Ajari Anak, 5 Cara Menolak Ajakan Teman dengan Sopan
Meski menolak ajakan orang lain adalah hal yang wajar, ini juga perlu dilakukan dengan sopan
4 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak tentu akan tumbuh dengan menjalin hubungan sosial dengan orang lain, bukan?
Entah itu teman yang tinggal dekat rumah, teman sekolah, atau bahkan kenalan dari komunitas tertentu, adalah suatu hal yang biasa kalau saling mengajak untuk melakukan kegiatan bersama.
Perihal ini, anak perlu belajar bahwa tak semua ajakan perlu diiyakan demi menjaga hubungan baik.
Ada kalanya anak perlu menolak ajakan dari orang lain, jika memang ia tidak bisa.
Namun tentu saja cara menolaknya pun harus dengan sopan, supaya teman yang mengajak tidak sakit hati.
Mulai dari alasan yang logis dan apa adanya, sampai dengan cara bicara juga yang harus diperhatikan.
Untuk itu, penting bagi Mama untuk mengajari anak bagaimana cara menolak ajakan teman dengan sopan.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa caranya di bawah ini!
1. Menyampaikan penolakan beberapa hari sebelum hari-H
Cara yang pertama dan termasuk yang paling penting jika ingin menolak ajakan orang lain adalah memastikan anak dapat menyampaikan penolakannya sebelum hari-H atau tanggal janjian.
Misalnya anak diajak temannya untuk pergi ke suatu tempat bersama minggu depan, maka paling tidak satu atau dua hari sebelumnya jika tidak bisa ikut.
Meskipun temannya mungkin kecewa, namun masih ada kemungkinan ia akan mengajak orang lain yang menggantikan anak mama.
Dengan begitu temannya jadi tidak terlalu sakit hati, dibanding ketika anak menolak ajakannya tepat di hari-H, yang mana temannya sudah sangat berharap kehadirannya.
Editors' Pick
2. Berikan alasan yang jelas dan apa adanya
Cara yang kedua saat menolak ajakan orang lain adalah, anak perlu memberikan alasan yang jelas dan apa adanya. Ingatkan agar anak tidak terlalu mencari-cari alasan atau berbohong, karena ia bisa dianggap seperti menghindari temannya dan menimbulkan sakit hati.
Misalnya anak tidak bisa mengiyakan ajakan temannya karena pada hari janjian, anak memiliki tugas yang harus dikerjakan. Maka pastikan ia cukup menyampaikan alasan tersebut tanpa menambah-nambahi. Ini adalah etiket dasar tapi sering tidak diterapkan oleh sebagian besar orang.