5 Cara Mudah untuk Mengatasi Serangan Panik pada Anak Remaja
Ketika anak mengalami panic attack, Mama harus tetap tenang dan jangan ikut panik ya!
9 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang tentunya pernah merasakan panik. Namun, tak sedikit orang, bahkan remaja yang mempunyai kepanikan yang tak wajar atau berlebihan.
Kondisi ini seringkali disebut sebagai panic attack atau serangan panik. Pada dasarnya, serangan panik ialah timbulnya perasaan cemas dan rasa takut yang datang secara tiba-tiba.
Remaja yang terlalu mudah panik ketika apa yang dia rencanakan di luar dari perkiraannya, gejalanya bisa termasuk jantung yang berdetak kencang, berkeringat, mual, nyeri dada, sesak napas, mudah kepanasan, hingga gemetaran.
Jika anak remaja mama salah satu yang sering mengalami panic attack, penting bagi Mama untuk tidak panik saat menanganinya. Berikut Popmama.com telah merangkum lima cara mudah untuk mengatasi serangan panik pada anak remaja
1. Minta anak untuk menarik napas dalam-dalam
Tips ini merupakan hal yang sangat umum untuk untuk mengurangi rasa panik pada orang dewasa maupun anak-anak. Mungkin jika anak bertanya bagaimana caranya untuk menenangkan diri, pasti jawabannya ialah tarik napas dalam-dalam.
Mama dapat mengajak anak untuk mengatur napasnya menjadi lebih pelan dan secara teratur. Minta ia menarik napas perlahan melalui hidung lalu keluarkan napas dengan pelan melalui mulut. Sambil menutup mata, gunakan hitungan satu sampai lima untuk menarik napas.
Lakukan menarik dan mengembuskan napas ini selama dua menit atau sampai anak merasa lebih tenang.
Editors' Pick
2. Beri tahu anak tanda-tanda ia sedang mengalami serangan panik
Terkadang remaja secara tidak sadar tak mengetahui kapan kepanikan terjadi pada dirinya. Namun, saat dapat mengenali gejala atau tanda ketika ia akan panik, anak dapat meminimalisir risiko yang akan terjadi.
Dilansir dari NHS, beberapa gejala panik meliputi:
- Jantung yang berdetak kencang
- Tubuh merasa lemah
- Berkeringat
- Mual
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Gemetaran
- Rasa panas
Jika anak mulai merasakan gelaja saat terkena serangan panik, ia bisa mulai menenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam atau berpikir bahwa kepanikan ini terjadi hanya sementara dan semua akan berjalan baik-baik saja.
Mengetahui gejala serangan panik pada remaja, juga ditujukan agar Mama dan anak tidak terbawa terlalu dalam ketika serangan panik terjadi.