7 Cara Mudah untuk Menghilangkan Rasa Haus saat Berpuasa
Agar puasa tetap lancar walaupun di cuaca yang panas
1 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat berpuasa, tubuh manusia akan mengalami dehidrasi yang cukup akut, karena harus menahan tidak minum selama 14 jam yang membuat tubuh menjadi terasa lemas, lesu, dan terkadang merasa pusing. Biasanya, orang dewasa menahan haus saat puasa dengan tidur.
Namun jika mengikuti cara tersebut, mungkin membuat anak menjadi tidak produktif dan cepat bosan.
Menahan rasa haus saat puasa adalah tantangan berat bagi anak yang baru-baru belajar untuk puasa, terlebih lagi anak-anak memiliki energi yang berlebih sehingga sering menghabiskan waktunya untuk bermain.
Selama berpuasa apalagi dalam cuaca panas, penting untuk menjaga agar anak tidak kehilangan banyak cairan tubuh yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Agar puasa Mama dan anak tetap lancar, Popmama.com akan memberikan 7 cara menghilangkan haus saat berpuasa, di bawah ini:
1. Membuat ruangan menjadi lebih sejuk berkabut dengan menyalakan kipas angin dan es batu
Udara yang terus bersirkulasi dapat mempercepat penguapan keringat, kipas angin atau AC dapat membantu memutarkan udara menjadi lebih banyak dan membuat seisi ruangan menjadi lebih sejuk. Jika ingin menghemat listrik dengan tidak menyalakan AC, Mama dapat melakukan tips yang satu ini.
Isi sebuah mangkuk dengan es batu dan letakkan mangkuk di depan kipas angin. Lalu tambahkan garam ke mangkuk es agar membuat es menjadi lebih lama. Cara yang sederhana ini dapat menciptakan suasanya sejuk berkabut, karena kipas yang menghembuskan uap dingin dari es batu.
Cara lainnya yang mudah adalah menggunakan kipas angin kecil yang portable, bertenaga baterai yang bisa anak genggam dan dibawa saat anak tidak sedang berada pada ruangan yang memiliki kipas angin.
2. Mandi atau cuci muka dengan menggunakan air sejuk untuk menurunkan suhu tubuh
Jika tubuh terasa terlalu panas, salah satu cara efektif yang dapat menurunkan suhu tubuh anak adalah dengan mandi atau berendam di air yang sejuk. Namun pastikan suhu air sejuk ya, bukan dingin. Suhu air sejuk seharusnya suhu air di bawah suhu tubuh.
Karena jika terlalu dingin saat selesai mandi atau berendam, sistem tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan panas untuk menghangatkan diri. Atau jika anak tidak ingin mandi, Mama dapat mengajak anak untuk sekadar cuci muka dengan guyuran air sejuk.
Editors' Pick
3. Menggunakan es batu dan handuk tipis pada leher dan pergelangan tangan untuk mendinginkan tubuh
Jika si Anak suka berolahraga atau berjemur di pagi hari untuk kesehatan, mungkin akan merasakan kelelahan dan kehausan setelahnya. Cobalah untuk menaruh es batu dalam handuk tipis dan letakkan di lehernya dan di pergelangan tangan selama dua menit.
Leher dan pergelangan tangan dapat mendinginkan tubuh karena titik nadi merupakan area dimana pembuluh darah berada dekat dengan permukaan kulit, sehingga bisa untuk mentransfer suhu dingin ke tubuh.
Selain itu, Mama juga bisa meletakkan handuk yang telah direndam air sejuk pada sekitar pangkal kepala dan leher selama 5 sampai 10 menit. Pada area ini ada banyak pembuluh darah yang berada dekat dengan kulit sehingga bisa membantu anak untuk mendinginkan tubuh dengan cepat.
4. Lebih bijak dalam memilih baju yang digunakan, hindari pakaian gelap jika harus ke luar rumah
Untuk menghindari panas berlebih dan dehidrasi saat berpuasa, bijaklah dalam memilih baju yang digunakan. Warna, jenis kain, dan berapa lapis pakaian memainkan peranan penting untuk menjaga suhu tubuh anak tidak naik.
Jika sebagian besar kegiatan dilakukan di dalam rumah, pilihlah baju berwarna gelap. Namun, jika harus keluar rumah, gunakan baju berbahan katun yang berwarna terang untuk melindungi dari efek sinar matahari. Usahakan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna gelap saat keluar rumah. Karena cenderung menarik panas dan menguncinya dalam tubuh anak.
5. Hindari anak untuk melakukan aktivitas yang berat dan berlebih saat menjalankan ibadah puasa
Sebaiknya, hindari anak untuk melakukan banyak aktivitas berat selama menjalankan ibadah puasa. Walaupun olahraga dan bermain saat puasa memang tidak dilarang, namun lebih baik untuk tidak dilakukan di siang hari, terlebih jika intensitasnya tinggi.
Aktivitas yang terlalu banyak dan berat dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih cepat lemas, sehingga si Anak dapat merasa haus. Bila anak ingin bermain atau berolahraga, usahakan lakukan pada sore hari ketika menjelang waktu berbuka puasa, atau lakukan di malam hari.
Jika cuaca sedang terik, hindari aktivitas di bawah sinar matahari langsung atau pada permukaan jalan yang panas dan sebisa mungkin untuk menjaga anak tetap dalam ruangan. Walaupun menghindari kegiatan yang berat, bukan berarti anak dapat disarankan untuk bermalas-malasan ya, Ma!
6. Menggunakan tirai atau gorden yang memiliki warna kain cerah dan reflektif untuk memblokir cahaya masuk
Sekitar 40 persen suhu panas masuk ke dalam ruangan melalui jendela, terutama jendela yang menhadap ke bagian timur dan barat. Untuk menahan panasnya, tirai dan gorden harus ditutup dengan rapat sesuai dengan panjang dan lebar jendela.
Sebaiknya, pilih warna kain yang cerah dan reflektif agar dapat memantulkan cahaya sehingga tidak masuk ke dalam rumah, seperti kain satin berwarna putih, cream, atau warna-warna pastel lainnya. Menurut Christian Kohler dari Lawrence Berkeley National Laboratory di California, warna gelap dapat menyerap lebih banyak panas daripada warna-warna terang.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan kaca film transparan yang dapat memblokir cahaya dan tempelkan ke setiap jendela di rumah.
7. Ajak anak untuk melakukan yoga atau meditasi di lantai yang dingin untuk menghindari arus udara panas
Untuk mengurangi rasa haus dan menghabiskan waktu dengan anak, Mama dapat mengajak anak untuk melakukan yoga atau meditasi di lantai yang dingin. Tenangkan pikiran perlahan-lahan untuk melupakan rasa haus agar segera reda.
Jika sulit untuk berkonsentrasi karena udara panas yang membuat haus, coba rebahan di atas lantai dingin selama beberapa saat hingga tubuh terasa lebih nyaman. Walaupun bukan tempat istirahat yang nyaman, setidaknya Mama dan juga si Anak akan jauh dari arus udara panas.
Itulah cara menghilangkan haus saat berpuasa, mudah kan. Jika Mama dan anak mencoba salah satu cara untuk menghilangkan rasa haus seperti yang dijelaskan di atas, rasa haus yang dialami saat puasa dapat berkurang secara signifikan. Selamat mencoba, Ma!
Baca juga:
- 5 Camilan yang Cocok Disantap Saat Santai Setelah Berbuka Puasa
- Biasa Buka Puasa dengan Minum Teh Manis, Amankah untuk Anak?
- 5 Kreasi Takjil dari Es Krim Vanilla untuk Buka Puasa di Rumah
- Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan