7 Cara Merawat Wajah agar Tidak Jerawatan, Beri Tahu Anak Yuk Ma!
Walaupun kemunculannya sulit ditebak, jerawat tetap bisa dicegah kok!
18 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia remaja, banyak anak yang mengalami perubahan hormon akibat pubertas. Hormon yang tidak stabil di masa pubertas ini bisa menyebabkan masalah kulit pada sebagian besar remaja.
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sering dijumpai ketika anak pubertas. Bahkan tak dapat dimungkiri, masih banyak remaja dan orang dewasa yang kerap muncul jerawat saat datang bulan.
Meskipun datangnya jerawat sulit untuk ditebak, ada beberapa perawatan khusus yang bisa membantu anak mencegah jerawat muncul.
Kali ini Popmama.com telah merangkum 7 cara merawat wajah agar tidak jerawatan. Yuk segera beri tahu anak!
1. Menjaga kebersihan wajah dengan baik
Apakah anak sedang memiliki jerawat atau tidak, penting untuk mencuci wajahnya dua kali sehari agar menghilangkan kotoran, sel kulit mati, dan minyak ekstra dari permukaan kulit.
Gunakan air hangat (tidak panas) atau suam-suam kuku, dan pembersih wajah yang ringan. Menggunakan sabun yang keras (seperti sabun badan) dapat melukai kulit yang sudah meradang dan menyebabkan lebih banyak iritasi.
Pastikan juga anak tidak menggosok kulit secara kasar dengan waslap, sarung tangan pengelupasan, atau loofah (spon bertekstur kasar). Melainkan bersihkan wajah dengan lembut dengan kain yang sangat lembut atau tangan.
Selalu bilas dengan baik, lalu keringkan wajah dengan handuk bersih, karena handuk kotor menyebarkan bakteri.
2. Jangan lupa menggunakan pelembab
Banyak skincare untuk jerawat yang mengandung bahan yang mengeringkan kulit, jadi pastikan agar anak juga selalu gunakan pelembab yang meminimalkan kekeringan dan pengelupasan kulit.
Selain itu, pastikan juga agar anak menggunakan produk dengan tulisan "noncomedogenic" pada labelnya, yang berarti seharusnya tidak menyebabkan jerawat dan komedo.
Cari juga pelembab yang sesuai untuk jenis kulit anak, apakah itu berminyak, kering, atau kombinasi.
Editors' Pick
3. Perhatikan apa yang anak gunakan pada rambutnya
Hindari menggunakan wewangian, minyak, pomade, atau gel pada rambut dekat dengan wajah. Jika mereka mengenai wajah, produk-produk ini dapat menyumbat pori-pori kulit atau mengiritasi kulit.
Selain itu, anak juga perlu menggunakan jenis sampo dan kondisioner yang lembut. Karena rambut yang berminyak juga dapat menambah minyak di wajah, jadi sering-seringlah mencuci rambut, terutama jika anak sedang berjerawat.
Apakah anak mama punya rambut panjang? Pastikan ia selalu menjauhkan rambutnya dari wajah, misalnya dengan menggunakan bando atau dikuncir.
4. Hindari menggunakan makeup berlebihan saat berjerawat
Tak sedikit remaja yang saat ini suka menggunakan rias wajah. Makeup kerap digunakan anak-anak remaja untuk menunjang penampilannya, terutama pada saat acara formal. Banyak juga remaja yang menggunakan makeup agar lebih percaya diri dalam beraktifitas.
Namun saat muncul jerawat pastikan anak menghindari foundation, bedak, atau perona pipi. Jika ia harus memakai riasan, pastikan untuk dibersihkan langsung setelah acara selesai.
Kalau memungkinkan, pilih kosmetik yang bebas minyak tanpa tambahan pewarna dan bahan kimia. Pilih makeup yang berlabel "noncomedogenic", yang artinya tidak menyebabkan jerawat.
Selain itu, baca daftar bahan pada label produk sebelum membeli.
5. Jauhkan tangan dari wajah
Hindari menyentuh wajah atau menopang pipi atau dagu dengan tangan. Walaupun ini kadang terjadi secara tidak sadar, pastikan Mama selalu mengingatkan anak agar tidak memengang wajahnya ya!
Karena tidak hanya dapat menyebarkan bakteri, ini juga dapat mengiritasi kulit wajah yang sudah meradang.
Selain itu, ingatkan anak agar tidak pernah memencet atau menggaruk jerawat dengan jari, karena ini dapat menyebabkan infeksi dan jaringan parut.
6. Menghindari paparan sinar matahari
Sinar ultraviolet (UV) matahari dapat meningkatkan peradangan dan kemerahan, dan dapat menyebabkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi (perubahan bintik-bintik hitam).
Beberapa obat jerawat bahkan juga dapat membuat kulit anak menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Sehingga, batasi waktu anak di bawah sinar matahari, terutama antara jam 10 pagi dan 4 sore, atau jika sulit, anak dapat mengenakan pakaian pelindung, seperti kemeja lengan panjang, celana, dan topi bertepi lebar.
Apakah anak memiliki jerawat atau tidak, pastikan ia selalu gunakan tabir surya spektrum luas dengan seng oksida 6% atau lebih tinggi dan SPF 30 atau lebih tinggi setidaknya 20 menit sebelum terpapar sinar matahari.
Sama seperti produk lainnya, pastikan anak menggunakan sunscreen"noncomedogenic" untuk mengurangi kemungkinan munculnya jerawat baru. Baca juga bahan-bahan pada label produk untuk mengetahui apa yang akan anak pakai di kulitnya.
7. Mengatur pola makan sehat
Dilansir dari WebMD, kebanyakan ahli setuju bahwa makanan tertentu, seperti cokelat, sebenarnya tidak menyebabkan jerawat.
Namun, akan masuk akal bila anak lebih menghindari makanan berminyak dan junk food, serta menambahkan lebih banyak buah segar, sayuran, dan biji-bijian ke dalam pola makannya sehari-hari.
Hindari juga produk susu dan makanan tinggi gula olahan yang dapat memicu jerawat.
Nah itulah 7 cara merawat wajah agar tidak jerawatan, yang perlu anak ketahui. Penting untuk anak ketahui bahwa jerawat adalah hal yang umum bagi setiap manusia. Pastikan agar anak tidak stres ketika ada jerawat, karena stres itu sendiri bisa menyebabkan jerawat.
Jika ragu, tanyakan kepada dokter kulit untuk mengetahui apakah anak memerlukan perawatan lebih lanjut untuk mencegah atau menghentikan jerawat.
Baca juga:
- 5 Kebiasaan yang Membuat Kulit Wajah Remaja Bebas Jerawat
- 7 Cara Efektif Atasi Jerawat pada Remaja dengan Lidah Buaya
- 7 Masker Wajah Alami untuk Mengatasi Bekas Jerawat pada Remaja