasi ekonomi.
4. Minta anak mempelajari alat musik
Pexels/Marta Wave
Mempelajari alat musik tidak hanya merupakan bakat besar, namun mempelajari alat musik sejak kecil mengharuskan anak untuk berlatih dan bekerja keras.
Melakukan pekerjaan untuk membaca catatan dan belajar bagaimana memainkan instrumen agar menghasilkan suara yang enak didengar, adalah sesuatu yang sangat dibanggakan. Namun apa hubungannya bermain musik dengan mengembangkan integritas?
Integritas dapat dibangun dari semua kerja keras yang anak lakukan. Di mana anak-anak harus berlatih sendiri, dan jika mereka tidak jujur tentang usahanya, itu akan terlihat. Dan tidak ada kebohongan dalam hal belajar musik.
5. Jadilah panutan bagi anak
Pexels/Ron Lach
Anak-anak melihat semua yang orangtuanya lakukan dan akan menirunya. Jika Mama ingin anak memiliki karakter yang baik dan integritas yang sehat, maka Mama juga harus menjalani gaya hidup tersebut. Berhati-hatilah dengan apa yang dilakukan dan dikatakan di depan anak.
Ini sesederhana tidak mengatakan kebohongan di telepon kepada teman dan keluarga. Ini mungkin tidak berbahaya, tetapi anak dapat menganggap bahwa tidak apa-apa berbohong meski hanya sesekali.
Selain itu, bersikaplah toleran terhadap orang lain juga. Menunjukkan penerimaan untuk mereka yang berbeda dan memperlakukan mereka dengan hormat, memberikan contoh yang baik untuk anak-anak.
Di sini, orangtua benar-benar harus mempraktikkan apa yang dinasihatkan kepada anak, karena anak selalu mendengarkan dan memerhatikan orangtuanya.
6. Menetapkan konsekuensi yang sesuai
Pexels/Pixabay
Integritas adalah perilaku yang dapat dipelajari, dan sama seperti apa pun yang dipelajari di hidup ini, membangun integritas akan membutuhkan latihan dan anak mungkin tidak akan mengembangkannya secara instan.
Jika Mama berusaha untuk mengembangkan integritas pada anak, dan mengalami beberapa masalah, jangan ragu untuk memberikan anak konsekuensi yang sesuai.
Misalnya, seorang anak yang dengan sengaja melakukan sesuatu yang tidak baik atau tidak jujur, perlu ditangani. Mulailah dengan membicarakannya dan berikan anak waktu untuk merenungkan mengapa ia memilih untuk bertindak buruk, dan cari solusi bersama-sama.
Nah itulah beberapa cara untuk mengembangkan integritas dan karakter baik pada anak. Dengan enam cara di atas, Mama dapat membesarkan anak yang memiliki integritas, yang diharapkan dapat membantu generasi selanjutnya agar menjadi masyarakat dengan perilaku lebih baik.