8 Cara dalam Menghadapi Anak Childish dan Cengeng
Kuncinya adalah sabar, konsekuen, dan tidak mengabaikan perilaku
26 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Disiplin adalah elemen penting dalam tumbuh kembang anak, namun bagi orangtua dengan anak yang childish dan cengeng, tak jarang berjuang untuk mendisiplinkan karena merasakan hal-hal yang lebih sulit. Anak yang memiliki sifat tersebut mudah sensitif secara emosi sehingga mudah membuat Mama kewalahan.
Anak-anak yang sensitif secara emosi juga mudah kewalahan. Mereka juga merasakan setiap emosi dengan intens. Itu berarti mereka cenderung menjadi terlalu bersemangat, ekstra marah, dan sangat takut. Dengan menerapkan disiplin, dapat membantu anak menyesuaikan perilaku mereka.
Namun beberapa cara mendisiplinkan yang keras cenderung lebih banyak menyebabkan masalah pada anak yang sensitif.
Untuk mengetahui cara untuk membimbing anak untuk lebih disiplin, berikut ini Popmama.com akan memberikan beberapa strategi yang dapat membantu Mama.
1. Ajari anak untuk menghadapi emosi dengan cara yang sesuai serta tekankan kekuatan mereka
Jika anak Mama cenderung sensitif dan childish, jangan mencoba untuk mengubah temperamen mereka. Alih-alih memandang anak sebagai "lemah dan cengeng," tekankan kekuatan serta karunia mereka. Mengakui bagaimana sesuatu yang mungkin mudah untuk anak lain, bisa sangat sulit bagi anak yang sensitif.
Jadi, daripada mencegahnya untuk mengutarakan apa yang mereka rasakan, fokuslah mendidik anak untuk menghadapi emosi mereka dengan cara yang sesuai secara sosial.
Ketika Mama merasa frustrasi, dan berharap anak tidak menyadarinya, ingatlah bahwa kepekaan inilah yang sering membuat mereka menjadi sangat berbelas kasih dan baik kepada orang lain.
2. Batasi kegiatan dan berikan anak banyak waktu senggang dirumah dengan membuat "sudut tenang"
Anak dengan sikap kekanak-kanakan dapat mudah terstimulasi oleh kerumunan besar, lampu terang, atau lingkungan ramai. Jadi, penting untuk menghindari rutinitas anak yang berlebihan. Batasi kegiatan ekstrakurikuler dan sediakan banyak waktu senggang di rumah, sebagai tempat anak merasa aman dan dapat bersantai.
Mama juga dapat membuat "sudut tenang" di rumah dengan aktivitas yang tenang seperti buku mewarnai, headphone dengan musik yang menenangkan, atau buku untuk dibaca. Dorong anak untuk menggunakan sudut damai ketika mereka merasa kewalahan.
3. Hindari untuk mengabaikan perilaku anak hanya untuk menjaga perdamaian
Meskipun mungkin tergoda untuk mengabaikan aturan agar tak merasa jengkel pada anak yang childish, pengecualian terus menerus tidak akan membantu dalam jangka panjang. Hindari mengabaikan perilaku yang akan Mama disiplinkan pada anak hanya untuk menjaga perdamaian.
Meskipun penting untuk fleksibel, jangan lupa bahwa disiplin membantu mengajar anak bagaimana menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab. Jika disiplin terlalu santai, mereka mungkin tidak akan siap untuk berurusan dengan dunia nyata.
Ketika Mama mengajarkan anak untuk disiplin, ini juga menjadi kesempatan mereka untuk belajar dan tumbuh dengan konsekuensi dari tindakan mereka, yang penting untuk masa perkembangannya. Jadi, pastikan Mama masih mendisiplinkan anak saat melanggar aturan, namun cobalah untuk lebih lembut dalam pendekatannya.
Editors' Pick
4. Berikan pujian serta dorongan pada setiap upaya anak bahkan ketika mungkin tak berhasil
Anak yang sensitif membutuhkan banyak dorongan. Puji setiap upaya anak, bahkan ketika itu tak berhasil. Pastikan pujian dapat diterima, intinya adalah untuk memuji upaya seorang anak daripada hasil dari upaya itu.
Contoh upaya memuji daripada hasil adalah dengan mengatakan, "Mama suka cara kamu terus berusaha keras ketika kamu berjuang dengan pekerjaan rumah." Jelaskan bahwa kerja keras dan usaha layak dipuji, meskipun pada akhirnya mungkin tidak akan sesempurna yang diharapkan.
5. Penting untuk memuji anak karena bersikap jujur terutama tentang hal yang mungkin tak baik
Anak yang memiliki sikap kekanak-kanakan cenderung berbohong untuk keluar dari masalah. Jadi, penting untuk memuji anak karena bersikap jujur, terutama saat jujur tentang hal-hal yang mungkin tidak baik. Ingat juga, anak yang childish seringkali sangat berbelas kasih dan baik.
Pujilah anak ketika mereka mengetahui perasaan orang lain. Ini memperkuat gagasan bahwa bersikap baik kepada orang lain adalah penting dan mendorong mereka untuk terus memikirkan orang lain.
6. Ubahlah cara mengatakan hal yang membuat anak kecewa dengan mengubahnya menjadi hadiah
Anak seringkali merasa tidak enak hati jika mereka “mendapat masalah.” Ubahlah cara Mama untuk mengatakan hal-hal yang membuat mereka kecewa dengan mengubahnya menjadi hadiah. Alih-alih mengatakan, “Kamu tidak bisa makan kue kecuali kalau kamu makan sayuran,” katakan, “Jika kamu makan sayuran sampai habis, kamu bisa mendapatkan kue! "
Menciptakan sistem penghargaan juga membantu anak-anak merayakan perubahan perilaku mereka. Ingat bahwa anak-anak yang sensitif mungkin merasa sangat buruk jika mereka tidak mendapatkan hadiah. Tawarkan pengingat yang membantu seperti, "Kamu dapat coba lagi besok."
Jika Mama hidup dengan anak yang kekanak-kanakan, luangkan waktu untuk memikirkan cara-cara berbeda untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan sehingga tidak memperburuk keadaan.
7. Ajari anak bagaimana mengidentifikasi perasaan dengan kata-kata atau sebutan “khusus”
Anak-anak yang sensitif perlu belajar bagaimana mengungkapkan perasaan mereka dan mereka perlu belajar cara yang tepat untuk mengatasi perasaan itu. Gunakan pelatihan emosi untuk mengajar anak cara mengidentifikasi dan menangani perasaan tidak nyaman dengan cara yang dapat diterima secara sosial.
Anak seringkali menunjukkan kepada orangtua bagaimana perasaan mereka dengan perilaku mereka, seperti menangis atau berteriak. Ajari mereka bagaimana mengidentifikasi perasaan dengan kata-kata. Memiliki sebutan “khusus” untuk dikaitkan dengan perasaan mereka akan membantu mereka berkomunikasi lebih baik, sementara memungkinkan Mama untuk lebih memahami apa yang mereka rasakan
8. Penting untuk mengajari anak bagaimana cara terlibat dalam pemecahan masalah
Anak yang cenderung childish seringkali merasa kewalahan oleh situasi dan sering tidak tahu bagaimana merespons. Dalam situasi ini, penting bagi mereka untuk mengetahui cara menghasilkan solusi yang dapat menghilangkan stres dan kecemasan mereka. Jadi, penting bagi Mama untuk mengajari mereka cara terlibat dalam pemecahan masalah.
Memiliki keterampilan memecahkan masalah dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan sehari-hari anak yang sensitif. Ajari mereka petunjuk langkah demi langkah untuk mengatasi masalah dan anak akan mendapatkan kepercayaan diri pada kemampuan mereka dalam menangani situasi yang tidak nyaman
9. Pastikan untuk menerapkan konsekuensi yang fokus pada disiplin ketika anak melanggar aturan
Anak-anak yang sensitif membutuhkan konsekuensi negatif sama seperti setiap anak lainnya. Hanya karena seorang anak menangis atau merasa tidak enak hati, bukan berarti mereka harus melarikan diri dari konsekuensi. Jadi, pastikan Mama untuk menerapkan konsekuensi ketika anak melanggar aturan.
Pastikan saja konsekuensi yang ditawarkan fokus pada disiplin, bukan hukuman. Pastikan juga Mama lembut dalam memberikan konsekuensi. Tidak harus menggunakan suara keras dengan anak yang mudah menangis agar mereka dapat mendapatkan pesannya.
Strategi-strategi di atas dapat membantu anak memperoleh manfaat dari disiplin yang bijaksana walaupun mungkin masih menyisakan beberapa emosional yang mungkin masih melekat pada anak yang sangat sensitif.
Baca juga:
- 5 Tanda Anak Pemarah yang Perlu Mendapat Perhatian Khusus
- 5 Cara Mengatasi Anak Cengeng
- Bukan dengan Menekan Emosinya, Inilah Cara Membuat Anak Disiplin