5 Cara Mudah Ajarkan Anak Menabung Sejak Dini
Mengajarkan anak berhemat dan menyisihkan uang jajan untuk masa depan
26 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kegiatan menabung memang bukan hal yang mudah, namun jika Mama mengajarkan anak menyisihkan uangnya secara rutin, maka nantinya anak akan menjadi terbiasa menabung. Selain dengan menabung di bank, Mama bisa mengajarkan anak untuk menabung di wadah atau di celengan.
Tetapi mengajarkan menabung dengan celengan bisa terasa membosankan dan sulit terkumpul karena anak biasanya tergoda dengan jajan atau membeli mainan. Sedangkan menabung adalah salah satu kegiatan positif yang sangat baik jika diterapkan sejak kecil.
Buat Mama yang ingin mengajarkan anak untuk menabung, ada lho beberapa cara yang bisa dilakukan supaya anak dapat menabung dengan lancar dan menghasilkan tabungan banyak.
Berikut ini Popmama.com akan mengajarkan 5 cara menabung yang dapat Mama ajarkan ke anak sejak dini, yuk simak berbagai metodenya berikut ini!
1. Cara 365 atau dengan menabung sesuai dengan jumlah hari dalam setahun
Pertama adalah dengan metode 365 atau dengan menabung sesuai dengan jumlah hari dalam setahun. Mama bisa mengajarkan anak untuk mulai menabung di hari pertama dengan uang Rp 100. Kemudian di hari kedua dengan uang Rp 200.
Hari ketiga dan seterusnya uang tabungan anak akan terasa semakin banyak. Lakukan hal tersebut hingga hari ke 365 dengan uang Rp36.500.
Meskipun mungkin metode ini dirasa ringan di awal-awal namun bisa berat menjelang akhir, tetapi jika Mama bisa bantu mengorganisir pemasukan tambahan seperti saat mendapatkan uang jajan tambahan dari keluarga, serta membantu anak untuk berkomitmen menabung.
Editors' Pick
2. Menerapkan hukuman menabung setiap anak melakukan kebiasaan buruk
Cara selanjutnya adalah dengan menerapkan hukuman menabung, setiap anak melakukan kebiasaan buruk. Setiap anak tentunya memiliki kebiasaan buruk yang berbeda satu sama lain. Misalnya, suka bangun siang atau tidur larut malam.
Cobalah menerapkan hukuman menabung tiap kali anak melakukannya. Mama bisa mengajak anak untuk menetapkan tarif ketika mulai melakukan kebiasaan buruk tersebut, cobalah tetapkan tarif Rp1000-Rp5000.
Nah jika anak melakukan kebiasaan buruknya, maka ia harus membayar denda yang kemudian ditabung ke dalam celengan yang ditempel kertas “kebiasaan burukku”. Maka Mama dan anak bisa melihat berapa tabungan yang dihasilkan dan seberapa sering anak melakukan kebiasaan buruk tersebut.
3. Menabung dengan metode 30+30+40 untuk anak yang berikan jajan bulanan
Selanjutnya ini adalah metode menabung yang jika anak diberikan jajan secara bulanan, yaitu metode menabung 30+30+30. Tabungan ini memiliki makna bahwa anak harus menyisihkan jajan di awal dengan 30 persen tabungan, 30 persen untuk hal tak terduga, dan 40 persen untuk kebutuhan.
Contohnya, jika anak mendapatkan uang jajan bulanan sebesar Rp500.000, maka anak harus menyisihkan Rp150.000 untuk tabungan, Rp150.000 untuk hal tak terduga, dan 200.000 untuk kebutuhannya.
Mama bisa membantu anak untuk menyisihkan sebagian uang di awal bulan saat diberikan uang jajan bulanan, untuk menjadi pilihan terbaik daripada menyisihkan uang di akhir bulan ketika hanya tinggal sisa uang yang diberikan.
4. Cara menabung dengan metode target keranjang belanja
Buat anak yang suka belanja secara online, tentunya ia sudah tidak asing dengan keranjang belanja. Terkadang anak juga memiliki daftar di keranjang belanja yang jumlahnya tidak sedikit.
Nah buat anak yang senang melakukan hal tersebut, Mama bisa mengajak anak memanfaatkannya untuk menabung. Misalnya, ketika anak ingin membeli baju seharga Rp.100.000 maka anak bisa memasukkan produk tersebut ke dalam keranjang belanja.
Langkah selanjutnya adalah dengan berkomitmen dan niatkan diri untuk menabung. Saat uang Rp.100.000 sudah terkumpul, dijamin akan ada rasa bangga dalam diri anak karena bisa mencapai target untuk produk baju tersebut.
Setelah uangnya terkumpul, jangan langsung di beli. Namun simpan uang tersebut untuk tabungannya di masa depan.
5. Menabung dengan mengumpulkan setiap uang koin yang ada di dalam dompet anak
Cara terakhir yang satu ini terbilang cukup mudah dilakukan oleh anak-anak, karena anak hanya perlu menabung uang koin yang ada di dompetnya. Saat anak jajan sehari-hari, tentunya seringkali menerima kembalian uang koin.
Mengumpulkan uang koin di dompet, terkadang cukup mengganggu karena dompet anak akan menjadi lebih tebal dan berantakan. Nah untuk mengatasinya, Mama bisa ajarkan anak untuk menabung koin-koin yang ada di dalam dompetnya.
Walaupun memang tidak bisa mendapatkan jumlah uang yang banyak dengan cepat seperti cara-cara sebelumnya. Namun jika anak telaten melakukannya maka tabungannya dapat berjumlah banyak tanpa disadari.
Nah itulah 5 cara mengajarkan anak untuk menabung sejak dini agar nantinya anak terbiasa menabung untuk masa depannya. Berikan semangat dan motivasi untuk anak agar tidak buru-buru memakai uang tabungannya ya Ma!